Sejak kejadian tadi,Kanaya masih menunggu kakaknya menjemputnya. Jika saja cowok itu tidak mengerjainya pasti dia tidak akan pulang terlambat seperti ini dan sudah santai dirumah. Kanaya masih berdiri didepan gerbang sambil memainkan ponselnya. Dia berniat menelpon kakaknya lagi.
"Hola kak"
"Tunggu bentar lagi gue sampai"
"Cepat kak,gue capek nih berdiri mulu"gerutu Kanaya.
"Iya 10 menit lagi"
Kanaya mematikan sambungan telponnya. Samudra baru saja keluar dari sekolah dengan menaiki motor sport miliknya. Entah apa yang sedang dia lakukan didalam sehingga baru pulang. Samudra melihat Kanaya yang masih berdiri didepan gerbang. Cowok itu menghentikan motornya dihadapan Kanaya.
"Lo belum pulang juga?"
"Mau apa lagi lo?"ketus Kanaya yang melihat cowok ini lagi.
"Gue cuma nanya kali,ngga usah jutek kaya gitu juga"
"Ini semua gara-gara lo,gue ditinggal sama teman gue"ucap Kanaya yang kesal pada cowok sombong dihadapannya itu.
"Kok gara-gara gue?"Cowok itu mengernyitkan keningnya menatap heran cewek aneh itu.
"Iyalahh.. Coba aja kalo lo ngga ngerjain gue,pasti sekarang gue udah dirumah"
"Ayo naik"
"Hahh"
"Ayo naik,gue anterin pulang"
"Ngga,gue ngga mau dianterin sama cowok sombong kayak lo"tolak Kanaya lalu membuang muka.
"Harusnya lo itu beruntung,gue mau anterin lo."
"Idihhh.. Beruntung?yang ada gue selalu sial kalo ketemu sama lo"cibir Kanaya.
"Cepet naik"paksa Samudra yang mulai geram dengan cewek dihadapannya itu.
"Kok lo maksa sih"
"Dasar cewek cerewet,keras kepala pula"gerutu Samudera yang dapat didengar oleh Kanaya.
"Apa lo bilang,hahh?"Kanaya menatap Samudera tajam sambil berkacak pinggang.
"Lo itu keras kepala"ulang Samudra dengan penuh penekanan.
"Yaudah,terus apa masalahnya sama lo. Pergi sana"usir Kanaya kepada cowok tinggi yang sedang duduk diatas motornya itu.
"Capek gue debat sama cewek keras kepala,gengsian,dan cerewet kayak lo".Samudra menyalakan mesin motornya lalu melajukannya meninggalkan Kanaya yang terus mengumpati cowok itu.
Hari ini Kanaya sukses dibuat naik darah oleh cowok tinggi itu. Tak lama mobil sport putih berhenti dihadapannya. Kanaya langsung masuk lalu melipat tangannya didada. Arjuna yang melihat adiknya itu muram dan terlihat sangat kesal hanya mengernyit bingung.
"Lo kenapa dek?"tanya Arjuna melirik adiknya itu. Kanaya menoleh.
"Gue lagi kesel kak,soalnya tadi tuh ada cowok sombong yang nyebelin banget"ucap Kanaya meluapkan kekesalannya. Rasanya Kanaya ingin sekali mencakar wajahnya yang tampan itu.
Arjuna tertawa melihat adiknya yang baru kali ini marah hanya karena seorang cowok. Kanaya menatap kakaknya tajam.
"Ihhh.. Kok kakak ketawa,emang ada yang lucu ya?"
"Ya lagian lo sih,ngga biasanya lo marah kaya gini biasanya lo itu selalu ceria,polos,ramah nahh sekarang lo marah-marah,jujur nihh ya baru kali ini gue liat lo itu kesel,marah cuma gara-gara cowok"tutur Arjuna sambil menahan tawa.
"Dek,dengerin gue. Biasanya nih kalo cewek benci sama cowok itu bisa jadi cinta. Awas lohh hati-hati"goda Arjuna.
"Kakak,amit-amit deh gue suka sama dia. Yang ada gue malah dibikin naik darah terus tiap harinya"bantah Kanaya sambil geleng kepala. Arjuna terus tertawa.
****
Pukul setengah tujuh malam. Didalam kamar yang bernuansa cream dan putih itu Kanaya masih berbaring diatas tempat tidur king size nya. Dia memainkan ponsel sambil menunggu ketiga temannya datang. Sebenarnya Kanaya sangat malas pergi malam ini,tapi karena sahabatnya meminta lalu apa boleh buat.
Sesekali Kanaya melihat kearah jam tangannya. Kanaya bangun dari tempat tidurnya lalu mengambil tas sekolahnya. Cewek itu mengeluarkan semua isi tasnya.
"Bunga.."ucapnya mengambil satu persatu barang yang ada didalam tasnya.
"Coklat.."
"Permen.."
"Coklat.."
"Surat.."
Dan masih banyak lagi. Terkadang Kanaya heran mengapa banyak sekali orang yang memberinya benda itu dan mereka menaruhnya dikolong meja tempat duduknya. Hampir setiap harinya Kanaya membawa pulang semua coklat dan bunga itu. Sampai Arjuna selalu meminta coklat pada Kanaya. Kanaya juga bingung apa yang mereka kagumi dari cewek manja,pecicilan,dan cerewet seperti dirinya. Meskipun dia menyadari kalau dia sangat cantik dan pintar,mungkin itu yang membuat mereka menyukai sosok Kanaya.
Pintu kamarnya terbuka. Ketiga temannya sudah datang dan masuk ke kamar Kanaya.
"Holaa Nay"pekik Della.
"Weeitts.. Banyak bener hari ini pendapatan lo"ucap Cindy yang mengambil duduk di ranjang besar itu.
"Lo pada rajin bener datengnya"ucap Kanaya.
"Kayanya kita bakal dapet jatah lagi nih guys"ucap Fanya yang sudah rebahan disofa besar yang berada didekat jendela besar.
"Tenang,seperti biasa"ucap Kanaya lalu membereskan coklat dan bunga itu.
"Tunggu dulu,gue mau ganti baju"ucap Kanaya lalu bergegas menuju walk in closet nya.
Tak berapa lama.Kanaya sudah siap dengan jeans hitam dan blush berwarna biru muda yang sangat pas dibadannya dan membuatnya terlihat berlipat-lipat cantiknya. Kanaya berdiri didepan kaca riasnya lalu memakai make up tipis dan menyisir rambut coklat panjangnya.
Setelah sudah terlihat perfect. Mereka langsung melesat menuju mall untuk hangout. Kanaya selalu menampilkan senyum manisnya. Cewek cantik itu sangat bahagia karena bisa bersama dengan sahabatnya.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
The Charmer Heart Of Samudera
Novela JuvenilSeorang Badboy sekolah yang memiliki kecerdasan luar biasa. Selalu membuat masalah namun tetap menorehkan prestasi. Tak sedikit wanita yang mengaguminya,karena dia adalah most wanted yang terkenal sangat tampan dan pintar. Kimia adalah sesuatu yang...