Chapter 10

882 66 0
                                    

Mark menunggu kedatangan Jaebum, tadi malam Jaebum menghubunginya. Katanya ada hal penting yang ingin Jaebum bicarakan. Mark tidak tahu hal penting apa itu. Apa mungkin Jaebum ingin membicarakan tentang permintaannya tempo hari, jika benar Mark tidak tahu ingin menjawab apa, karena selama beberapa hari ini dirinya disibukkan dengan membantu Jinyoung sang sahabat yang kini sudah tinggal di Jepang.

Setelah menunggu selama lima belas menit akhirnya Jaebum datang juga, namun Mark terkejut saat Jaebum tidak datang sendirian, melainkan dengan sang mommy.

"Mianhae Mark kami datang terlambat" ucap Jaebum.

"Gwenchana hyung aku juga baru sampai" jawab Mark.

Mark menunduk saat matanya bertatapan dengan Jessica, dia takut kalau Jessica akan marah padanya atas kebohongan yang telah dia lakukan kemarin, walaupun itu semua bukan sepenuhnya kesalahanya, tapi Mark tetap merasa jika dirinya bersalah.

Jessica yang melihat tingkah Mark segera menghampiri remaja manis itu, dia langsung membawa tubuh mungil itu dalam pelukannya.

"Ahjumma..." ucap Mark, dia terkejut karena Jessica memeluknya, bukan memarahinya.

"Mommy merindukanmu Mark" ucapan Jessica membuat beban yang ada di hati Mark lepas sudah, dia balas memeluk Jessica dengan sangat erat. Mark senang jika Jessica tidak marah padanya. Tapi tunggu, kenapa Jessica menyebut dirinya mommy, bukannya ahjumma?.

"Aku juga merindukan ahjumma" jawab Mark setelah melepaskan pelukan Jessica.

Jessica tersenyum melihat wajah Mark, dia sudah sangat merindukan sosok yang ada di hadapanya kini. Dia bahagia saat Mark bilang jika dia juga merindukan dirinya.

Sedangkan Jaebum juga ikut tersenyum melihat senyuman mommynya. Beberapa hari ini sang mommy terlihat murung karena merindukan Mark. Akhirnya hari ini dia bisa mempertemukan sang mommy dengan orang yang dirindukannya.

"Apa kau sudah makan sayang?" tanya Jessica yang dijawab gelengan kepala oleh Mark. Memang Mark belum sempat makan siang karena dari pagi dia sibuk membersihkan rumahnya mumpung dia libur hari ini.

"Kalau begitu kita pesan makanan dulu" ucap Jaebum lalu memanggil pelayan untuk memesan makanan.
Setelah memesan beberapa makanan, mereka melanjutkan obrolan mereka.

"Bagaimana kabarmu Mark? Kudengar dari Jaebumie jika Jinyoung dan kedua orang tuannya pindah ke Jepang" tanya Jessica.

"Aku baik ahjumma, sejak kepindahan Jinyoung ke Jepang aku jadi merasa sendirian, tidak ada lagi yang menghiburku jika aku bilang jika aku merindukan kedua orang tuaku. Tidak ada lagi yang memarahiku jika aku memasakkan diri untuk bekerja. Hidupku terasa sepi sejak kepergian Jinyoung, mungkin orang lain akan menganggapku berlebihan tapi memang itulah yang aku rasakan ahjumma" jawab Mark.

Jessica dapat merasakan kesedihan Mark lewat kata-kata yang diucapkanya tadi. Dia jadi tau betapa eratnya persahabatan mereka, bukan hanya sahabat tapi sudah seperti saudara kandung.

Jaebum dan Jessica saling berpandangan, setelah melihat anggukan dari Jaebum akhirnya Jessica mengutarakan hal yang ingin dia ucapakan pada Mark.
"Markie, apa kau mau tinggal bersama mommy?" ucapnya.

Walau sempat memperkirakannya tapi Mark tetap tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat Jessica mengatakan hal itu. "Tapi aku bukan Yi Eun, ahjumma" jawabnya. Dia tidak mau jika Jessica mengajaknya tinggal hanya untuk menggantikan posisi putra bungsunya yang hilang, tanpa tau ada takdir lain yang belum mereka sadari.

"Mommy tahu sayang, kau itu Mark bukan Yi Eun. Tapi izinkan mommy untuk merawat dan menjagamu, biarkan mommy menebus dosa mommy pada Yi Eun dengan merawatmu. Walau kita belum lama kenal, tapi mommy sangat menyayangimu Mark, mommy tidak ingin jauh darimu" jelas Jessica.

🍁HAPPINESS🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang