Saat ini Kanaya berada ditempat yang terlihat sangat menakjubkan. Game room milik cowok itu mampu membuat Kanaya tak berkedip melihat berbagai jenis permainan.
"Lo bisa jalan?"tanya Samudra yang berdiri disampingnya.
"Bisa"
Kanaya mencoba berjalan namun kakinya sangat ngilu dan perih. Cewek itu meringis,tanpa aba-aba Samudra langsung menggendongnya lagi.
"Samudra"pekik Kanaya.
"Ngga usah sok kuat deh lo"
"Cihh..cowok sombong"gumam Kanaya.
"Apa lo bilang,lo mau gue jatuhin?"ucap Samudra dingin.
"Huaa.. Jangan,dibawah itu lantai bukan matras"pekik Kanaya dan dia langsung menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Samudra.
Cowok tampan itu hanya tersenyum tipis melihat tingkah Kanaya yang menurutnya sangat lucu. Samudra membawa Kanaya duduk disalah satu sofa didekat jendela yang sangat besar. Dia mendudukkan kanaya dengan hati-hati.
"Kenapa sih lo bawa gue kesini hah".tanya Kanaya yang melihat Samudra berjalan mengambil sesuatu.
"Obatin lo"
"Ngga usah sok perhatian deh lo"
Samudra membersihkan luka Kanaya. Cewek itu meringis kesakitan.
"Awwws"
"Bisa diem ngga sih lo,makanya ngga usah sok jadi pahlawan"omel Samudra.
"Kalo lo ngga ikhlas bantuin gue,sini gue bisa obatin sendiri"geram Kanaya dan langsung mengambil alih p3k itu.
Samudra diam memperhatikan cewek itu yang dengan teliti membersihkan lukanya sendiri. Meskipun sesekali dia meringis kesakitan. Samudra geram dengan sifat keras kepala cewek yang satu ini,dia berdiri dan merebut obat-obatan itu lagi.
"Lo diam atau gue cium"ancam Samudra menatap tajam cewek itu. Kanaya melotot mendengar ancaman Samudra dan dia memilih untuk diam.
Setelah selesai memplester luka Kanaya. Tak lama keempat sahabatnya datang.
"Boss"
"Nihh kunci lo"ucap Dimas lalu melempar kunci mobil milik Samudra.
"Neng Kanaya masih disini aja"goda Satria.
"Nay,Kaki lo masih sakit?"tanya Galang.
"Ngga kok ini udah mendingan"jawab cewek cantik itu dengan senyumannya.
"Bos kita,jago kan ngobatinnya?"ucap Vino sambil menaik turunkan alisnya.
"Yaudah gue balik dulu,thanks semuanya"ucap Kanaya seraya bangun dari duduknya. namun Samudra menarik tangan Kanaya dan membuatnya duduk kembali.
"Ada apa sih"
"Lo pulang sama gue"
"Ngga perlu gue bisa pulang sendiri,lagian orang tua gue pasti marah kalo ngeliat gue pulang diantar cowok"ucap Kanaya menolak. Samudra menatap cewek itu dengan tatapan heran.
"Mending lo makan bareng kita dulu Nay"ucap Vino.
"Iya tuh bener,lagian tadi kita pesen makanan banyak banget"timpal Galang.
"Lo mau minum apa Nay,biar gue ambilin"ucap Dimas menawarkan.
"Emang disini ada dapur?"tanya Kanaya.
"Jangan ditanya Nay,disini tuh udah super lengkap"jawab Satria.
"Game room bos kita ini super mewah dah"tambah Vino. Samudra diam dengan kaki satu diletakkan dipaha.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Charmer Heart Of Samudera
Teen FictionSeorang Badboy sekolah yang memiliki kecerdasan luar biasa. Selalu membuat masalah namun tetap menorehkan prestasi. Tak sedikit wanita yang mengaguminya,karena dia adalah most wanted yang terkenal sangat tampan dan pintar. Kimia adalah sesuatu yang...