17; tunangan?

392 60 17
                                    

Vommen please...

°°°

"Kenapa Hun?" tanya Sokhyun spontan saat melihat rahang Sehun mengeras dan sadar bahwa Sehun akan siap meledak saat ini.

"Kenapa?!" ulang Sokhyun sekali lagi semakin panik.

Sehun hanya menatap ke satu titik— seseorang mirip Irene dengan seorang laki laki.

Rahang Sehun mengeras, nafas Sehun memburu dan tangan Sehun terkepal sempurna.

"Tunggu disini dulu okey? Gue ada urusan sebentar." Ucap Sehun lalu berdiri dan mulai melangkah keluar dari restoran untuk menghampiri dua orang tadi.

Sokhyun langsung mencegah Sehun karena takut terjadi baku hantam. Sokhyun masih bingung dan belum mengerti apapun tapi yang paling penting kali ini adalah meredakan emosi Sehun.

"Elo kenapa sih?"

Sehun diam dan masih mengepalkan tangannya.

"Jawab gue Hun!" desak Sokhyun namun Sehun masih diam.

"Gue ada perlu sebentar. Bisa elo singkirin badan lo sebentar?" sarkas Sehun yang sudah sangat emosi hingga tak sadar bahwa lawan bicaranya kini Sokhyun.

"Oke fine! Terserah lo, gue mau pulang!" ucap Sokhyun terdengar sangat kecewa dan putus asa. Namun kesadaran Sehun belum kembali dan emosinya masih membara.

Dengan langkah panjang Sehun menghampiri Irene.

Buk!

"Ah!"

Terdengar pekikan dari laki laki tadi dan dari Irene yang terlihat syok. Irene yang ketakutan mundur beberapa langkah.

"Se-sehun?" suara Irene terdengar bergetar saking ketakutannya.

Buk!

"Brengsek lo!"

Buk!

Tiga kali pukulan tepat di pipi kanan dua kali dan pipi kiri sekali. Sukses menuat laki laki itu tumbang karena tidak sempat mengelak dan tidak sempat melawan.

"Mau lo apa ha?" ucap laki laki itu dengan lantangnya. Dia kesakitan, terdapat bercak darah disudut bibirnya namun terlihat baik baik saja dari nada ucapannya.

"Elo nanya gitu ke gue? HARUSNYA GUE YANG NANYA GITU KE ELO!?!" teriak Sehun yang membuat suasana makin memanas dan membuat para pengunjung berbondong bondong menyaksikan aki Sehun ini.

"Ngapain elo ganggu hidup gue lagi ha?!" ucap Sehun tajam sembari menginjak kaki kanan laki laki itu.

"CUKUP SEHUN!!" Teriak Sokhyun dan Irene bersamaan yang membuat fokus Sehun ke Irene dan ke Sokhyun secara bergantian.

Irene maju selangkah dan Sokhyun memilih untuk diam tidak ingin ikut campur.

"Elo kenapa sih?! Gak jelas tiba tiba mukul Taehyung! Udah gila lo?" sarkas Irene dengan menatap tajam Sehun.

Sehun terkekeh pelan, "Elo yang kenapa?! Kenapa ada disini sama dia!" Sehun menunjuk wajah seseorang yang Irene sebut bernama Taehyung.

Irene mengusap kasar wajahnya, "Masalah elo sama Taehyung itu apa sih? Ha?"

Sehun menunduk menatap Taehyung yang terkapar dilantai dengan tatapan merendahkan, "Tanya aja dia!"

Irene beralih menatap Taehyung. Kemudian, Irene berjalan mendekati Taehyung dan mulai membantu Taehyung untuk berdiri.

"Masalah lo sama dia apa?" ucap Irene pelan ke Taehyung yang sekarang ini sedang dirangkulnya.

Taehyung meringis pelan saat menyentuh pipinya lalu menggelengkan kepala, "Gue gak tau sumpah."

"Haha! Udah lupa lo?" Sehun menatap Taehyung sinis.

Irene mengabaikan ucapan Sehun, "Elo kenal dia?"

Taehyung mengangguk, "Gue kenal dia sejak lama. Tapi gue ngerasa gak ada masalah sama dia!"

Sehun kembali menatap sinis Taehyung, "Gue hampir mati gara gara lo! Dan lo itu adalah sumber masalah terbesar gue asal elo tau!"

Mereka bertiga memegang ditempat.

"G-gue gak paham ucapan lo sumpah!" jujur Taehyung.

"Cih! Perlu gue jabarin satu satu kesalahan lo sama gue?"

"UDAH CUKUP!" teriak Irene yang sudah pusing mendengar sahut sahutan dari Sehun dan Taehyung.

"Elo gila Hun!"

"Dia siapa lo?" ucap Sehun tiba tiba.

Irene menghela nafas berat lalu menatap wajah Taehyung dengan cemas.

"Dia tunangan gue. Puas?"

—tbc

°°°°

Haha. Gelut ayokk gelut lagi!
Aku suka pertikaian, wkwk. G

Wish「OSH」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang