Rasanya terlalu pagi untuk memulai
sebuah Rindu.~Imam Tak Terduga~
🌸🌸🌸
Abdullah Khairul Aziz Pov
Sudah hampir 3 bulan aku aku meninggalkan kota kelahiran gadis itu, dia selalu hadir dalam pikiran ku dan mimpiku apakah dia jawaban dari setiap sujudku.
Apakah dia wanita yang kelak akan menjadi pelengkap imanku. Apakah dia wanitia itu?Aku akan memutuskan untuk melamar gadis itu melalui kakanya saja, jika di tolak jadi tidak terlalu malu. Tapi aku optimis pasti diterima. Jika Allah berkehendak apalah daya hambanya. Langsung saja aku mengetikkan nama ka Rahman.
“Assalamu’alaikum ka” ucapku.
“Waalaikumsalam zis, apakabar zis”ucap oranf disebarang sana.
“Alhamdulillah baik ka, kaka sendiri?”tanyaku.
“Alhamdulillah baik, ada apa gerangan zis kau malam malam menelfonku”.
“Begini ka, aku tak ingin membuat dosa pikiran terhadap ade kaka”kataku.
“Maksud kamu apa, kenapa dengan ade ku” tanyanya.
“Saya selalu memikirkan ade kaka, dia selalu muncul dipikiran saya. Kalau boleh saya mengkhitbah ade kaka lewat kaka” ucapku memberanikan diri.
“Ente serius zis”.
“Saya gak mau mikirin wanita yang belum halal ka, saya gak mau nambah dosa”.
“Saya satuju saja dengan khitbahan mu, tapi keputusan tetap ditangan adeku zis”.
“Baik ka, saya tunggu keputusannya. Assalamualaikum” ucapku.
“Waalakumsalam, nanti kau kutelpon”.
“Iyaa ka” ucapku hingga tak terdengar lagi suara diseberang sana.
***
Usai sholat isya, aku tengah bersantai di balkon samping kamarku. Memandang langit berharap gadis yang sedang mengisi hatiku juga memandang nya. Menikmati angin malam sendirian begitu tenang dan melihat bintang bertaburan begitu gemerlap.
Dreet dreet dreet
Mendengar suara handpone berbunyi aku segera mengangkat telpon yang bertuliskan nama Senior Panutan yaitu ka Rahman.
“Assalamu’alaikum ka” ucapku pada orang diseberang sana.
“Waalaikumsalam zis, aku ingin memberei tahuakan masalah tadi malam”.
“Iya ka kenapa, dia menolak” ucapku lemas.
“Dia tidak menolak atau menerimamu, namun dia mengikuti apa kata Ayahku”.
“Terus Ayah kaka menjawab apa?”.
“Ayah setuju, namun kau harus menunggu ade ku pulang kkn. Karna 2 hari lagi dia pergi kkn. Kalau kau serius tunggu ade ku pulang, bagaimana”Tawarnya.
“Insyaa allah aku bersedia menunggu nya ka”.
“Baiklah, setelah ade ku pulang dari kkn segara kau ke rumah bawa orang tua mu dan lamar ade ku secara resmi itu pinta Ayahku”Ucapnya.
“Baik ka, setelah dia kkn insyaallah aku ke Banjarmasin bersama kedua orang tua ku, terima kasih banyak ya ka”.
“Samasama, yasudah dulu. Assalamu’alaikum”
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Tak Terduga
Любовные романы"Aku berharap kisah cinta ku seperti kisah Ali dan fatimah, memendam dalam diam dan bersatu di pernikahan. Namun yang kurasakan ialah kepedihan di perjalanan" - Rahma "Disaat aku kecewa dan terluka karena cinta, kau datang bersama cahaya" -Azis