Imam Tak Terduga

Ana Uhibbuki Fillah

Hai hai,  aku kembali. Lumayan lama aku gak up😂.
Sebelum baca dengerin dulu lagu ku 🙏.

Eits jangan lupa follow @Tamiimah.Official disana akan ada vidio-vidio inspiratif dari Imam Tak Terduga. Yuk follow😊

Ana Uhibbuki Fillah Hatta Fil Jannah Abadan Abada
“Aku mencintaimu hingga ke syurga selama-lamanya karena Allah”

~Imam Tak Terduga~

🌸🌸🌸

Pagi sudah datang menghampiri pasangan yang masih dibilang pengantin baru. Selesai sholat Rahma beranjak ke dapur untuk menyiapkan sarapan pagi ini. Sedangkan Azis setelah sholat subuh ia joging keliling komplek seperti biasa sebelum ia menikah dengan Rahma, Azis memang suka beraktivitas disetiap habis sholat subuh entah itu membersihkan taman didepan rumah atau berolahraga.

“Masakan sudah siap” Ucap Rahma sambil memindahkan hasil masakannya ke meja makan.

“Hmm… bau nya harum banget. Pasti pakai resep cinta” ucap Aziz yang sudah bersiap dengan pakaian dokternya.

“Emang ada resep cinta?” tanya Rahma heran.

“Ya adalah, ini resep baru yang diciptakan oleh chef Rahma Alfathunnisa” ujar Azis terkekeh.

“Jangan ngegombal pagi pagi. Nanti aku kenyang dengan gombalan kamu”

“Aku lapar kalo nyium bau masakan kamu” ucap Azis

“Kalo laper ya makan suamiku tersayang”

“Ambilin dong” rengek Azis.

“Yaudah kamu mau makan apa mas?” tanya Rahma.

“Kalo aku mau makan kamu gimana?” gumam Azis

“iih apaan coba gak jelas banget” kata Rahma sebel.

“iya maaf maaf istriku. Apapun yang kamu hidangkan untukku pasti aku makan.” ucap Azis sedikit lesu karena Rahma tidak peka dengan kode keras yang Azis berikan.

Setelah selesai makan Azis pamit pergi kerumah sakit untuk menjalankan tugasnya sebagai dokter disana.

“Kamu hati hati dirumah yah” ucap Azis sambil mengecup kening Rahma.

“Mas juga hati hati berangkatnya, jangan ngebut bawa mobilnya” lanjut Rahma pada suaminya.

“Iyaa sayangku.. Oiya hari ini mas gak makan siang dirumah yah. Soalnya temen temen dirumah sakit ngajak makan diluar”

“Iyaa mas”

“Assalamu’alaikum” ucap Azis didalam mobil

“Waalaikumsalam” jawab Rahma lalu menutup pagar tinggi yang menjadi pelinsung rumah mereka.

***
Pukul lima sore aku beranjak dari kamar menuju dapur untuk menyiapkan makan malam. Namun tak lama berada didapur aku mendengar suara bell rumah berbunyi pertanda ada orang yang berkunjung kerumah atau mas Azis yang datang. Segera Rahma mematikan kompor dulu lalu beranjak kedepa untuk membuka pintu. Ketika pintu sudah benar benar terbuka aku mendapati suami dan kedua mertuaku.