Wish「OSH」

06; pelukan

°°°

Sehun menyunggingkan senyumnya saat melihat wajah wanita cantik yang telah mengisi hatinya selama beberapa tahun belakangan ini memasuki apartemennya.

Sehun kemudian meraih kaos warna hitam dan memakainya untuk menutup tubuh bagian atasnya yang telanjang.  Lalu Sehun segera menyamput wanita itu dengan senyuman yang mengembang.

"SEHUN!?! BAU ROKOK IH!" teriak Sokhyun dengan kencangnya sembari menutup hidungnya dengan tangan.

Sehun hanya tersenyum tanpa dosa dan malah memeluk erat Sokhyun. Sokhyun yang belum siap hampir saja terhuyung kebelakang jika saja Sehun tidak dengan sigap menopang tubuh Sokhyun.

"Ini apa apaan?!" protes Sokhyun didalam dekapan Sehun.

Bukannya melepaskan dekapannya ditubuh Sokhyun, Sehun malah semakin mempererat. "Biarin gini aja dulu Yun sebentar."

Entahlah dorongan dari mana, mungkin saja dorongan dari dalam hati kecilnya jadi Sokhyun membiarkan Sehun memeluknya. Hingga sudah lebih dari lima menit posisi mereka berdua tetap saja seperti itu.

"Hun," lirih Sokhyun yang mulai tak nyaman dengan posisi mereka sekarang. Sokhyun cukup sadar diri jika sekarang ini ia sudah milik Chanyeol dan Sehun tidak boleh seperti ini.

"Eh, ma-maaf Yun," Sehun akhirnya melepas dekapannya ditubuh mungil Sokhyun. Dari gelagatnya Sehun terlihat malu, tapi sebenarnya Sehun juga senang bisa kembali memeluk erat Sokhyun.

"Hm, iya gak papa." Sokhyun berjalan pelan kearah dapur apartemen Sehun untuk mengambil piring.

"Gue bantu ya Yun?" Sehun juga mengikuti Sokhyun ke dapur.

Sokhyun yang sedang mengeluarkan beberapa masakannya dari dalam rantang menoleh ke belakangnya, tepatnya kearah Sehun.

"Bantu buka sop ayamnya dong, abis itu panasin buat makan malam elo," ucap Sokhyun sembari menunjuk rantang yang satunya.

Sehun mengangguk patuh lalu mulai melaksanakan apa yang di perintahkan oleh Sokhyun, "Dari baunya aja udah enak banget, masak sendiri lo?"

Sokhyun senyum dan mengangguk, "Iya, tapi si cendol juga bantu dikit."

"Dikit aja, selebihnya ngerecokin gue malahan," tambah Sokhyun lalu tertawa. Sedangkan Sehun hanya tersenyum penuh kepedihan.

"Kalo aja gue ngaku salah ke elo Yun, pasti sekarang elo udah jadi milik gue. Jadi istri gue," batin Sehun.

"Eh gue malah kelupaan!" celetuk Sokhyun yang membuat lamunan Sehun buyar seketika.

Sehun mengerutkan keningnya, "Kelupaan apa? Chanyeol belom dikasih makan?"

"Dih! Dikira hewan peliharaan apa ya! Itu suami gue elah, dia prioritas gue lah kalo soal makan," protes Sokhyun tak terima.

"Haha, ya maaf. Terus kalo gitu apaan dong yang kelupaan?"

"Elo sekarang mending mandi deh! Bau rokok lo ah! Oh iya, sama bersihin dulu sana apartemen lo, semprot pake pengharum ruangan biar ga bau rokok!" suruh Sokhyun dengan mata melotot yang membuat Sehun gemas ingin memeluknya. Namun Sehun tersadar akan suatu hal. Sokhyun sudah bukan lagi miliknya.

°°°

Setelah mandi dan membersihkan apartemennya, Sehun langsung menuju dapur untuk menemui Sokhyun yang masih berkutat dengan penggorengan.

Sehun tersenyum senang, lalu berjalan pelan kearah Sokhyun yang sedang membelakanginya. Sehun lalu menutup mata Sokhyun dari belakang dan respon Sokhyun malah membuat Sehun menyesali perbuatannya. Sokhyun menyikut perut Sehun dengan keras.

"Aduh sakit!"

"Haha, maaf Hun. Ya lo sih iseng banget," Sokhyun malah tertawa terpingkal pingkal membuat Sehun menjadi kesal.

"Malah ketawa," Sehun mengerucutkan bibir nya.

"Gak usah sok imut lo! Mendingan bantuin gue matiin kompornya, abis itu taruh semua makanan ini di meja makan."

Sehun melotot tak percaya, "Cuma kita berdua. Tapi makannya sebanyak ini?!"

Sokhyun menjitak pelan kepala Sehun, "Ya enggak lah. Gue mau ngundang seluruh tetangga elo biar makan bareng disini."

Sehun makin melotot kaget, "Ha? Seriusan?"

Sokhyun yang kesal kembali menjitak kepala Sehun dengan keras, "Yakali Hun! Entar temen temen elo mau kesini semua makannya gue masak banyak."

Sehun sempat berpikir bahwa malam ini ia akan makan malam berdua dengan Sokhyun saja, namun semua pemikiran itu hanya semu saja.

°°°

Setiap hari update yup :")