Sudah satu Minggu berlalu Kanaya dan Samudera menjadi sepasang kekasih,benar saja berita yang tersebar pun menggemparkan seluruh warga sekolahnya. Bahkan sampai banyak yang bertanya secara langsung kepada Kanaya dan membuat dia begitu kewalahan, sehingga Samudera mau tidak mau meminta kepada keempat sahabatnya untuk menjaga Kanaya dari para murid yang kepo dengan hubungan mereka,ada juga yang mengancam Kanaya karena dia berani mendekati bahkan memiliki seorang Samudera yang notabene orang paling hits dan kaya disekolah ini. Namun Kanaya hanya menanggapinya dengan santai,semua orang kira dia hanyalah seorang gadis miskin yang tidak pantas untuk mendapatkan seorang yang sempurna seperti Samudera.
Kanaya sedang berada di perpustakaan bersama ketiga sahabatnya,dia sedang mencari buku tambahan untuk dia pelajari karena sebentar lagi dia akan menghadapi lomba di Singapura nanti. Dengan teliti dia melihat rentetan kata-kata yang tertulis didalam buku berukuran besar dan tebal itu, sedangkan ketiga sahabatnya yang lain lebih memilih buku yang sedang untuk belajar.
Dering ponsel milik gadis cantik itu berdering,dia merogoh saku rok nya untuk mengambil ponsel berwarna rosegold miliknya. Tertera nama Daddy nya, Kanaya mengerutkan keningnya karena heran melihat Daddy-nya menghubungi dirinya saat waktu sekolah seperti ini. Dia menggeser tombol hijau untuk mengangkat panggilan itu.
"Yes dad"
"Hei princess,apa kamu sudah siap?"suara bariton ayahnya terdengar dari telpon.
"Yes daddy,mungkin sore nanti aku akan berangkat. Apa kakak sudah disana?"ucap Kanaya. Ketiga sahabatnya mendengar pembicaraan antara ayah dan anak itu.
"Baguslah,mereka belum sampai disini. Mungkin nanti malam mereka sampai karena mereka yang akan menjemput kamu di bandara"
"Baiklah dad, terima kasih dad sudah mengabulkan permintaan aku untuk tidak menaiki jet pribadi milikmu dan aku bisa menjadi orang biasa"ucap Kanaya dengan senang.
"Your Wellcome baby,tapi ingat daddy tidak membiarkanmu pergi sendiri princess,Daddy sudah meminta suruhan Daddy untuk menjaga kamu"ucap ayahnya.
"Oke baiklah"
"Bye princess, sampai ketemu disini"
"Bye dad" sambungan telepon pun terputus. Kanaya meletakkan ponselnya diatas meja.
"Nay,Lo mau kemana sih?"tanya Cindy yang sudah penasaran dengan pembicaraan Kanaya ditelpon.
"Gue mau ke Itali"
"What? Itali?"pekik mereka bertiga serempak. Membuat kegaduhan di dalam perpustakaan.
"Kalian berisik banget deh"ucap Kanaya gemas karena mereka menjadi pusat perhatian didalam perpustakaan.
"Lo serius mau pergi kesana?dan gimana sama sekolah Lo,lomba lo bulan depan?gimana sama Samudera?dan--hmmfft"ocehan Della berhenti karena Fanya membekap mulut Della,Fanya kesal karena Della terus mengoceh.
"Berisik Del,lo diem atau gue ngga akan lepasin lo"ucap Fanya. Della mengangguk lalu Fanya melepaskannya.
"Nihh lo bertiga dengerin gue ya,gue kesana cuma sebentar kok. Mungkin cuma dua minggu dan yang pasti gue akan balik sebelum lomba itu dilaksanakan"ucap Kanaya.
"Dua minggu itu ngga sebentar Nay,lo ngga kasihan sama kita. Lo tega ninggalin kita"ucap Cindy dengan raut sedih. Kanaya tersenyum.
"Kalian boleh kok ikut nganterin gue ke bandara"
"Beneran Nay?kita boleh nganterin lo?"ucap Della semangat dan diangguki Kanaya.
"Tapi,gimana sama Samudera?apa Lo udah ngasih tau dia kalo lo mau pergi ke Itali?"tanya Fanya membuat Kanaya terdiam sejenak.
"Gue pasti akan bilang sama dia"ucap Kanaya. Mereka semua mengangguk.
****
Setelah pulang sekolah,Kanaya dan Samudera tidak langsung pulang tapi mereka pergi ke cafe terlebih dahulu untuk membicarakan perihal keberangkatan Kanaya ke Italia untuk urusan keluarganya. Kedua orang tuanya dan juga kakaknya pun sudah mengetahui tentang hubungan Kanaya dan Samudera,dan untung saja mereka menyetujui hubungan mereka berdua.
Motor sport Samudera pun terparkir rapih di parkiran cafe itu. Mereka turun dan berjalan memasuki cafe dengan tangan Kanaya yang terus digandeng oleh Samudera. Semua orang yang melihat mereka merasa iri dan ingin seperti Kanaya yang bisa dekat dengan Samudera yang notabene anak semata wayang keluarga Willson Dewantara. Mereka berdua duduk dipinggir jendela yang menghadap langsung ke kebun bunga yang ada disamping cafe itu.
"Sebenernya apa yang mau kamu omongin hmm?"tanya Samudera lembut sambil memegang tangan kekasihnya. Kanaya tersenyum.
"Aku cuma mau bilang kalo nanti malam aku akan pergi ke Italia"ucap Kanaya ragu. Samudera langsung diam setelah mendengar ucapan Kanaya yang akan pergi meninggalkannya.
"Pergi?dan kamu baru bilang sekarang sama aku?"ucap Samudera yang berubah jadi dingin. Kanaya mendekat dan memegang kedua pipi Samudera.
"Please Sam,dengerin aku dulu. Aku pergi untuk sementara dan aku akan kembali,aku pergi untuk keluargaku dan aku ngga bisa menolak perintah Daddy. Percayalah aku ngga akan lama disana karena aku punya kamu,kamu adalah alasan aku harus kembali kesini"ucap Kanaya tulus lalu tersenyum. Samudera memegang kedua tangan Kanaya yang berada dirahangnya.
"Kalo itu keputusan kamu maka pergilah,aku mengizinkan kamu pergi. Tapi aku akan mengantarmu sampai ke bandara karena aku mau memastikan kamu baik-baik aja"ucap Samudera membuat Kanaya menganggukan kepalanya dengan senyuman senang yang menghiasi wajah cantiknya.
"Thanks,kamu jaga diri baik-baik disini. Aku pasti merindukanmu"ucap Kanaya langsung memeluk kekasihnya.
"Berapa lama kamu disana?"
"Dua minggu setelah itu aku akan kembali"ucap Kanaya dalam pelukan Samudera.
"Dua minggu?c'mon itu lama banget sayang,aku pasti kangen banget sama kamu "ucap Samudera yang langsung melepas pelukan Kanaya.
"Cuma sebentar Sam,aku akan selalu menelpon kamu biar kamu ngga kangen lagi sama aku"ucap Kanaya meyakinkan kekasihnya. Samudera terdiam lalu mengangguk.
"Good boy"ucap Kanaya senang.
Setelah itu pesanan mereka datang dan mereka langsung mengisi perut mereka yang sudah keroncongan sejak siang tadi. Kanaya senang akhirnya dia bisa membujuk Samudera untuk mengizinkannya pergi dan dia akan memanfaatkan waktu yang sangat singkat ini untuk menghabiskannya bersama kekasih tercintanya sebelum dia akan pergi selama dua Minggu dan dia pasti akan sangat merindukan cowok itu.
Setelah dari cafe mereka pergi untuk berkeliling kota,karena dia masih memiliki waktu tiga jam sebelum dia pergi. Kanaya dan Samudera akan memanfaatkan waktu yang tersisa ini untuk saling memberikan kebahagiaan sebelum mereka merasakan hubungan jarak jauh meskipun hanya sementara.
****
![](https://img.wattpad.com/cover/171744100-288-k180687.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Charmer Heart Of Samudera
Teen FictionSeorang Badboy sekolah yang memiliki kecerdasan luar biasa. Selalu membuat masalah namun tetap menorehkan prestasi. Tak sedikit wanita yang mengaguminya,karena dia adalah most wanted yang terkenal sangat tampan dan pintar. Kimia adalah sesuatu yang...