33; lamar?

252 45 4
                                    

Sad ending apa happy nih????



°°°


Sehun menatap pantulan dirinya di kaca. Lalu Sehun kembali mengganti pakaiannya.

Sudah banyak sekali baju yang dia coba, tapi tidak ada satupun yang cocok menutut Sehun.

"Bingung banget gue sial!" umpat Sehun lalu melempar bajunya asal.

"Nah, telfon aja deh Chanyeol!"

Sehun mengambil ponselnya yang tergeletak di tepian sofa apartemennya. Untung saja tidak jatuh.

Sehun menekan nomor telfon Chanyeol. Sedetik kemudian tersambung dengan ponsel Chanyeol.

"Halo Yeol. Gue butuh banget batuan lo!"

Sehun menunggu jawaban dari Chanyeol. Tapi yang terdengar malah teriakan dari Sokhyun.

"Bentar Hun bentar, bini gue ngamuk."

Sehun tertawa membayangkan wajah memelas Chanyeol. Sebucin itu emang Chanyeol.

"Iya iya bro, tapi cepet ya."

"Eh Sehun, cepet apa Hun?"

Malah terdengar suara Sokhyun. Sehun tersenyum. Rasa sayang Sehun ke Sokhyun sampai saat ini masih ada, tapi hanya sebatas sahabat.

"Hehe, cuma mau minta tolong aja sama Chanyeol."

"Suami gue lagi gendong Riri yang dari tadi nangis Hun. Kangen Chaeyeon kayaknya."

Sehun tersenyum, membayangkan keluarga kecil nan harmonis Chanyeol. Apalagi sekarang Sokhyun sudah memilki bayi kembar yang sangat imut. Sehun ingin juga membina rumah tangga bersama dengan Irene.

"Mau minta tolong apa? Biar gue aja sini."

"Iya deh. Tapi jangan kaget ya, jangan heboh."

"Bikin penasaran aja lo, yaudah iya apa cepet?"

Sehun terkekeh pelan, "Kalem kalem. Gue mau kerumah Irene, mau ngelamar dia."

"What? Seriusan? Anjir gue ikut bahagia Hun."

Sehun menatap datar ponselnya. Sokhyun heboh sekali.

"Dengerin gue dulu elah."

"Iya iya maap. Terus lo mau minta bantuan apa?"

Sehun tersenyum, "Bantuin gue pilih baju yang cocok buat lamaran ya?"

"Oke, ganti vc aja ya. Tunjukin semua isi lemari lo."

"Eh?"

Sokhyun tertawa setelah itu, "Maaf maaf, ga perlu semuanya juga."

Sehun ikut tersenyum. Paham dengan ucapan Sokhyun.





°°°

Mine!
| hun, papa ada dirumah
| siapin kata kata dulu ya kamu, soalnya papa aku gak suka org yang ragu ragu sm suka boong

Sehun
Iya sayang <3

Sehun menghela nafas berat setelah membaca pesan dari Irene. Papa Irene kelihatannya orang yang sangat keras dan pasti bicaranya sangat tajam.

Sehun harus pintar dalam memilih kata. Sehun tidak ingin hanya karena salah ngomong jadi tidak direstui oleh mertuanya.

Sehun hari ini memang tidak mau melamar Irene langsung, tapi hanya sekedar ingin kenal dengan calon mertuanya. Sehun harus menciptakan kesan yang bagus saat pertama kali bertemu dengan calon mertuanya.

Sehun tidak akan menyerah begitu saja. Sehun tidak hanya memikat hati Irene saja tapi harus bisa memikat hati kedua orang tua Irene. Sehun harus berhasil.

"Are you ready Sehun?"

Monolog Sehun. Tersenyum, merapikan pakaiannya, memastikan barang bawaannya sudah semua masuk kedalam papper bag apa belum. Lalu setelah itu segera keluar dari apartemen rumahnya untuk menuju rumah kekasihnya, Bae Irene.


Wish「OSH」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang