Happy reading💕💕
Jangan lupa vote and koment💕
.
.
.
.Pagi ini jihyo akan kembali kesekolah setelah seminggu lamanya dia tidak masuk sekolah. Jihyo sedang berada dikamarnya memperhatikan dirinya didepan cermin yang sudah lengkap dengan seragam sekolahnya serta wajahnya yang sudah dipoles dengan bedak tipis dan lipbam strawberry yang membuat sedikit warna merah dibibir pink alaminya.
Setelah dirasa puas akan penampilannya, jihyo langsung keluar dari kamar untuk menyusul jimin yang sidah menunggunya diruang makan.Jihyo menuruni anak tangga dengan perlahan sambil sesekali bersenandung, setelah sudah sampai dilantai dasar jihyo langsung menuju ruang makan yang sudah ada jimin yang tengah menyantap sarapannya. Dan juga ada bibi kim pelayan mereka yang masih sibuk dengan peralatan masaknya. Bibi kim sudah bekerja dengan keluarga mereka sejak mereka masih kecil. Jihyo langsung mendudukkan bokongnya dikursi samping jimin.
"Kau sangat cantik jihyo-ya" puji jimin
"Tentu saja." Balas jihyo percaya diri sambil mengibaskan rambutnya.
Bibi kim datang menghampiri jihyo dengan membawa sepiring makan dan segelas susu lalu meletakkannya dihadapan jihyo.
"Terima kasih bibi kim." Ucap jihyo
"Sama sama nona." Setelah membalas ucapan jihyo bibi kim langsung pergi meninggalkan kedua adik beradik itu untuk mengurus pekerjaan rumah yang lainnya.
Kedua adik beradik itu memakan sarapannya dengan nikmat dan sesekali dibarengi dengan obrolan obrolan kecil diantara keduanya.
.
.
."Sudah sampai." Ucap jimin saat sudah berada didepan gerbang sekolah yang bertulisan Hanlim multi arts high school.
"Hm, sampai jumpa, kau hati hati dijalan."
"Okee." Jimin berucap sambil mengacak pelan rambut jihyo.
Jihyo turun dari mobil melambaikan tangannya sambil terus memperhatikan mobil jimin yang sudah melaju pergi Setelah hilang dari pandangannya, langsung saja jihyo masuk kedalam perkarangan sekolah melewati koridor koridor yang sudah ramai oleh murid murid hanlim. Sepanjang jalan banyak pasang mata yang memandanginya dengan berbagai macam ekspresi. Ada yang memandangnya dengan tatapan kagum, terposona, dan ada juga yang memandangnya iri, tak suka dan sejenisnya.
Hal semacam itu sudah biasa didapatkannya karna jihyo merupakan salah satu siswi terpopuler di hanlim. Selain karna kecantikanya yang membuatnya populer, kepintaran yang dimilikinya juga merupakan menjadi salah satu alasan kepopularitasnya di hanlim. Walaupun dia masih junior dihanlim tapi kepopulerannya sudah tak diragukan lagi.
Jihyo tetap berjalan dengan santai mencoba tak menghiraukan puluhan pasang mata yang terus memandangnya. Jihyo berhendi depan ruangan yang bertulisan 10-1 yang merupakan kelasnya. Jihyo masuk dan duduk ditempat duduknya dipojok kiri paling belakang dekat jendela yang langsung mengarah pada lapangan luas hanlim.
Saat tengah asik memandang pemandangan dari dalam jendela, seseorang datang mengujutkan jihyo.
"Jihyo-ya!" Teriak seseorang gadis.
"Ya!! Mina. Kau nengejutkanku."
"Salah sendiri, aku sudah memanggilmu beberapa kali tapi kau tidak dengar dan malah asik melamun." Ucap mina yang merupakan sahabat jihyo sejak senior high school.
"Apa yang kau lamunkan pagi pagi begini?." Tanya mina yang langsung duduk dibangkunya didepan jihyo.
"Tidak ada." Ucap jihyo malas.
"Apa ada hubungannya dengan kau yang tidak masuk sekolah selama seminggu ini?."
"Tidak."
"Lalu?."
"Apanya ?" Tanya jihyo yang malas.
"Aish! Dasar, kemana saja kau seminggu ini? Kau meninggalkan sendirian bodoh!" Mina sedikit kesal.
Seketika jihyo teringat dengan kejadian seminggu yang lalu. Dimana ia dihadapkan dengan kejadian yang tak pernah terpikirkan olehnya sedikitpun. Dan bertemu dengan pemimpi mafia terbesar ? Itu adalah mimpi terburuk dari yang terburuk dalam hidupnya.
Dan yang lebih buruk lagi pemimpin mafia itu adalah min yoongi? Siapa sangkah dibalik wajah tampan, kulit putih pucatnya, dan wajah datar yang terkesan dingin itu yang mampu membuat semua wanita memujanya bahkan bertekuklutut dihadapan itu adalah seorang mafia yang sangat ganas dan kejam. Jihyo bergidik ngeri membayangkan itu semua.
"Park jihyo!" Ucap mina keras membuyarkan lamunan jihyo.
"Aissh! Bisa tidak jangan teriak teriak?."
"Tidak bisa, kalau kau terus melamun dan mengabaikanku."
"Aku tidak melamun." Jihyo
"Kau melakukannya!" Tegas mina.
"Tidak"
"Lalu apa? park jihyo?"
"Hanya sedang berfikir saja"
"Tentang apa?"
"Berfikir tentang mengapa aki bisa bersahabat dengan makhluk super berisik dan cerewet seperti mu." Ucap jihyo sambik tertawa.
"Yak! Park jihyo!!" Kesal mina yang langsung memalingkan wajahnya dari jihyo.
Jihyo yang melihat wajah cemberut dan kesal sahabatnya itu tertawa puas karna berhasil menjahili sahabat baiknya itu.
"Aku hanya bercanda mina-ya" ucap jihyo namun mina tetap saja nenunjukkan wajah kesalnya yang sebenarnya hanya dibuat buat olehnya.
Jihyo yang sudah mengerti dan paham akan segala macam sifat mina hanya memutar bola matanya malas dan menghembuskan nafas pelan.
"Arraseo, arraseo, bagaimana kalau pulang sekolah nanti kita kekafe biasa? Kita habiskan waktu bersama. Sudah seminggu kita tak bertemu, aku merindukannmu. Bagaimana ? Bujuk jihyo sambil menggoyang goyangkan badan mina manja sambil menunjukkan aegyonya. Namun tetap tak direspon mina.
"Ayolah, bukankah kau punya gosip untuk kau ceritakan padaku? Pasti banyak yang terjadj disekolah selama aku tak datang" bujuk jihyo masih tak menyerah.
"Aku yang traktir" ucap jihyo cepat.
"Benar ya, kau yang traktir." Mina akhirnya merespon jihyo.
"Dasar! Giliran gratisan saja kau langsung mau"
"Kalau tidak mau, yasudah" mina kembali memalingkan wajahnya.
"Tentu saja mau, mana bisa aku menolak sahabat terbaikku ini." Ucap jihyo tulus. Mina yang mendengarnya pun juga ikut tersenyum.
Tak lama bel masuk berbunyi menandakan pelajaran jam pertama akan dimulai. Semua murid kembali menempati posisi duduknya masing masing tak terkecuali jihyo dan mina. Semua murid menunggu guru yang akan mengajar mereka dengan tertib. Tak lama guru yang akan mengajar masuk, proses belajar mengajarpun dimulai.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Tbc.

KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Overdose [M]
Fanfiction19+ ⚠WARNING⚠ HARDSWORD🔁 RATED🔞 . 'secara perlahan kau sudah menjadi candu untukku dan aku sudah ketergantungan' #241 in fanfiction 29/01/2019 #224 in fanfiction 30/01/2019 #680 in fanfiction 06/01/2019 #669 in fanfiction 20/02/2019 #210 in fanfic...