18; undangan

397 57 16
                                    


Vommen key!?!

°°°

"Tunangan?" guman Sehun yang masih bingung.

Irene menarik tangan Taehyung agar mendekat dan menghilangkan jarak antar keduanya.

"Iya Taehyung tunangan gue," Irene menunjukkan cincin yang melingkar di jari manisnya dan juga menunjukkan cincin yang melingkar dijari Taehyung.

"T-tapi? Kapan?"

"Seminggu yang lalu. Emang gue sama Taehyung belum resmi tunangan, lusa kita bakal tunangannya. Just info."

Irene tanpa basa basi lagi langsung merangul pundak Taehyung dan membantunya berjalan perlahan lahan meninggalkan Sehun. Irene hanya tersenyum kepada Sokhyun sekilas tanpa kembali menatap Sehun yang masih membeku ditempat.

"Hun!?" panggil Sokhyun setelah Irene dan Taehyung sudah benar benar hilang dari pandangan Sokhyun dan membuat kesadaran Sehun kembali.

"Eh? Maaf," Sehun menunduk dalam dalam. Sehun sedang mencerna tiap kata yang di ucapakan Irene.

"Jangan bertindak bodoh lagi Hun," ucap Sokhyun dengan mata yang menatap tajam Sehun. Tatapannya seolah mengintimidasi Sehun.

"Iya maaf. Tapi. T-tadi itu beneran Irene?" tanya Sehun tiba tiba.

Sokhyun tampak bingung lalu mengangguk, "Iya."

Sehun mengusap wajahnya dengan kasar, "Sejak kapan dia kenal Taehyung? Ah sial! Gue kecolongan lagi!"

Sokhyun menatap wajah Sehun lama. Sokhyun tampak sedang mencoba membaca apa yang kini sedang dipikirkan Sehun.

Mata Sokhyun memicing, "Elo suka Irene?"

Bingung.

Sehun bingung dengan perasaannya kini.

"Eng-engga lah!"

Sokhyun menepuk pundak Sehun berkali kali dengan senyum yang tidak bisa Sokhyun tahan sedari tadi. Sehun tidak menyadari itu karena Sehun terlalu bingung dengan situasi kini.

"Ayo, kita tadi pesen makanan kayaknya udah jadi!" Sokhyun menarik tangan Sehun untuk ikut dengannya kembali ke restoran Jepang tadi.

"Eum... Yun?" lirih Sehun setelah duduk dihadapan Sokhyun dan menatap ramen didepannya yang mengepul karena masih panas.

"Kenapa?"

"Menurut elo Irene bohong ga soal hubungannya sama Taehyung?" tanya Sehun yang membuat Sokhyun sempat menunda makannya dan malah terawa terbahak bahak.

"Tuh kan! Elo beneran suka dia Oh Sehun!"

"Suka dia? Bae Irene? Gak! Sama sekali engga!" desis Sehun tak suka.

Bukannya Sokhyun diam. Sokhyun malah semakin menggoda Sehun dan membuat Sehun makin pusing sendiri dengan perasaannya.

"Yakin sama gue deh! Elo udah jatuh cinta sama Irene! Gih tembak sana!"

Sehun malah mendengus sebal, "Dih! Apa apaan lo!?!"

"Coba lo pikir pake logika lo deh. Elo bilang elo cuma nganggep Irene temen kan? Cuma batu loncatan kan? Nah! Tapi kenapa lo seperduli ini sama dia? Elo sepanik ini pas tau dia udah tunangan? Well, elo suka Irene!" terang Sokhyun yang membuat Sehun berpikir keras.

Irene cuma temen kan?

Tapi, kenapa Sehun harus perduli?

Dan.

Kenapa Sehun merasa sangat kecewa dan sedikit 'kesal'?

Ah, sudahlah. Lebih baik Sehun segera memakan ramennya sebelum dingin dan melupakan sejenak beban pikirannya.

°°°

"Hun!"

Sehun menatap lawan bicaanya sebentar lalu kembali menatap layar laptop nya, "Apa?"

Chanyeol tersenyum lebar lalu memukul keras pundak Sehun yang membuat Sehun kesakitan dan hendak membalas namun dengan sigap Chanyeol langsung menghindar.

"Ets! Jangan marah! Gue kesini cuma mau ngasih undangan buat elo."

Sehun tampak tak perduli dan lebih memilih sibuk berkutat kembali dengan laptopnya.

"Ditutup dulu napa kek!" dengan paksa Chanyeol langsung menutup layar laptop Sehun.

"Elo ganggu banget tau ga sih Yeol!"

"Dih? Niat gue baik ya kesini!"

"Yaudah cepetan mau apa?!"

"Gue kan udah bilang kalo gue tuh mau ngasih undangan," ujar Chanyeol dengan nada yang terkesan lelah.

Sehun menendang pelan kaki Chanyeol, "Yaudah mana? Undangan apa? Pengajian tuju bulanan bini elo? Apa undangan buat ritual biar lo ga sinting lagi?"

Chanyeol melempar bantal sofa tepat ke kepala Sehun dengan keras yang membuat Sehun memekik saking kaget nya.

"Serius gua!"

"Gue juga serius!"

"Kalo serius kenapa ga nikahin Irene?"

"Apa hubungannya sama Irene?"
"Ya ada!"

"Yaudah!"

"Yaudah apa?"

"YAUDAH MANA UNDANGANNYA ANJIR!!!" Teriak Sehun saking kesalnya dengan Chanyeol. Memang akhir akhir ini mereka sering ribut, ah lebih tepatnya selalu ribut.

"Hehe, kaga bawa gue."

"Ya Tuhan. Kenapa bodoh sekali sih ciptaanMu di depan saya ni," Sehun mengusap wajahnya dengan mendramatisir.

"Yee! Namanya juga gue udah ga muda lagi! Udah bisa bikin anak juga!" balas Chanyeol membela diri.

"Apa hubungannya anjeng! Gue juga udah bisa bikin anak!"

Chanyeol terkekeh geli, "Bikin anak sama siapa? Kan kalo gue udah jadi."

"Serah lu aja lah!"

"Jan ngambek. Gue kasih tau nih ya isi undangannya apa!"

Sehun memutar bola matanya, "Sama aja ga ada bukitnya berarti boong!"

"Dengerin gue dulu napasih ah! Gini nih, gue dapet undangan. Bisa lo tebak ga undangan apa itu? ITU UNDANGAN PERTUNANGANNYA IRENE SAMA TAEHYUNG ANJIRR!!"

—tbc

°°°°

haha. Ribut mulu sih mereka. Wkwk

Wish「OSH」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang