Happy reading💕💕
Jangan lupa vote and koment💕
.
.
.
.
.
.
.
.
"Bagaimana keadaanmu? Kudengar kau baru saja mengalami kecelakaan." Ucap namjoon memulai pembicaraan diantara keduanya."Bagaimana tuan bisa tahu?" Tanya jihyo heran dan dengan nada yang sopan.
"Santai saja, tidak perlu memanggilku begitu. Kau bisa memanggilku sesukamu." Ucap namjoon.
"Baiklah, dari mana kau bisa tahu kalau aku baru saja mengalami kecelakaan?" Tanya jihyo mengulang pertanyaannya.
"Tentu saja dari soekjin hyung."
"Ohh, begitu rupanya." Ucap jihyo yang sedikit malu. Mengingat pertemuan mereka saat dirumah sakit.
"Dan.. aku juga tahu kalau kau yang menolong yoongi malam itu." Ucap namjoon yang langsung mendapat ekspresi terkejut dan sedikit takut dari mata jihyo.
"Kau tidak usah takut begitu, aku hanya ingin berterimakasih karna kau sudah menolong yoongi. Kau sudah merawatnya dengan sangat baik." Ucap namjoon menjelaskan.
"Iya, sama sama" ucap jihyo canggung.
"Ngomong ngomong kau belum menjawab pertanyaanku"
"Pertanyaan?" Ucap jihyo mengingat ingat akan pertanyaan yang dimaksud oleh namjoon.
"Ah,! aku sudah baik baik saja." Ucap jihyo segera setelah dia mengingat pertanyaan namjoon.
"Hmm, bagus kalau begitu."
Setelah ucapan namjoon terakhir tadi tiba tiba suasana menjadi hening. Namjoon menatap jihyo sambil tersenyum penuh arti sedangkan jihyo menundukkan kepalanya sedikit risih dengan tatapan namjoon yang menatapnya sambil tersenyum.
"Sepertinya aku harus pergi sekarang." Ucap namjoon memecah keheningan diantara mereka.
"Oeh?!. Baiklah." Ucap jihyo yang langsung mendongakkan kepalanya sedikit terkejut ketika mendengar suara namjoon yang tiba tiba.
"Kalau begitu aku duluan, sampai bertemu lagi." Ucap namjoon tersenyum setelah itu dia berdiri dari kursinya dan segera pergi dari kafe itu. Meninggalkan jihyo yang masih berada dikafe itu.
"Sampai bertemu lagi??... kenapa dia mengatakan kalimat yang seolah olah kami akan bertemu lagi.?" Jihyo yang sedikit bingung.
"Harusnya dia mengucapkan kalimat 'selamat tinggal' ah, dia tidak pintar dalam memilih kalimat yang benar." Ucap jihyo bermonolog.
"Yasudah lah, lebih aku pergi dan menemui jimin." Ucap jihyo dan langsung pergi dari kafe tersebut.
.
.
.
.
.
.Setelah menemui jihyo dikafe tadi, namjoon kembali kerumah sakit untuk menemui yoongi yang sudah menunggu nya diparkiran rumah sakit. Tadi namjoon menyuruh yoongi untuk menunggunya dengan alasan ia ingin pergi ke toilet. Tapi yang sebenarnya adalah dia ingin menemui jihyo, karna namjoon pensaran seperti apa sebenarna sosok jihyo yang sudah menolong yoongi. Setelah bertemu jihyo tdi dia menyimpulkan bahwa jihyo gadis yang sangat cantik dan menggemaskan juga sangat baik. Bagaimana bisa gadis seperti itu bisa menggoyahkan prinsip min yoongi yang katanya tidak akan pernah menerima pertolongan dari orang lain. Tapi nyatanya dia baru saja ditolong oleh seorang gadis? pula. Sangat tidak min yoongi sekali. Entah mengapa namjoon merasa bahwa setelah ini jihyo akan sering muncul dihadapan mereka. Sepanjanjang perjalanannya namjoon tersenyum senyum sambil membayangkan wajah jihyo. Namjoon langsung masuk kedalam mobil yang sudah ada yoongi didalamnya duduk di kursi penumpang.

KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Overdose [M]
Fanfiction19+ ⚠WARNING⚠ HARDSWORD🔁 RATED🔞 . 'secara perlahan kau sudah menjadi candu untukku dan aku sudah ketergantungan' #241 in fanfiction 29/01/2019 #224 in fanfiction 30/01/2019 #680 in fanfiction 06/01/2019 #669 in fanfiction 20/02/2019 #210 in fanfic...