Setelah memikirkannya matang-matang Kanaya turun sambil membawa kedua benda yang diberikan oleh samudera. Gadis itu mencari keberadaan cowok tampan itu namun tidak ada tanda-tanda keberadaannya dipesta sekolah ini. Kanaya terus mencari namun hasilnya tetap nihil.
"Nay,kamu nyari siapa?"tanya Verrel yang datang bersama ketiga sepupunya,siapa lagi kalau bukan Xavier,Kenzo dan William.
"Princess kamu ngapain bawa bunga sama boneka itu?"tanya Xavier lembut.
"Aku lagi cari orang tapi belum ketemu juga"
"Siapa?"ucap mereka serempak.
"Selamat malam semuanya, perkenalkan nama saya Samudera Willson Dewantara. Saya berdiri disini untuk membawakan sebuah lagu spesial yang saya berikan untuk seseorang yang berhasil merebut hati saya"
Pandangan Kanaya langsung mengarah keatas panggung dan benar saja disana sudah berdiri sang penerus perusahaan Willson Corp. Tatapan cowok itu mengarah kepada seorang gadis yang tengah berdiri bersama tiga cowok yang disegani oleh semua orang.
"Selamat menikmati alunan musik yang saya nyanyikan"lanjutnya lalu terdengar petikan gitar yang mengalun dengan merdunya.
Semua orang terhanyut dalam lagu yang dibawakan oleh Samudera,tak terkecuali Kanaya yang kini tersenyum manis menatap cowok yang sedang menyanyikan sebuah lagu yang sangat indah.
Tepuk tangan pun bergema saat Samudera selesai menyanyikan lagu itu. Semuanya pun begitu menikmati suara merdu seorang Samudera.
"Terimakasih untuk teman-teman semua dan para tamu undangan yang hadir, selamat malam dan selamat menikmati acara ini"ucap Samudera ramah lalu turun dari panggung dan berjalan menuju meja untuk mengambil minuman. Semua orang begitu memuja ketampanan Samudera malam ini karena yang biasa mereka lihat hanyalah cowok nakal yang berpenampilan urak-urakan namun untuk malam ini bad boy kesayangan mereka berubah menjadi cowok tampan dengan setelan jas rapih yang membuatnya semakin dipuja.
Kanaya yang melihat cowok itu berjalan menuju meja bundar yang diatasnya tersedia banyak minuman.
"Princess,kamu mau dansa disana?"tanya Verrel dengan lembut.
"No no,princess harus dansa bareng gue"sahut William yang tidak terima kalau gadis kecilnya diajak oleh sepupunya itu.
"Princess ngga akan dansa sama kalian berdua karena princess akan dansa bareng gue"ucap Kenzo dengan mantapnya. Kanaya yang melihat perdebatan mereka bertiga hanya diam tak menggubris karena pandangannya masih terkunci pada sosok cowok yang sedang berkumpul dengan teman-temannya.
"Naya pergi dulu"ucap Kanaya lalu pergi meninggalkan ketiga sepupunya itu.
"Ehh Nay,mau kemana?"tanya William namun tak dijawab oleh Kanaya.
Gadis itu berjalan menghampiri kelima cowok yang sedang berbincang didekat meja. Entah mengapa jantungnya kini berdetak lebih cepat dari sebelumnya,apa yang dia rasakan saat ini ya tuhan.
"Ehemm"dehemannya. Kelima cowok itu langsung menoleh melihat siapa yang menghampiri mereka.
"Ehhh Naya,ada apa Nay?tumben nyamperin kita kita"ucap Vino yang senang melihat idolanya yang malam ini terlihat berlipat kali cantiknya.
"Lo mau nyari siapa?"tanya Satria.
"Gue mau ngomong sama Sam"ucap Kanaya ragu. Samudera menarik sebelah matanya tanda bingung.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Charmer Heart Of Samudera
Teen FictionSeorang Badboy sekolah yang memiliki kecerdasan luar biasa. Selalu membuat masalah namun tetap menorehkan prestasi. Tak sedikit wanita yang mengaguminya,karena dia adalah most wanted yang terkenal sangat tampan dan pintar. Kimia adalah sesuatu yang...