16

1.3K 145 17
                                    

Happy reading💕💕
Jangan lupa vote and koment💕💕
.
.
.

Maafkan segala typo dan teman-temannya.

Jihyo berdiri didepan cermin memperhatikan penampilannya. Malam ini dia akan ikut bersama jimin, untuk ikut makan malam bersama rekan bisnisnya. Yaitu Min group salah satu perusahaan raksasa yang dimiliki dan dipimpin oleh seorang pria yang bernama Min yoongi.

Setelah dirasanya penampilannya sudah siap, dia segera keluar dari kamarnya menuju lantai bawah menemui jimin yang sudah menunggunya.

"Jim, aku sudah selesai." Ucap jihyo saat sudah didepan jimin.

Jimin yang tadinya sedang duduk disofa sambil memainkan ponselnya, mendongakkan kepalanya saat mendengar suara jihyo.

Jimin yang tadinya sedang duduk disofa sambil memainkan ponselnya, mendongakkan kepalanya saat mendengar suara jihyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waah.. kau cantik sekali jihyo-ya." Ucap jimin saat melihat penampilan jihyo.

"Hm, terimakasih." Balas jihyo sedikit dingin.

Jimin menyadari sikap dingin jihyo. Dia mengerti pasti jihyo masih kesal padanya karna sudah membatalkan pertemuan jihyo dengan teman temannya. Dan malah membawanya ke acara makan malam bersama rekan bisnisnya.

Jimin tau pasti bahwa jihyo sangat tidak menyukai dunia bisnis. Karna itu jimin tidak pernah membawa jihyo kesetiap acara apapun yang menyangkut tentang bisnis. Bukannya tidak mau membawa jihyo, tapi jihyo selalu menolak ketika jimin mengajaknya.

"Yasudah, ayo kita berangkat. Mereka pasti sudah menunggu kita." jimin menyerahkan lengannya pada jihyo bermaksud untuk digandeng olehnya.

Masih dengan wajah yang sedikit kesal, jihyo mengandeng tangan jimin. Kemudian keduanya langsung melangkahkan kakinya keluar dari rumah dan berangkat menuju tempat pertemuan itu. 

Diperjalan, suasana hening menyelimuti keduanya. Jihyo fokus menatap jalanan dari balik jendela mobil. Sedangkan jimin fokus menyetir dengan sesekali mengalihkan perhatiannya pada jihyo.

"Jihyo, kau masih marah padaku?" Jimin sudah tidak tahan lagi dengan keadaan ini. Terlebih lagi dari tadi dia melihat jihyo masih menunjukkan wajah cemberut dan kesalnya.

"Tidak!" Jawab jihyo datar dan dingin. Tidak melihat jimin dan tetap memandang kearah jalanan disamping jendela.

"Lalu kenapa kau seperti ini? Aku sudah memberitahu mina dan dia bilang tidak apa apa. Kalian bisa bertemu dilain hari."

"Kau tau, aku tidak suka ini."

"Aku tahu kau tidak suka dengan dunia bisnis ini. tapi kau harus belajar pelan pelan, kau juga pewaris perusahaan PARK. Tidak mungkin aku mengurus semuanya sendirian selamanya. Aku juga membutuhkan mu jihyo." Ucap jimin menjelaskan dengan nada sedikit kesalnya.

[1] Overdose [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang