Maaf

2.7K 127 0
                                    

Malam ini Kanaya tak henti-hentinya mondar-mandir karena sebentar lagi Bintang akan menjemputnya. Apa dia harus menolaknya saja tapi dia tidak ingin Bintang berbuat macam-macam padanya.

Jam sebentar lagi menunjukkan pukul tujuh. Kanaya memutuskan untuk menemui Bintang di depan rumah. Dengan terpaksa dia menerima ajakan Bintang untuk pergi malam ini.

"Non Naya,mau pergi kemana?mau saya antar?"ucap supir keluarganya. Tak lama para bodyguard keluar menemui Kanaya.

"Non,apakah anda ingin kami kawal?"

"Hmm.. Saya mau keluar sebentar. Kalo kalian mau kawal saya,saya minta kalian pantau dari kejauhan. Kalian mengerti?"ucap Kanaya tegas.

"Siap nona"

Bunyi klason mobil terdengar dari depan. Kanaya langsung keluar dan benar saja Bintang sudah menjemputnya. Kanaya masuk kedalam mobil dan mereka langsung melajukan mobil membelah jalan kota.

"Thanks lo mau jalan sama gue"ucap Bintang membuka suara.

"Oke"

"Hm.. Kita makan malam dulu ya di cafe"ucap Bintang dan diangguki oleh Kanaya.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk mereka sampai didepan cafe. Kanaya membuka pintunya lalu turun dari mobil. Bintang menggandeng tangan Naya dengan erat. Gadis itu sempat protes namun Bintang tetap menggenggam tangannya.

"Lo mau pesen apa?"

"Gue mau nasi goreng seafood sama smoothies"ucap Kanaya.

"Oke"

Setelah pesanan mereka datang. Mereka langsung menyantap makanan yang tersedia. Kanaya dan Bintang telah menyelesaikan makanan mereka dan cowok itu kembali mengajak Kanaya pergi.

Bintang mengajak Kanaya menuju tempat balapan. Gadis itu tak mengerti mengapa Bintang mengajak nya kesana.

"Bintang kok lo ngajak gue kesini?"

"Lo harus nonton gue balapan,Nay"

"Hah balapan?"Bintang mengangguk.

"Ayo turun"

Mereka keluar dari mobil dan menghampiri teman-teman Bintang.

"Woy bos,lo keren juga bawa Naya kesini"ucap Fauzan.

"Iyalah gue gitu"

"Gimana semua udah beres?"lanjut Bintang. Mereka mengacungkan jempolnya.

Kanaya dapat melihat geng minerale yang sedang berkumpul tak jauh darinya. Dia mengernyit bingung,sebenarnya siapa yang menjadi lawan Bintang balapan malam ini?apa Samudra?. Gadis itu berjalan mendekati geng Minerale yang sedang asik berbincang didepan mobil. Kanaya dapat mendengar semua perbincangan para lelaki itu.

"Lo yakin,Dra mau jadiin Kanaya taruhannya?"tanya Vino. Samudra mengangguk.

"Lebih baik lo batalin aja,Dra balapan ini. Gue ngerasa ngga enak,gue takut terjadi sesuatu sama lo"ucap Dimas dan diangguki Satria,Galang dan Vino.

"What taruhan?gue jadi taruhan mereka?ini nggak mungkin"gumam Kanaya.

"Gue tau mereka licik,Dra. Jadi kita mohon lo batalin aja nih balapan"ucap Satria.

"Gue akan tetap balapan karena sekarang Kanaya yang jadi taruhannya. Gue ngg-"ucap Samudra terpotong karena gadis itu sudah berdiri dihadapannya.

"Ohh jadi kalian jadiin gue sebagai taruhannya?iya Samudra?ternyata lo nggak ada bedanya sama Bintang"ucap Kanaya dengan nada tinggi.

The Charmer Heart Of SamuderaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang