11[M+]

3K 120 5
                                    

Happy reading💕💕
Jangan lupa vote and koment💕
.
.
.
.
.
.

WARNING!🔞

16.00 KST.

hari ini hari sabtu, akhir pekan. Waktunya untuk bersantai dan melupakan sejenak semua kesibukan yang ada. Menikmati waktu libur yang sangat sebentar ini.

Seperti saat ini, jimin sedang bersantai diatas sofa sambil menonton tv ditemani beberapa cemilan untuk melengkapi kegiatannya itu.

"Chagiya." Seorang gadis tiba tiba datang menghampirinya.

"Kau disini? Kenapa tidak bilang kalau akan kesini, aku bisa menjemputmu tadi." Jimin terkejut saat melihat kekasihnya datang tiba tiba.

"Tadi aku habis keluar bersama temanku. Kebetulan aku lewat sini dan memutuskan untuk mampir sebentar." Ucap seulgi mendudukan dirinya disamping jimin.

Jimin mengganggukkan kepalanya dan ber o ria saja.

"Oiya, dimana jihyo.?"

"Dikamarnya, sedang bersiap-siap. Katanya ia ingin pergi bersama temanya." Jimin menarik seulgi untuk lebih dekat lagi dengannya. Jimin memeluk posesif pinggang seulgi wajahnya mencari cari tempay ternyaman di ceruk leher seulgi.

"Apa yang kau lakukan? Bagaimana kalau jihyo melihat nanti. Itu tidak baik." Seulgi berusaha melepas pelukakan jimin. Takut kalau nanti jihyo tiba tiba datang dan melihat mereka dalam keadaan seperti itu. Ia tidak mau memberi contoh buruk untuk jihyo.

"Tidak akan. Dia tidak melihatnya." Jimin semakin mengeratkan pelukannya dan mulai mengecup basah leher seulgi.

"Hentikan, ini geli jim." Risih seulgi.

Jimin melepaskan pelukannya lalu menatap seulgi lekat dengan tangannya yang masih berada du pinggang seulgi. "Aku merindukan mu" ucap jimin tulus.

Seulgi tersenyum tersipu mendengar ucapan jimin.

"Kau tidak ingin membalas ucapanku?"

"Aku juga sangat merindukanmu tuan park." Seulgi mengecup singkat bibir jimin.

Jimin tersenyum senang. Sedetik kemudian jimin menyambar bibir seulgi melumatnya lembut dengan penuh kasih sayang.

"Eunghh.. " seulgi melenguh saat jimin menggigit bibirnya memberi isyarat agar seulgi membalas ciumannya. Dengan senang hati seulgi membalas lumatan kekasihnya itu dengan lembut juga.

Puas dengan bibir seulgi, jimin beralih pada leher putih mulus seulgi mengecup, menjilat leher seulgi. Kemudian menghisap kuat leher seulgi memberikan tanda merah hasil karyanya pada kulit leher seulgi.

"Jim-minshhh.." desah seulgi saat jimin terus mencium, menjilat dan menghisap lehernya. Bahkan kini tangan jimin sudah berhasil melepas kancing baju seulgi kemudian meremas kuat payudara seulgi yang masih tertutupi bra. Seulgi berharap jihyo tidak melihat adegan panas mereka ini.

Ciuman jimin turun kedada seulgi, jimin mengecup dan menghisap puncak payudara seulgi. Tangannya yang bebas tidak tinggal diam, diremasnya payudara seulgi yang satunya. Seulgi sangat terbuai dengan setiap sentuhan dan ciuman jimin ditubuhnya.

Jimin sudah tidak tahan lagi, ia merasa sesak dibawah sana. Dengan cepat jimin menggendong seulgi didepannya seperti koala. Membuat seulgi memekik pelan. Jimin membawa seulgi naik keatas membawanya menuju kekamarnya sambil kembali mencium bibir tipis seulgi.

[1] Overdose [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang