13

1.3K 139 15
                                    

Happy reading💕💕
Jangan lupa vote and koment💕
.
.
.
.
.
.

Jihyo baru saja menyelesai tugas sekolahnya langsung saja ia membereskan buku bukunya memasukkannya kedalam tas. setelahnya ia langsung meringkus diatas ranjangnya menyelimuti dirinya sampai sebatas dada. Mencoba menutup mata dan menuju dunia mimpinya, namun tidak jadi dia kembali membuka matanya. Sepertinya dia belum mengantuk.

Jihyo mengambil ponselnya diatas nakas melihat  jam yang tertera di ponselnya. 07.05 KST. Pantas saja dia belum mengantuk ini belum waktunya untuk tidur.

Jihyo bangun mendudukkan badannnya bersandar pada dashboard ranjang. Jihyo menghela nafasnya kasar, akhir akhir ini dia sering sekali merasa bosan dan kesepian. Jihyo memain mainkan ponselnya malas seperti tidak ada yang menarik diponselnya.

"Apa aku hubungi bambam saja?." Jihyo teringat ucapan bambam tadi saat disekolah. Bambam mengatakan jika dia sedang membutuhkan seseorang dia bisa datang pada bambam.

Jihyo membuka ponselnya bersiap untuk mengirim pesan pada bambam.

"Jihyo-ya turunlah, waktunya makan malam"

Namun tidak jadi saat dia mendengar suara seseorang yang dikenalnya memanggilnya untuk turun kebawah.

"Jimin? Dia dirumah?" Guman jihyo bertanya pada dirinya sendiri. Dia tidak tahu kalau jimin berada dirumah, dia pikir jimin pergi bersama seulgi kekasihnya.

Karna sejak pulang sekolah dia tidak melihat jimin. Tentu saja dia tidak melihat jimin. sejak pulang sekolah jihyo tidak keluar dari kamarnya.

Jihyo keluar dari kamarnya dan langsung menuju ke meja makan yang sudah ada jimin disana.

"Kenapa lama sekali?" Tanya jimin saat melihat jihyo sudah datang.

"Sebenarnya aku tidak lapar." Jawab jihyo mendudukkan bokongnya dikursi berhadapan dengan jimin.

"Hm, walaupun tidak lapar kau harus tetap mengisi perutmu itu."

"Iya" setelahnya mereka makan dan menikmati makan malam mereka.

Ada yang berbeda dari makan malam kali, biasanya mereka akan mengobrol heboh bercerita tentang apa saja aktivas mereka dalam seharian ini. Tapi kali ini mereka makan dalam diam tidak ada yang membuka suara. Juga tidak ada yang berniat bercerita tentang aktivitas mereka seharian ini. Suasana nya menjadi sepi dan canggung? Yang terdengar hanya suara sendok dan piring yang saling beradu.

"Tumben sekali kau berada dirumah, tidak pergi bersama seulgi eonnie?" Tanya jihyo memecah keheningan diantara mereka.

"Tidak, dia sedang sibuk." Balas jimin santai.

Jihyo mendengus kesal. "Jadi jika tidak sibuk kau akan pergi begitu?" Jihyo tanpa sadar mengucapkannya dengan nada yang sedikit tinggi. Sedetik memudian jihyi meringis pelan manyadari apa yang dilakukannnya itu.

Jimin terkejut mendengar ucapan jihyo yang menaikan nada bicaranya. "Ada denganmu jihyo-ya?" Jimin bingung tidak biasanya jihyo berbicara seperti itu padanya.

"Aisshh.. sudahlah aku sudah kenyang." Jihyo langsung bangkit dari duduknya dan kemudian pergi menuju kamarnya. meninggalkan jimin yang masih menatap kepergian jihyo dengan dahi yang mengkerut.
.
.
.

[1] Overdose [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang