[1] Overdose [M]

3

Happy reading💕💕
Jangan lupa vote and koment💕
.
.
.
.
.
.
.

Jihyo baru saja selesai menggantikan perban yoongi, sudah 3 hari sejak malam itu tapi yoongi belum juga bangun dari tidurnya atau kebih tepatnya dari pingsannya?. Selama 3 hari ini juga jihyo sangat telaten dalam merawat yoongi. Mengganti perban, mengoleskan salap, memberi yoongi minum obat jihyo merawat yoongi sangat baik. Dia mulai khawatir karna yoongi tak kunjung bangun pikiran pikiran negatif mulai memenuhi otak jihyo tapi dia segera menepis pikirannya itu. Dia yakin kalau yoongi pasti bangun, entahlah tapi hatinya mengatakan seperti itu.

"Kenapa dia belum bangun juga?"

"Apa dia baik baik saja?"

"pasti dia sangat kesakitan." Jihyo terus saja bergumam mengkhawatirkan kondisi yoongi.

Jihyo sebenarnya ingin membawa yoongi kerumah sakit, karna dia takut kalau saja kondisi yoongi semakin buruk bukannya malah membaik. Tapi dia tidak bisa melakukannya karna itu bukan hal yang baik, bagaimana kalau media sampai tahu tentang yoongi? Apa jadinya kalau dunia tahu bahwa min yoongi seorang pengusaha muda suksess dirawat dirumah sakit karna luka tembak?. Dan lagi bisa saja identitas yoongi sebagai mafia terbongkar?. Hidupnya juga dipertaruhkan sekarang ini. Jihyo tidak mau  semakin memperumit keadaan jihyo juga tidak mau yoongi sampai kenapa.

Kenapa jihyo sampai mempunyai pikiran seperti itu? Kenapa dia sampai tidak mau kalau identitas yoongi yang sebenarnya terbongkar? Bukankah yoongi merupakan musuh negaranya?. Yoongi adalah orang jahat yang seharusnya dia lakukan adalah menyerahkan yoongi kepolisi. Tapi dia tidak melakukannya dia  malah justru merawat yoongi dengan sangat baik.

Jihyo menghembuskan nafasnya pelan "sampai kapan kau akan seperti ini? Apa kau tidak bosan tidur terus?" Tanya jihyo sambil memandang wajah yoongi didepannya seakan berharap ada jawaban dari objek yang dipandangnya. Karna tak kunjung mendapat respon jihyo menghela nafas lagi dan menundukkan kepalanya frustasi.

"A-a-air"

Jihyo langsung menegakkan kepalanya saat mendengar suara yang sepertinya berasal dari yoongi.

"Oeh, kau sudah sadar?" Tanya jihyo senang.

"A-aair" ucap yoongi lagi dengan susah payah.

"kau haus? Sebentar aku ambilkan" ucap jihyo langsung mengambil gelas berisi air minum yang sudah ada diatas nakas samping tempat tidur. Dan langsung menyuapi yoongi minum menggunakan sendok karna yoongi belum bisa bergerak.

Setelah selesai memberi yoongi minum jihyo meletakkan kembali gelas air minum yang sudah tinggal setengah itu ketempat semula. Jihyo langsung memfokuskan pandangannya kearah yoongi.

"Kau tidak papa?" Tanya jihyo dengan nada khawatir.

"Arrgghh" yoongi merintih kesakitan saat akan menggerakkan tubuhnya.

"Kau tidak papa? Jangan banyak bergerak dulu, kau harus banyak istirahat." Ucap jihyo khawatir dan menghentikan pergerakan yoongi.

"Kau istirahat lah dulu agar tenagamu cepat pulih, aku akan membuatkan makanan untuk mu" ucao jihyo yang langsung dituruti yoongi.

Setelah memastikan yoongi sudah tidur kembali, jihyo langsung pergi untuk membuatkan yoongi makanan. Mungkin bubur pilihan yang baik.
.
.
.