Sadar

2.8K 133 0
                                    

Sudah satu bulan cowok tampan itu terbaring di rumah sakit. Belum ada tanda-tanda cowok itu akan bangun. Selama satu bulan itu pun Kanaya tak pernah absen menjenguk cowok itu. Kanaya pun meminta para sahabat cowok itu agar tidak bilang kalau dia selalu menjenguknya apalagi dia yang menyelamatkan cowok itu. Para sahabat yang melihat sang most wanted mereka sedang berjuang antara hidup dan matinya. Kini Kanaya dan para sahabatnya sedang menunggu giliran untuk menjenguk cowok itu. Saat melihat kakek dan ayah dari Samudra keluar. Mereka semua masuk untuk melihat kondisi Samudra.

Kanaya berdiri disamping tempat tidur cowok itu. Terlihat sangat tenang dan damai dia tertidur. Tak terasa air mata jatuh membasahi pipi gadis itu.

"Dra,cepet sadar. Kita semua nunggu lo disini"ucap Kanaya lirih. Della dan Cindy langsung merangkul Kanaya untuk menenangkan nya.

"Udah Nay,kita tau kalo Samudra kuat dan dia pasti akan sadar"ucap Della. Kanaya mengangguk.

"Iya Nay,kita percaya kalo bos kita pasti sadar"ucap Satria. Kanaya menghapus air matanya. Dia menatap mereka semua lalu tersenyum.

"Hmm.. Lo semua pada laper nggak?"tanya Kanaya. Mereka mengangguk semangat.

"Gimana kalo gue beliin kalian makanan,gue juga lagi laper nih. Kalian pasti cape kan disini dari pagi"ucap Kanaya.

"Gue setuju banget Nay"sahut Galang. Mereka mengangguk antusias.

"Oke biar gue beli dulu dikantin. Vin lo ikut gue ya"ucap Kanaya. Vino mengangguk lalu berjalan menghampiri gadis itu.

"Kalian tunggu disini aja,kita berdua ngga akan lama"ucap Kanaya sebelum menghilang dibalik pintu.

***

Beberapa menit setelah kepergian Kanaya dan Vino. Semua orang yang berada didalam ruang rawat itu dikejutkan dengan Samudra yang sudah sadar. Mereka tersenyum bahagia melihat cowok itu sudah bangun.

Yang Samudra lihat pertama kali adalah ruangan putih dengan bau obat yang sangat menyengat. Kemudian pandangannya beralih pada sofa yang tak jauh dari tempat tidurnya. Disana ada para sahabatnya dan ada juga Cindy dan Fanya. Dimas yang merasa ada pergerakan dari Samudra langsung berdiri dan menghampiri sobatnya itu.

"Dra,lo sadar"ucap Dimas mengagetkan semua yang sedang asik berbincang dan bermain game.Mereka mengitari kasur cowok itu.

"Syukurlah,akhirnya lo sadar juga. Kita khawatir kalo lo ngga ada"ucap Satria.

"Lo udah baikan,Dra. Apa masih ada yang sakit"tambah Galang. Dimas yang kesal langsung menjitak kepala cowok itu.

"Woyy pele,lebih baik kita panggil dokter dulu"ucap Dimas.

"Nya,lo panggil dokter ya"ucap Satria dan diangguki Fanya. Tak berapa lama dokter muncul dan tersenyum lega melihat Samudra sudah sadar dan kondisinya sudah membaik.

"Gimana dok?dia sudah membaik kan?"tanya Dimas.

"Syukurlah,Samudra sudah melewati masa kritisnya dan sekarang dia sudah kembali stabil"ucap Dokter Greyson. Mereka mengangguk dan dokter permisi keluar.

Ditempat lain Kanaya dan Vino telah selesai membeli makanan. Mereka berjalan beriringan kembali ke kamar rawat Samudra. Saat sudah sampai dikamar itu. Mereka terkejut melihat cowok itu sudah bangun. Dia berjalan menghampiri nya.

"Hai Dra. syukurlah lo udah bangun"ucap Kanaya. Samudra menoleh.

"Woyy broo.. Akhirnya lo bangun juga ternyata"ucap Vino lalu memeluk cowok itu.

The Charmer Heart Of SamuderaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang