2

1.6K 155 6
                                    

Happy reading💕💕
Jangan lupa vote and komant💕
.
.
.
.
.
.
.





Jihyo membuka kedua matanya saat matahari masuk melalui selah selah jendela dan membuat silau matanya silau. "Nngg." Jihyo menggeliat meregangkan otot-ototnya, seketika dia mengingat kejadian semalam sontak dia memandang kearah sampingnya dan mendapati yoongi sedang berada disana. Dilihatnya sebentar wajah damai yoongi saat sedang tertidur. Tak lama setelah nya dia sadar dan kembali kedunia nyata.

"Jadi ini nyata" gumam jihyo masih tak percaya dengan apa yang sedang dialami nya saat ini.

"Aku harus membelikannya baju, dan juga obat pereda rasa sakit" gumamnya lagi.

Tak lama jihyo langsung turun dari ranjangnya untuk membersihkan diri bergegas untuk segera membeli apa yg dibutuhkan yoongi saat ini.
.
.
.
.

Jihyo baru saja selesai mengelap tubuh yoongi agar tidak lengket, dan tak lupa juga dia mengganti perban yoongi dan mengoleskan salap dibeberapa luka ditibuh serta wajah yoongi. Terakhir dia memberikan obat pereda rasa nyeri pada yoongi yang berupa sirup agar mudah ditelan oleh yoongi. Lalu segera saja jihyo memakaikan kemeja putih yang sudah dibelinya tadi. Untung saja kemeja itu muat ditubuh yoongi , jihyo sempat bingung tadi saat akan membelikan yoongi baju karna jihyo tidah tau size yoongi jadi dia tadi hanya mengira ngira saja sambil membayangkan besar badan yoongi, dan ternyata perkiraannya itu benar.

Baru saja dia selesai memakaikan yoongi pakaian, bel apartemant berbunyi jihyo sudah dapat menebak siapa orang yg datang berkunjung itu.

Jihyo langsung keluar kamar untuk membuka pintu utama apartemantnya. Setelah sampai didepan pintu jihyo langsung membukakan pintu dan muncul lah seorang park jimin dihadapannya. Dengan beberapa kantong plastik ditangan kanannya. Terlihat sekali bahwa sedang lelah dan butuh istirahat. Jimin langsung masuk kedalam apartemant meninggalkan jihyo yang masih berdiri didepan pintu. Tak lama jihyo langsung menyusul jimin setelah sebelumnya ia menutup pintu apartemantnya. Jihyo menghampiri jimin yang sudah berada diruang tengah, jimin duduk diatas sofa menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa.

"Makanlah." Ucap jimin sambil mengulurkan kantong plastik yang dibawanya tadi pada jihyo.

"Lalu kau?" Tanya jihyo sambil menerima makanan yang jimin berikan.

"Aku sudah makan tadi" ucap jimin yg hanya dibalas anggukan kepala oleh jihyo.

Jihyo langsung keruang makan untuk memulai acara makannya, saat sedang asik menyantap makanannya jimin datang menghampiri jihyo dimeja makan.

"Jihyo-ya, mengapa kau menggunci kamarmu?" Tanya jimin bingung, karna biasanya jihyo tidak pernah mengunci kamarnya baik itu diapartemant ataupun dirumah mereka.

"Apa yang sedang kau sembunyikan?" Tanya jimin lagi dengan nada menyelidik.

Ya, jihyo memang sengaja mengunci kamarnya tadi. Dia sudah menduga hal ini pasti terjadi. Alasannya? Tentu saja karna min yoongi tidak mungkin kan dia membiarkan jimin melihat yoongi dengan keadaan seperti itu, bisa bisa masalahnya akan semakin rumit nanti.

Karna tak kunjung mendapatkan jawaban dari jihyo, jimin langsung menghujami jihyo dengan berbagai pertanyaan pertanyaan yang menyelidik atau lebih tepatnya mengintrogasi jihyo.

[1] Overdose [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang