Cowok tampan itu masih berkutik dengan bukunya. Dia sedang mengerjakan soal yang diberikan pak Wawan karena guru itu memang suka membuat Samudra pusing dengan soal yang diberikanya meskipun otaknya sangat jenius dan sangat ahli dalam kimia tapi dia juga butuh refreshing.
Akhirnya bel berbunyi menandakan jam pelajaran sudah selesai dan sekarang adalah waktunya istirahat. Samudra membuang nafas berat. Begitu juga dengan ketiga temannya yang sekarang sudah siap untuk pergi ke kantin.
Cowok berperawakan sedikit gendut datang memasuki kelas Samudra dengan tergesa-gesa.
"Samudra.."ucapnya dengan nafas yang tersengal-sengal.
"Apaan"
"Kenapa lo Za"tanya Galang pada Eza.
"Itu..Satria, lagi berantem sama Adit"
Samudra langsung bangun dan rahangnya mulai mengeras menandakan kalau sekarang dia sedang marah. Bagaimana pun dia harus membantu sahabatnya.
"Dimana"ucap Vino
"Gila tuh bocah,izin ke toilet tapi malah berantem sama si cucunguk"ucap Galang.
"Di depan Aula"
Mereka langsung bergegas menuju Aula untuk melihat kejadian itu. Ternyata disana sudah banyak siswa yang mengerumuni perkelahian antara Satria dan Adit.Samudra menerobos kerumunan itu.
"Minggir"ucap Samudra dingin. Semua orang yang melihat ketua geng minerale langsung memberikan jalan untuknya.
"Ehh brengsek,lo beraninya rebut cewek gue"teriak Adit dengan emosinya.
"Yang ada dia mantan lo njing"balas Satria yang tak kalah keras.
"Ada apa ini?"tanya Samudra dengan santai dan bersikap biasa saja.
"Ngga usah ikut campur lo,ketua abal-abal"ucap Adit lalu memberikan satu pukulan pada Samudra. Cowok itu tersungkur karena tidak siap dengan pukulan Adit.
Semua orang yang melihat perkelahian itu berteriak histeris kala Samudra dipukul. "Anjing"umpat Samudra lalu membalas pukulan Adit hingga cowok itu tersungkur. Dimas dan Vino menahan Samudra saat ingin memberikan pukulannya lagi.
"Dra.. Sabar"
"Pergi dari sini atau lo abis ditangan gue"ucap Samudra dengan penuh penekanan sehingga siapa saja yang mendengarnya pasti merinding dan ketakutan. Samudra pergi dari sana.
Mereka membawa Samudra dan Satria ke UKS untuk mengobati luka di wajah mereka berdua. Dimas membuka pintu UKS lalu mengintip apakah ada orang didalam sana.
"Gimana Dim,ada orang kagak"tanya Vino. Dimas mengangguk lalu masuk kedalam UKS diikuti keempat temannya.
"Eitss ada Kanaya"ucap Vino dengan senyum merekah melihat Kanaya yang sedang duduk di kursi tunggu.
Cewek itu menoleh dan mendapati kelima most wanted sekolah berdiri dihadapannya. Cewek itu mengernyitkan keningnya melihat Samudra dan Satria yang babak belur.
"Nay,tolong obatin mereka ya"ucap Vino. Kanaya menaruh ponselnya diatas nakas.
"Bentar gue ambil kompresan dulu"ucap Kanaya lalu berlalu pergi meninggalkan mereka.
"Dra,mending lo duduk tuh dikasur"ucap Dimas.
"Iya Dra,empuk tuh kayanya"tambah Galang.
Tak lama Kanaya datang dengan membawa dua baskom yang berisikan es batu dan handuk kecil.
"Nay,gue diobatin sendiri aja"ucap Satria meminta baskom yang dibawa Naya. Kanaya mengangguk.
Kemudian Kanaya berjalan menghampiri Samudra yang duduk diatas kasur sambil memegang luka disudut bibirnya.
"Nihh"Kanaya memberikannya kepada Samudra. Cowok itu menaikkan satu alisnya.
"Obatin gue"Kanaya mendengus kesal.
Kanaya dengan telitinya mengobati luka Samudra. Cowok itu terus menatap wajah cantik Kanaya. Ternyata cewek itu lebih cantik jika dilihat sedekat itu.
Samudra meringis menahan perih lukanya. Membuat kanaya kesal.
"Lo bisa diem ngga sih,kalo udah tau sakit ngapain berantem"cerocos Kanaya yang masih mengobatinya.
Samudra melihat name tag milik Kanaya dan mengejanya.
"Kanaya Delvira.V.W"ucapnya dengan pelan. Kanaya melihat cowok didepannya itu.
"Apa?"tanya Kanaya menaikkan satu alisnya.
"Nama lo bagus,tapi apa itu V.W. panjang bener nama lo".
"Bukan urusan lo"ketus Kanaya. Lalu meletakkan baskomnya di dapur UKS.
"Lo tau gue kan?"tanya Samudra. Sebelum Naya pergi.
"Ya.. Lo Samudra"ucap Naya datar.
"Udah selesai,gue cabut dulu"ucap Kanya. Di keluar dengan santainya meninggalkan kelima cowok itu.
"Makasih Nay"teriak Vino melihat kepergian Naya.
Samudra menatap kepergian cewek itu dengan datar. Baru pertama kali ada cewek yang berani memarahinya dan tidak tertarik sedikitpun dengan ketampanannya. Dia melihat keatas nakas,ada ponsel berwarna rose gold disana. Dia mengambilnya dan membukanya lalu menampilkan wallpaper cewek itu sedang tersenyum sambil membawa bunga dan berdiri di dekat tebing.
"Manis"gumamnya.
Cowok itu memasukkan ponsel milik Kanaya kesaku celananya. Dia berniat akan mengembalikannya saat pulang sekolah nanti.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
The Charmer Heart Of Samudera
Fiksi RemajaSeorang Badboy sekolah yang memiliki kecerdasan luar biasa. Selalu membuat masalah namun tetap menorehkan prestasi. Tak sedikit wanita yang mengaguminya,karena dia adalah most wanted yang terkenal sangat tampan dan pintar. Kimia adalah sesuatu yang...