9

1K 128 5
                                    

Happy reading💕💕
Jangan lupa vote and koment💕
.
.
.
.

2 tahun kemudian..

Bel pulang sekolah baru saja berbunyi..

Jihyo sedang memasukkan buku-bukunya kedalam tas ransel sekolahnya, bersiap-siap untuk pulang.

"Jihyo-ya, bagaimana kalau kita kekafe?" Mina menghampiri jihyo yang sedang membereskan barang-barangnya.

"Mian, mina-ya aku ada urusan bagaimana kalau besok saja.?"

"Hm, baiklah kalau."

"Sekarang ayo kita pulang." Ajak jihyo yang langsung menggandeng lengan mina.

Keduanya berjalan melewati kooridor-kooridor sekolah yang mulai sepi. Mereka berjalan sambil diiringi dengan canda tawa.

"Annyeong jihyo, mina." Seorang pria datang menghampiri keduanya.

"Annyeong, bambam." Ucap mina dan jihyo bersamaan. Membalas sapaan dari bambam teman sekolah mereka.

"Kalian mau pulang?" Tanya bambam.

"Iya, memangnya ada apa?" Mina

"Hmmm, a-aku ingin mengajak jihyo pulang bersama." Ucap bambam malu-malu.

Jihyo yang mendengar ucapan bambam langsung mengeratkan gandengannya pada lengan mina, seolah memberitahukan pada mina untuk tidak meninggalkannya.

"Maaf bambam, tapi aku masih ada urusan lain kali saja ya." Ucap jihyo yang langsung menyeret mina dan tak lupa dia melambaikan tangannya pada bambam dengan senyuman canggung. Terlihat sekali bahwa dia sedang menghindar.

Bambam yang melihat sikap jihyo yang seperti itu, hanya bisa menhembuskan nafasnya pasrah. Lagi-lagi dia gagal untuk mendekati jihyo.

"Kenapa kau selalu menghindar jihyo-ya." Gumam bambam sambil menatap kepergian jihyo dan mina.

Setelah sampai didpan gerbang sekolah, jihyo melepaskan gandengannya pada mina. Sambil menunggu jemputan masing-masing.

"Mengapa kau selalu menghindari bambam jihyo." Tanya mina.

"T-tidak, aku tidak menghindarinya." Jihyo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Salah tingkah.

"Ooh ayolah jihyo, kau tidak bisa berbohong padaku. Lagi pula sikapmu itu sangat terlihat jelas kalau kau menghindarinya."

"Aku tidak menghindarinya mina-ya, aku hanya sedang ada urusan saja. Tadi aku sudah memberitahumu kan." Jihyo mencoba meyakinkan mina, walaupun sebenarnya itu akan sia-sia. Jelas saja mina mengetahui kapan jihyo sedang jujur dan kapan sedang berbohong. Jihyo bisa saja berbohong pada semua orang tapi tidak pada berlaku untuk mina dan tentu saja jimin juga.

"Apa.. jangan-jangan.. kau masih belum bisa melupakan jungkook?"

"Sudah berapa kali kubilang kau harus segera melupaknnya jihyo, dia itu sudah punya kekasih dan kekasihnya itu jung eunha. Perempuan yang paling menyebalkan disekolah ini." Mina menjelaskan denga sedikit emosi.

[1] Overdose [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang