DECISION

PROLOG

Istana berlapis emas secara tak kasatmata diyakini oleh sebagian orang berada di Indramayu, Jawa barat. Begitu besar dan kokohnya istana tersebut, seandainya sebagian dindingnya runtuh ke muara sungai Cimanuk, niscaya akan muncul penambangan emas terbesar sejagat. Melebihi kandungan emas di Sungai Musi di Sumatera Selatan, Kalimantan, bahkan penambangan di Irian Jaya.

Di alam manusia, Pulomas hanya berupa hamparan rawa-rawa puluhan hektar yang bersisian dengan muara laut Jawa, persisnya berada di Kampung Pulomas, Desa Centigi Sawah, Kecamatan Centigi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Besarnya sumber daya emas di wilayah ini memicu pertempuran antara Maharaja Budipaksa, penguasa kerajaan jin di muara sungai Cimanuk yang membawahi dua belas kerajaan kecil, dengan kesatria berdarah biru keturunan Majapahit, Raden Wiralodra. Pertempuran sengit sepanjang dua bulan antara keduanya memperebutkan wilayah kekuasaan kerajaan jin penghasil emas di sepanjang aliran sungai kabupaten Sumedang hingga ke muara laut Jawa pantai utara Indramayu.

Pertikaian ini berujung pada ditangkapnya Maharaja Budipaksa yang kemudian dikurung di dasar sungai Cimanuk. Para pengikut setia Maharaja Budipaksa, tercerai-cerai termasuk pengawal setianya Patih Bujarawis yang lari menyelamatkan diri bersama putra satu-satunya raja, Aria Daniswara Budipaksa. Sang putra mahkota membawa kunci pembuka brankas emas kerajaan pada kalungnya yang mempunyai sandi tersembunyi.

Dalam pelarian mereka, Aria terpisah dari Patih Bujarawis yang tertangkap lebih dahulu. Jin laki-laki berumur ratusan tahun itu berhasil lolos dengan menerobos portal lorong waktu dimensi pararel yang tanpa sengaja ditinggalkan terbuka oleh Kanaya Tsabita. Gadis yang akan membawa perubahan besar bagi kehidupan Sang Putra Mahkota.

Sumber: Berdasarkan Urban Legend masyarakat Indramayu pesisir dengan penyesuaian untuk cerita fiksi.

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1481130155463956&id=1439951692915136