chapter 24

736 47 6
                                    

Dosen terakhir yang mengajar kelasnya pun keluar. Mark segera menghampiri Jinyoung mengajak sahabatnya itu untuk kembali berbicara.

Mark masih ingin penjelasan Jinyoung akan sikapnya tadi pagi. Dia masih tidak percaya jika sahabatnya akan bersikap seperti itu di pertemua pertama mereka setelah dua tahun berpisah.

"Tunggu Jie....!" teriak Mark sambil menarik tangan Jinyoung saat sahabatnya itu mau pergi.

"Lepaskan...!" ucap Jinyoung sambil menyentak tangan Mark yang ada di lengannya.

Mark yang mendapat perlakuan seperti itu dari sahabatnya tidak bisa menyembunyikan rasa terkejut nya.

Kenapa sahabat nya bersikap seperti ini padanya? Apa dia mempunyai kesalahan hingga Jinyoung tidak mau mengakui dia sebagai sahabatnya lagi.

"Apa salahku Jie? Kenapa kau bersikap seperti ini padaku?" tanya Mark.

Jinyoung menatap tajam ke arah Mark, Mark pun terkejut melihat tatapan Jinyoung padanya.

"Kau tanya apa salah mu? Seharusnya kau bisa berpikir kesalahan apa yang kau perbuat hingga aku bersikap sepert ini" ucap Jinyoung dengan nada dinginya. Sangat dingin, bahkan Mark seolah tidak mengenali sosok di deepannya saat ini. Benarkah dia Jinyoung sahabatnya? Sahabat yang selalu menyayangi dan melindunginya?.

"Memangnya apa salah ku Jie? Jika memang aku bersalah, tolong katakan padaku, aku akan memperbaikinya. Aku tidak ingin sahabatku membenciku seperti ini" ucap Mark.

"Aku membencimu? Memang rasa itu yang aku rasakan saat ini, jadi aku minta padamu jangan muncul lagi di hadapanku, aku muak melihat wajah polosmu itu".

Deg.

Mark mulai memegangi dadanya yang mulai terasa sesak, namun melihat sahabatnya yang mau pergi, membuat Mark tidak memperdulikan rasa sakitnya, dia berlari untuk mengejar Jinyoung yang sudah pergi dari kelas.

Melihat Mark yang berlari, Yugyeom dan Bambam pun ikut berlari, merka takut jika terjadi sesuatu pada Mark, melihat bagaimana tadi perlakuan kasar Jinyoung pada sahabat mereka.

Langkah mereka terhenti saat melihat Jinyoung mendorong Mark hingga jatuh.

"MARK...." teriak Bambam dan Yugyeom berbarengan.

Bambam segara mengangkat tubuh Mark yang jatuh tertelungkup, dia tidak menyangaka jika Jinyoung akan bersikap seperti ini pada Mark yang notabenya sahabatnya sendiri.

Yugyeom yang melihatnya tidak bisa menahan emosinya, dia berjalan ke arah jinyoung, lalu memberikan pukulan tepat di pipinya.

BUAGH...

Jinyoung terjatuh saat pukulan Yugyeom mengenai pipinya. Dia bangkit lalu membalas pukulan Yugyeom tidak kalah kerasnya.

BUAGH....

BUAGH....

BUAGH....

BRUK...

Melihat Jinyoung dan Yugyeom yang sedang adu pukul, membuat Mark melepaskan pelukan Bambam. Dia berjalan ke arah kedua sahabatnya. Mark tidak ingin kedua sahabatnya adu pukul hanya karena ingin membelanya.

"Hyung hentikan! Aku mohon jangan memukul Jinyoung lagi" ucap Mark sambil menahan kepalan tangan Yugyeom yang siap dia ayunkan ke wajah Jinyoung.

"Minggir Mark! Aku harus memberikan pelajaran pada orang tidak tahu diri itu. Beraninya dia bersikap kasar padamu" jawab Yugyeom. Mark bisa melihat kilatan amarah di kedua mata hyungnya, karena tidak ingin Yugyeom memukul Jinyoung lagi, Mark langsung memeluk tubuh besar Yugyeom.

🍁HAPPINESS🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang