38; last.

329 34 8
                                    




comment-! comment-! vote-!








Irene menatap tampilan dirinya di dalam cermin dengan senyum yang mengembang dan perasaan senang yang tidak dapat di deskripsikan lagi sebesar apa. Hari ini adalah hari pernikahannya dengan sang pujaan hati, Oh Sehun.

Semua cobaan yang menimpa hubungan mereka sudah berhasil mereka lalui dengan tawa, tangis dan lara. Tak disangka rasa kagum Irene dengan Sehun kini membawa mereka berdua melalui peristiwa peristiwa yang tak terlupakan hingga kini mereka benar benar dipersatukan dalam satu ikatan.

Setetes air mata bahagia Irene meluncur dari matanya yang indah. Irene ingin menangis saja rasanya, namum hari ini Irene tidak ingin riasannya hancur sia-sia karena tangisan bahagianya.

"Kamu seneng?"

Irene tersenyum lalu membalikkan badannya menatap tubuh tegap yang setelah hari ini akan selalu berada di dekat Irene dan akan selalu mendampingin Irene.

"Iya lah!" Irene terkekeh dengan beberapa tetes air mata yang masih saja meluncur.

Sehun tersenyum lalu menangkup kedua pipi wanita di depannya itu kemudian menghapus jejak air mata Irene dengan sangat lembut, "Aku juga bahagia kalo kamu bahagia."

Irene menggambur kepelukan Sehun dan Sehun membalas pelukan Irene dengan penuh kasih sayang.

"Kamu harus janji ga boleh tinggalin aku lagi setelah ini sampai maut yang memisahkan kita." Gumam Irene didada Sehun. Sehun tak mejawab hanya tersenyum tips.

"Ya?" ulang Irene lagi.

Sehun melepaskan pelukanya, kedua tangannya kini bertengger manis di pinggang Irene. "Iya, aku ga bakal ninggalin kamu. Tapi aku ga janji."

"Kenapa? Kamu ada niatan ninggalin aku?"

Sehun menggeleng, "Kalaupun aku ninggalin kamu itu bukan karena keinginan aku."

Irene membuang muka dan mendorong tubuh Sehun agar menjauh darinya, "Sama aja kamu akan ninggalin aku."

"Sayang, aku ga akan ninggalin kamu."

"Bohong!"

Sehun mendekat kearah Irene, lalu kembali menangkup kedua pipi Irene. Sehun menatap mata Irene dalam dalam. "Aku serius soal aku sayang kamu. Aku juga serius soal aku cinta kamu. Dan itu semua bakal jadi alesan aku buat tetep bertahan sama kamu dan ga akan ninggalin kamu sayang."


°°°°



Sehun mengecup kening Irene didepan seluruh tamu undangan yang rata rata adalah kerabat dekat. Semua pasang mata menjadi saksi bahwa kini Sehun dan Irene resmi menjadi pasangan suami istri. Kemudian suara tebuk tangan di ruangan cukup luas itu menggema menambah kesan meriah pesta sederhana malam ini.

Mata Sehun masih terpaku pada mata indah Irene lalu Sehun tersenyum. "Hai istriku."

Irene tertawa lalu memukul dada Sehun di depan seluruh undangan, "Haha apa sih ga jelas kamu."

Tamu undangan tertawa lalu mulai sibuk menikmati hidangan masing masing.

"Harusnya kamu jawab iya suami ku, gitu." Bisik Sehun.

"Ga mau ah."

Sehun terkekeh, "Kenapa?"

"Malu." Pipi Irene bersemu merah bersamaan dengan Sehun yang memeluk tubuh mungil itu. Sehun tak memperdulikan tamu undangan yang pasti akan menatapnya, yang Sehun mau hanya menikmati momen ini yang hanya akan Sehun dan Irene rasakan satu kali.

"Kenapa malu, aku kan sekarang resmi jadi suami kamu. Kamu malu aku jadi suami kamu?" Goda Sehun.

Irene kembali memukul dada Sehun, "Engga lah, aku beruntung bangettt bisa punya kamu hehe."

"Aku sayang kamu nyonya Oh." Ucap Sehun tiba tiba.

"Aku juga sayang kamu tuan Oh."

















The End.




expect more →completed.





iya iya nanti ada estra part+ epilog
waittt!!!

Wish「OSH」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang