Part 25. I'm Yours Forever

4.1K 241 6
                                    

*****

Naruto berbaring di samping Hinata lalu memeluk Hinata sambil membelai rambut Hinata dengan lembut. Tak lama kemudian Hinata mulai mengantuk karena kelelahan. Apalagi ditambah pelukan Naruto yang membuatnya begitu hangat dan nyaman.

" Kau akan tetap membawaku ke Konoha kan, Naruto? " tanya Hinata sambil memejamkan mata.

" Kenapa? Apa kau takut aku akan meninggalkanmu? Aku tidak mungkin melakukannya setelah ayahmu menyerahkanmu padaku. " jawab Naruto sambil mengecup kening Hinata.

" Aku hanya tidak sabar untuk pergi bersama denganmu ke Konoha, Naruto.. " ucap Hinata saat gadis itu hampir terlelap.

" Aku tidak sabar.. untuk selalu bersamamu.. " ucap Hinata. Sesaat kemudian gadis itu sudah terlelap dalam tidurnya. Naruto hanya tersenyum melihatnya.

" Aku juga tidak sabar untuk selalu bersamamu, Hinata. " bisiknya pada Hinata. Dia mengecup bibir Hinata lalu memeluk tubuh mungil Hinata erat. Tidak lama kemudian Naruto ikut terlelap dan menyusul Hinata ke alam mimpi.

Hinata bangun saat malam menjelang. Dia merasa sedikit kesal saat bangun dan mendapati dirinya masih berada di apartemennya di ibukota.

" Kapan kau akan membawaku ke Konoha, Naruto? " tanya Hinata dengan wajah cemberut.

" Kita akan segera berangkat setelah kau menghabiskan makanan yang telah aku siapkan untukmu. " jawab Naruto.

" Sekarang mandilah dulu. Atau kau mau aku mandikan? " tanya Naruto sambil mengedipkan matanya.

" Apa?! " jerit Hinata panik mendengar ucapan Naruto itu.

" Kenapa? Kau malu? Padahal sekarang saja kau berani telanjang di hadapanku. " ucap Naruto sambil terus memandangi Hinata sambil tersenyum.

" GYAA!!  " jerit Hinata saat menyadari keadaan tubuhnya yang telanjang dan hanya ditutupi selimut yang tersingkap saat Hinata bangun tadi. 

" JANGAN MELIHATKU!! " jerit Hinata panik. Dia berusaha menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut itu.

" CEPAT KELUAR DARI KAMARKU!! " teriak Hinata. Naruto hanya tertawa geli melihatnya.

" Kau ini benar - benar polos. Padahal kita sudah bercumbu tadi, tapi kau masih malu - malu seperti itu. " ucapnya sambil keluar dari kamar Hinata.

Naruto menuruti kemauan Hinata untuk membawa Hinata ke Konoha setelah Hinata menghabiskan makanan yang dibuatkan oleh Naruto yang merupakan gabungan dari sarapan, makan siang sekaligus makan malam baginya itu. Setelah Naruto memasukkan semua koper berisi pakaian dan barang - barang Hinata yang akan dibawa ke Konoha ke bagasi mobil, Naruto segera memasuki mobil. Hinata ikut masuk lalu duduk di samping Naruto.

" Kau sudah siap ke Konoha? " tanya Naruto pada Hinata.

" Aku tidak sabar lagi. " ucap Hinata bersemangat. Naruto hanya tersenyum melihatnya. 

Naruto menjalankan mobilnya dengan tenang menuju keluar ibukota. Namun di tengah perjalanan, ketika mobil Naruto sudah akan memasuki jalan tol menuju ke Konoha, sebuah mobil polisi mendahului lalu berhenti di depan mobil Naruto. Naruto langsung mengerem mobilnya dan berhenti di belakang mobil polisi itu. Empat orang polisi tampak keluar dari mobil polisi itu dan menghampiri mobil Naruto dari kedua sisi jendela mobil Naruto. 

" Ada apa, Naruto? Apakah kau tadi melanggar lampu merah? " tanya Hinata sedikit takut.

" Tidak. Aku tidak melanggar rambu apapun. " jawab Naruto tenang.

Polisi itu  mengetuk kaca jendela Naruto. Naruto segera membuka jendela mobilnya. Polisi itu menunjukkan kartu identitasnya.

" Ada apa, Pak Polisi? " tanya Naruto.

Love For HinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang