24; terlambat?

375 53 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






°°°°

"Bagus banget ya. Gue dijodohin sama Irene padahal gue pengennya sama Yura. Irene maunya elo, tapi elo malah balikan sama Yura?" Taehyung bertepuk tangan lalu mendekat kearah Sehun dan menepuk nepuk pipi Sehun.

Sehun diam. Tidak menepisnya, hanya menatap datar wajah Taehyung.

"Gue ngerasa dipermainkan takdir." Lanjut Taehyung.

Taehyung mundur selangkah lalu merangkul pinggang Irene dengan mesra, "Lihat sayang, cowo yang kamu perjuangin selama ini balikan sama mantannya."

"Yakin masih mau berjuang?" tanya Taehyung dengan senyuman sarkas.

Irene menggeleng, "Gue udah milih buat berhenti sejak dia bilang kalo gue gak seharusnya suka dia."

Perkataan Irene sukses membuat Sehun merasakan sakit didadanya. Taehyung tersenyum puas. Yura diam, tidak tahu menahu masalahnya apa.

"Sekarang impas Hun, lu ngambil Yura dari gue. Dan sekarang gue ambil Irene dari lo," Taehyung tersenyum puas. Irene menatap tajam Taehyung.

"Gue bukan milik dia. Lo ga ngambil gue dari siapapun," ucap Irene tajam. Taehyung membalasnya dengan senyuman dan elusan tangan di rambut Irene.

"Iya sayang. Kamu milik aku."

Bruk!

Sehun yang sedari tadi diam akhirnya memukul keras rahang Taehyung. Taehyung terhyung kebelakang namun dengan sigap Irene menahannya.

"Banyak bacot!" desis Sehun.

Irene mendorong Sehun yang hendak menarik kerah baju Taehyung. Yura masih sama, dia terdiam karena masih syok dan tidak mengerti apapun.

"Apa apaan sih lo? Ha?" jerit Irene yang membuat Sehun memandang wajah Irene dengan intens.

"Batalin pernikahan kalian. Dia ga pantes buat lo." Ucap Sehun tegas dan penuh penekanan. Irene yang ditatap intens oleh Sehun merasakan gejolak di dadanya. Irene tidak bodoh untuk tidak mengetahui perasaan itu. Irene belum menghilangkan rasa sukanya dengan Sehun sampai saat ini.

Dengan jantung yang berdebar Irene mendekat kearah Taehyung lalu megenggam erat tangan kekar Taehyung dan menunjukkannya kepada Sehun.

"Ga ada alasan yang berarti buat gue batalin pernikahan gue sama Taehyung."

Sehun merasa cemburu, "Tapi dia—"

"CUKUP!" teriak lantang Irene yang menghentikan ucapan Sehun.

Irene menatap tajam Sehun, "Gak perlu urusin kehidupan gue. Lo bukan siapa siapa gue sekarang. Dan gue ngerasa udah ga kenal sama lo."

Sehun membulatkan matanya mendengar pernyataan itu. Hatinya sakit, namun Sehun tidak bisa mengungkapkan yang sebenarnya. Sehun belum terlambat namun sepertinya Irene sudah tidak ingin dengan Sehun.

"Ren," lirih Sehun dengan tatapan sedihnya. Irene sempat gentar, namun dia harus melakukan semua ini.

"Lupain perasaan gue dulu. Karena gue udah nyesel selama ini memperjuangkan orang yang sama sekali ga mau beruang."

"Ren," lirih Sehun lagi.

"Ini kan yang lo mau? Gue menjauh dari lo? Gue udah ga ganggu lo lagi kan?" Irene tertawa hambar. Taehyung dan Yura hanya membisu. Sedangkan Sehun mencoba untuk mengungkapkan apa yang dia pikiran akhir akhir ini.

"Bahagia ya sama pilihan lo. Dan gue juga akan bahagia bersama Taehyung."

"Batalin Ren!" ucap Sehun.

"Kenapa harus di batalin? Masih dendam sama Taehyung? Bukannya udah balikan sama Yura lagi kan? Ga usah khawatir." Lagi lagi Irene tertawa sarkas.

Irene yang tertawa tiba tiba diam lalu menaikkaan satu alisnya, "Atau jangan jangan lo ga suka gue bahagia? Apa salah gue dulu suka sama lo sih?"

Sehun hendak membuka mulutnya namun diurungkan kembali. Sehun masih ingin mendengarkan isi hati Irene selama ini.

Namun, ternyata Irene hanya terdiam. Tidak melanjutkan ucapannya.

"Kalo selama ini ternyata gue pengennya elo gimana Ren? Gue pengennya lo bahagia sama gue gimana? Lo rela batalin pernikahan lo sama Taehyung demi gue?"








°°°°

bentar lagi end

Jangan lupa vommen

Wish「OSH」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang