Jika satu istri saja cukup kenapa harus ada istri yang lain.
Poligami tak semudah yang kalian fikirkan, ada banyak hal yang harus di pertimbangakan.~Imam Tak Terduga~
______
Sekitar pukul 2 siang mereka sampai kerumah, sebenarnya sudah dari jam 10 Azis selesai dengan pekerjaannya.
Namun sebelum pulang kerumah mereka mampir ke mini market untuk membeli persediaan sayuran untuk isi kulkas mereka dan Azis membawa Rahma makan siang direstoran favorit Azis yang cukup jauh dari rumah sakit.
“Minum dulu mas?” kata Rahma sambil menyodorkan air putih dingin yang ia ambil untuk suaminya yang sedang duduk di sofa dengan mengarahkan matanya ke arah kotak berisi kartun yang sering kita sebut televisi.
“Makasih sayangku” jawabnya sambil mengambil air dari tangan Rahma.
“Aku tadi gak sengaja dengar saat dirumah sakit tadi kamu dipanggil papa dari dalam kamar pasien” tanya Rahma dengan nada yang ia usahakan biasa biasa saja padahal ia sedang cemburu takut takut ia adalah istrri kedua.
“Oh itu, dia itu..” belum sempat Azis berbicara sudah dpotong oleh Rahma.
“Anak kamu?”
“Kamu udah punya anak?”
“Berati aku istri kedua” kata Rahma dengan menahan air mata.
“Sayang bukan gitu, kamu salah paham?” kata Azis lalu memegangkedua tangan Rahma.
“Salah paham gimana? Jelas jelas aku dengar anak itu memanggil kamu papa”
“Oh jadi ini yang membuat kamu diemin aku dari tadi” kata Azis sedikit terkekeh.
“Dengerin dulu penjelasanku, anak itu namanya Arini dia yatim piatu, dia tinggal dipantu asuhan. Dia sedang sakit cukup serius. Karena pihak pantu asuhan tidak sanggup membayar rumah sakit jadi aku menyerahkan diriku untuk menjadikan aku sebagai penanggung jawab Arini hingga ia benar benar sembuh”
“Sudah hampir empat bulan Arini dirumah sakit ini, dia meminta aku sebagai ayahnya. Aku mengiyakan untuk membuatnya bahagia. Aku kasihan dengan dia anak umur 3 tahun itu sudah dari bayi tidak punya orang tua”
“Gak ada istri kedua atau istri pertama. Kamu tetap akan jadi istri satu satunya” jelas Azis pada istrinya yang kini sudah menangis dalam pelukannya.
“Maafin aku mas, aku salah paham terhadap kamu” ucap Rahma diiringi dengan isak tangisnya.
“Iya gak papa sayang, sudah jangan nangis lagi dong nanti cantiknya hilang loh” goda Azis.
“Gimana kalo Arini kita adopsi aja mas?” Ucap Rahma.
“Emang gak papa?”
“Iya gak papa lah, biar dirumah aku ada temenya” jawab Rahma.“Sebenarnya saat pertama kali aku melihat Arini aku ingin menjadikan ia anak ku, namun ibu melarang. Takut Arini tidak ada yang mengurus. Tapi kini semenjak ada kamu pasti Arini akan ada yang urus dan gak ada alasan lagi ibu menolak permintaan aku ini” ucap Azis dengan semangat.
“tapi tunggu dulu, kamu emangnya bisa ngurus anak kecil?” tanya Azis
“Jangan ngeremehin aku, aku kaya gini jago jaga anak kecil loh yah. Anak Ka Rahman lebih sering di aku dari pada sama mamanya” jawab Rahma menyombongkan diri.
“Iyaa deh percaya, mangkanya aku gak salah milih kamu jadi istriku. Sekalian kita belajar jadi Abi sama Umi yang baik dengan mengurus Arini nanti” kata Azis sambil mengecul kening istrinya.
Lalu mereka menuju kamar untuk membersihkan diri lalu pergi untuk beristirahat. Saat Azis berada di kamar mandi Rahma sibuk dengan melipat baju yang baru ia ambil dari jemuran lalu menaruh kedalam lemari dan merapikan. Ketika Azis keluar dari kamar mandi hanya dengan boxer dan handuk ditangan sambil mengeringkan rambut basahnya.
“Apa liat liat, tergoda ya” ucap Azis terkekeh saat mendapati istrinya sedang menatapnya yang baru keluar dari kamar mandi.
“Apaan sih mas” jawab Rahma acuh dengan tetap melanjutkan pekerjaannya memasukkan lipatan baju kedalam lemari.
“Tergoda kali yang sama aku” kata Azis sambil meampilkan dada bidangnya ke arah Rahma.
“Ih dasar mesum” kata Rahma lalu mendoring pelan tubuh suaminya.
“Aku mesum kan cuma sama kamu” kata Azis dengan suara menggoda.
“Berarti ada niatan mau mesum sama perempuan lain” tanya Rahma dengan mata melotot dan tangan mengecak pinggang.
“Kalo mesum sama wanita lain nanti aku dapat dosa besar, tapi kalo mesumnya sama kamu malah banyak dapat pahala” kata Azis sambil menggendong tubuh Rahma ke atas ranjang.
Eitss… sampai sini aja. Udah pada tau kan apa yang terjadi. Mereka lagi melakukan cinta halal wkwkkw. Jangan diganggu. Eaaaa.
Maaf atas keterlambatan aku update, karena memang lagi sibuk sama UAS 🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Tak Terduga
Romance"Aku berharap kisah cinta ku seperti kisah Ali dan fatimah, memendam dalam diam dan bersatu di pernikahan. Namun yang kurasakan ialah kepedihan di perjalanan" - Rahma "Disaat aku kecewa dan terluka karena cinta, kau datang bersama cahaya" -Azis