15; new life?

355 61 2
                                    

°°°

Sehun sudah cukup kenyang dengan nasehat dan cacimakian dari sahabat sahabatnya. Terutama Dio yang memarahi Sehun habis habisan. Namun dari itu Sehun paham bahwa masih banyak orang yang menyayanginya.

Di pagi yang cerah ini. Seminggu setelah Sehun dibawa kekantor polisi. Sehun duduk di salah satu bangku restoran milkinya dengan secup kopi hangat yang benar benar membuat tenggorokan terasa hangat ketika meneguknya.

Sehun menatap layar laptopnya dengan serius dan sesekali membuka handphone nya untuk memastikan sesuatu.

"Pelanggan mulai menurut tiap harinya?" monolog Sehun yang ternyata sedang mengamati data perkembangan restorannya ini.

Sesaat kemudian Sehun menggaruk kepalanya dan membuat rambutnya agak berantakan. Sehun menutup layar laptop nya dengan agak keras. Sehun tidak ingin restorannya harus tutup karena pelanggan yang menurun drastis.

"Hey!" Sehun terlonjak kaget dan sempat akan menyemburkan kopi yang baru saja di teguknya.

Sehun melotot tajam, "Ngagetin aja lo ah! Entar kalo gue keselek kopi panas kan gak lucu!"

Orang yang dimarahi Sehun itu hanya terkekeh pelan lalu ikut bergabung duduk disofa depan Sehun.

"Haha!"

"Malah ketawa! Elo kesini mau ngapain sih? Pusing mikirin biaya bini lo lahiran? Mau ngutang? Maaf gue juga lagi kaga ada uang!" cerocos Sehun kesal yang justru membuat Chanyeol tertawa terpingkal pingkal.

"Gue masih kaya elah!"

Sehun mendengus sebal, " Yaudah pulang sana! Ngapain disini?"

Sedetik kemudian Chanyeol mengeplak keras kepala Sehun yang membuat Sehun meringis kesakitan.

"Enak aja main ngusir ngusir gue! Gue kesini mau ngasih tau elo berita penting!"

Sehun tampak tak penasaran dan hanya merotasi matanya. Tetapi bukan Chanyeol namanya jika tidak memaksa Sehun untuk mendengarkan apa yang akan dikatakannya.

"Kemaren gue liat cewe lo ke mall bareng cowok lho. Dan lo tau ga cowonya itu siapa? Dia it—" ucapan Chanyeol dipotong oleh Sehun.

"Cewek gue? Siapa?"

Chanyeol terkekeh, "Irene lah! Siapa lagi? Kalo Sokhyun kan bini gue."

Beruntung sekali mereka sekarang ini masih berada ditempat umum karena mungkin Sehun tidak akan segan segan menjok mulut Chanyeol yang selalu saja meledekinya. Jadi untuk saat ini Sehun hanya bisa menghela nafas berkali kali dan terus mencoba untuk bersabar.

"Serah lo aja lah!"

"Apa ga cemburu lo?" Chanyeol tertawa lagi.

"Gak!"

"Beneran?"

"Iya!"

"Iya? Cemburu berarti?" Chanyeol semakin tertawa puas.

"Gue engga cemburu!"

"Haha, serah lo aja lah. Gue cuma mau ngasih tau itu aja. Yaudah bye gue mau pulang. Udah kangen sama bini soalnya, hehe," Chanyeol tersenyum tertahan dan mulai mengenakan lagi jas hitam kerjanya.

Sehun hanya bisa mendengus sebal dan tak memperdulikan Chanyeol. Sehun memilih untuk kembali mengotak atik laptopnya.

"Gue balik yak?" ucap Chanyeol sebelum benar benar pergi namun nampaknya Sehun benar benar tidak perduli.

"Yaudah sana! Udah gue tungguin juga dari tadi," ucap Sehun kelewat judes. Sehun sangat pusing kali ini dan moodnya benar benar down.

"Yaudah gue gak jadi pulang kalo gitu!"

Sehun akhirnya menatap Chanyeol. Namun dengan tatapan tajam nya, "Gue sleding juga lama lama lo Yeol!"

Chanyeol akhirnya beranjak dari duduknya dan mulai berjalan pelan kearah pintu keluar restoran. Namun, belum sampai keluar dari dalam restoran Sehun memanggilnya kembali. Sehun ingin menanyakan sesuatu yang penting.

"Apa? Masih kangen sama gue?" Chanyeol terkekeh geli.

Sehun mengabaikan pertanyaan dari Chanyeol, "Saran tema yang bagus buat restoran gue ini dong. Gue mau ganti tema biar fresh gitu, biar banyak pelanggan juga."

Chanyeol tersenyum penuh misteri, "Gue gak pinter begituan. Tapi gue tau siapa yang bisa bantu lo."

Sehun terlihat penasaran, "Serius? Siapa?"

"Cewek lo! Irene."

—tbc



°°°

Double up???

Wish「OSH」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang