Chapter 8

801 68 7
                                    

Jessica membuka matanya saat jarum jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Dia menghembuskan nafasnya, lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah tiga puluh menit menghabiskan waktunya di kamar mandi, Jessica keluar dengan wajah yang lebih segar walau matanya masih terlihat sedikit sembab. Dia keluar dari kamarnya lalu pergi ke lantai bawah untuk menemui suaminya.

Jessica segera pergi ke ruang makan saat mendengar suara suami dan putra sulungnya. Dia segera mendudukan dirinya di samping suaminya tanpa mengatakan satu kata pun.

"Yeobo" kaget Kris melihat istrinya.

Jessica yang semula hanya diam mulai tersenyum saat melihat wajah terkejut suami dan putra sulungnya, wajah mereka terlihat sangat konyol.
"Kenapa wajah kalian seperti itu? Kalian seperti melihat hantu saja" canda Jessica.

Kris dan Jaebum yang melihat tawa Jessica juga ikut tersenyum, mereka lega melihat Jessica yang sudah tidak bersedih lagi.

"Makanlah yeobo!" ucap Kris sambil mengambilkan makanan untuk istrinya.

Jessica memakan semua makanan yang telah diambilkan oleh suaminya, walau mereka sudah berkumpul tapi Jessica merasa ada yang kurang. Dia jadi memikirkan Mark, entah kenapa dia jadi memikirkan Mark terus padahal dia juga baru mengenal sosok Mark, namun Jessica merasa jika dia sudah lama mengenal Mark.

"Yeobo..." panggil Jessica.

"Ada apa yeobo?" jawab Kris sambil meletakkan sendoknya kembali saat Jessica memanggilnya, Jaebum juga melakukan hal yang sama dengan daddynya, dia juga penasaran dengan apa yang akan dikatakan oleh mommynya.

Jessica terdiam sambil menatap suaminya, dia bingung ingin mengatakan atau tidak hal yang sedang mengganggu pikiranya.

"Katakanlah yeobo, aku tidak akan marah" ucap Kris saat melihat keraguan di wajah istrinya.

Kris dan Jaebum masih menunggu Jessica untuk mengatakan hal yang sedang dia pikirkan sekarang.

"Dimana Mark yeobo?" tanya Jessica yang membuat suami dan putra sulungnya terkejut. Mereka tidak menyangka Jessica akan menanyakan tentang Mark saat ini.

"Kenapa mommy menanyakan tentang Markeu?" Jaebum balik bertanya pada mommynya.

"Entahlah Jae, mommy merasa sangat merindukannya. Mommy tahu jika Mark tidak ada hubungannya dengan keluarga kita, tapi mommy tidak bisa membohongi perasaan mommy Jae. Entah kenapa mommy selalu teringat padanya" jawab Jessica.

Jaebum dan Kris kembali terdiam mendengar jawaban Jessica. Sebenarnya mereka juga merasakan hal sama, jika boleh jujur mereka juga merindukan kehadiran Mark ditengah-tengah keluarga mereka.

"Apa aku salah jika aku merindukannya?".

"Tidak yeobo, sebenarnya aku juga merindukannya. Entah kenapa aku juga sangat menyayangi anak itu, padahal kita baru bertemu dengannya".

"Aku juga merasakan perasaan yang sama mom, Mark sudah ku anggap seperti dongsaengku sendiri. Jadi bukan hanya mommy saja yang merasakanya tapi kami juga" tambah Jaebum.

Jessica tersenyum mendengar jawaban dari suami dan putra sulungnya. Dia lega jika memang mereka juga mengharapkan kehadiran Mark di keluarganya.

"Kalau begitu, bolehkah aku mengajak Mark tinggal disini?" ucap Jessica.

"Kalau kau menginginkan Mark tinggal disini, aku akan mengizinkannya. Tapi yang jadi masalah, apa Mark mau tinggal disini bersama kita. Dia juga punya keluarga" jawaban Kris membuat senyum diwajah Jessica luntur, dia melupakan hal penting tentang Mark. Tentu saja Mark akan tinggal dengan keluarganya, memangnya siapa dirinya hingga Mark harus memilihnya.

🍁HAPPINESS🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang