special part

361 23 4
                                    

ini bonus ya
ini cerita Sehun dan Irene setelah menikah.
Don't forget to vommen
dan jgn lupa mampir ke sequel cerita ini 'single dad'




°°°


S

ehun tersenyum dikala menatap wajah istrinya yang baru beberapa belas jam lalu sah menjadi istrinya tertidur lelap. Tubuh Irene masih terbalut selimut tebal, mungkin memang pagi ini area puncak sangat dingin sekali.

Setelah acara resepsi yang hanya sedikit tamu yang datang karena memang privat party, Sehun dan Irene langsung dilarikan ke Puncak. Sehun ingin membuat kejutan kejutan bagi istri tercintanya itu.

"Bangun sayang." Sehun menghujani pipi dan dahi Irene dengan banyak kecupan, berharap bahwa wanita cantik itu segera terbangun.

Namun, nyatanya Irene tak bergeming. Irene masih menyelami alam mimpi. Sehun hanya bisa terkekeh geli menatap Irene yang seperti putri tidur baginya.

"Susah bener kamu di bangunin ya," Sehun kembali mengusik tidur Irene dengan menarik narik hidung mancung Irene.

"Masih dingin mah," gumam Irene dengan mata yang masih tertutup. Sontak Sehun kembali terkekeh geli. Sungguh, Irene sangat sulit di bangunkan.

Dengan tawa yang masih belum berhenti, Sehun menyibakkan selimut yang digunakan Irene lalu langsung memeluk tubuh istrinya itu dengan sangat erat. "Bangun sayang, ini aku suami kamu bukan mama kamu. Haha." Bisik Sehun tepat di telinga Irene.

Ajaib. Mata Irene membuka dan tetap saat itu Sehun mengecup bibir Irene dengan sangat lembut. Irene terkejut lalu mendorong tubuh Sehun dan segera berdiri.

"Kenapa? Hm?" Sehun terkekeh lagi.

Irene menatap Sehun tak percaya, "Sejak kapan kita tinggal sekamar?!"

Karena teriakan Irene, Sehun semakin tertawa lepas. Sehun ikut berdiri dan mensejajarkan tubuhnya dengan istrinya itu. Sehun meletakkan kedua tangannya di pundak Irene.

"Pura pura lupa cih, aku kan suami kamu." Sehun menedipkan matanya. Irene hanya bisa melongo.

"Ga inget hehe."

"Yeu, nyawa kamu masih nyangkut di alam mimpi ya? Yaudah, kamu bukan istri aku berarti. Aku mau cari gadis desa di deket villa ini aja." Sehun hendak berjalan keluar dari kamar, tapi tiba tiba Irene memeluk tubuh Sehun.

"Ih jangan gitu. Aku kebawa mimpi hehe, soalnya di mimpi aku itu kita masih pacaran terus kita liburan ke Eropa. Terus aku bangun bangun kamu udah nyosor aja, aku kan masih belum sadar hehe."

Tawa Sehun pecah seketika. Sehun membalikkan badannya lalu kembali memeluk Irene dengan sangat erat.

°°°



"Mau ke pantai ga sayang?" tanya Sehun disela sela menyatap masakannya sendiri.

Dedepannya ada Irene yang juga sibuk menyendokkan makanan kedalam mulutnya. Irene tersipu malu saat pagi pagi Sehun sudah memasak sarapan untuknya, sedangkan dirinya masih tertidur pulas.

"Boleh," jawab Irene sembari menganggukan kepala.

Sehun tersenyum senang, "Sabar ya sayang, kamu kepingin kita honny moon di Eropa kan? Sampai sampai kebawa mimpi segala. Abis dari sini deh kita meluncur ke Eropa."

Irene dibuat senang dengan ucapan Sehun barusan, "Haha, seriusan? Mauuu."

"Iya serius, kita nikmatin aja disini dulu. Setelah kita udah di rumah baru aku urusin keberangkatan kita."

Irene senang bukan main, sampai sampai berdiri dan menghabur ke pelukan Sehun. "Makasih sayang hehe."

Sehun tersenyum, "Cium dulu sini sebagai imbalan karena aku terlalu peka."

Irene memukul lengan Sehun dan melepaskan pelukannya, "Gamau."

Sehun melotot tak terima, muka Sehun seketika menjadi datar dan dingin. Sontak Irene tersenyum lalu mendekatkan diri kepada Sehun.

Cup













Kini Sehun sudah menjadi milik Irene seutuhnya dan begitu sebaliknya.



°°°

masih ada satu bonus part lagi
spam commen dulu baru aku update hahaha :v


Wish「OSH」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang