Mall

3.2K 139 0
                                    

Malam ini gadis cantik itu sedang bersama ketiga kakaknya. Arsel dan Aran begitu menyayangi adik kecilnya itu. Mereka berdua belum juga kembali ke Spanyol dan LA alasannya hanya karena mereka masih ingin bersama adiknya. Sedangkan kedua orang tua mereka sudah kembali ke Itali untuk menghadiri rapat penting disana.

"Kak Arsel,kita pergi ke Mall yah,Naya mau beli sesuatu buat ulang tahun sahabat Naya"ucap Kanaya sambil menaruh kepalanya di bahu Arsel.

"Anything for you my lil sister"ucap Arsel sambil mengacak rambutnya.

"Kak Aran ikut yah"sahut Aran yang duduk disamping Kanaya.

"Tidak"

"Ohh ayolah.. Kakak juga mau pergi jalan-jalan"ucap Aran memelas. Arjuna yang baru masuk ke ruang keluarga langsung menyahut ucapan Aran.

"Ck. Makanya cari pasangan dong biar ada yang diajak jalan"ucap Arjuna sambil membawa cemilan dari arah dapur.

"Apaan sih kamu ini,langsung sahut aja"jawab Aran.

"Kamu juga kak Arsel,jomblo mulu"sambung Arjuna.

"Yee.. Bukannya kak Juna juga jomblo yah"cibir Kanaya.

"Ihh nih anak ngga bisa diajak kerjasama banget deh"gerutu Arjuna. Cowok itu duduk di sofa single berwarna coklat keemasan itu.

"Ayo kak kita pergi,biarin kedua jomblo karatan itu disini"ucap Kanaya lalu mengajak Arsel pergi sebelum kedua kakaknya meledak.

"NAYA!!!"teriak Aran dan Arjuna yang sudah sangat kesal. Sedangkan Kanaya dan Arsel hanya terkekeh geli melihat kedua orang itu mengamuk.

Sepasang kakak beradik itu pergi menuju Mall terkenal dikota ini dan juga masih menjadi milik keluarga Veneno. Mereka pergi tanpa menggunakan body guard sekalipun. Alasannya hanya karena ingin menjadi orang biasa. Kanaya meminta Arsel untuk tidak mengajak body guard nya tapi tangan kanannya terus bersama dengannya.

"Juan,kita langsung menuju ke mall setelah itu ke Cafe yang terkenal dikota ini"ucap Arsel pada tangan kanannya.

"Baik tuan"

"Kak,Naya mau ke Will's Cafe. Disana Naya sering nongkrong,boleh yah"ucap Naya sambil meletakkan kepalanya di bahu kakak sulungnya itu.

"Ok my lil sister".

"Kamu dengar apa katanya,juan?"ucap Arsel.

"Baik tuan"

Tak membutuhkan waktu lama untuk mereka sampai ditempat tujuan. Mall itu terlihat sangat mewah dan megah. Ternyata itu juga adalah sebagian aset dari keluarga Veneno,sungguh luar biasa. Setelah mobil nya terparkir dengan rapih. Mereka berdua turun dan langsung memasuki Mall itu. Banyak pasang mata yang melihat kakak beradik itu terpesona dan memujinya. Kanaya yang dengan manjanya merangkul lengan Arsel sambil berjalan mengelilingi Mall itu. Saat sampai ditoko jam tangan mereka masuk dan langsung disambut oleh pelayan toko itu.

"Selamat datang"ucap wanita itu dengan senyuman menggodanya untuk Arsel. Kanaya membalas dengan senyumannya.

"Bisa anda menunjukkan jam wanita yang terbaik disini"ucap Arsel dengan datar nya.

"Baik tuan silahkan"ucap wanita itu.

Mereka berjalan mengikuti pelayan toko itu melihat jam tangan mewah yang dipajang di etalase. Harganyanya pun diluar ekspetasi semua orang. Kanaya mamilih satu jam tangan yang begitu cantik dan elegan tak terlalu mencolok dan mungkin itu sangat disukai Mira saat mereka berkunjung kesini. Kanaya sengaja meminta pemilik toko untuk menyimpan jam itu. Dia tersenyum manis memandang jam berwarna cream hitam dengan taburan emas didalam jamnya.

The Charmer Heart Of SamuderaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang