ANTARA 5

1.4K 64 0
                                    

Alhamdulillah, akhirnya bisa up juga... Semoga suka ya... Jangan lupa voment ya guys..

Happy Reading :)

🍁🍁

Tiara hanya diam tidak bergerak sama sekali dari tempat duduknya bahkan tidak bicara, wajar saja ia masih baru disini. Ditambah kursi sebelahnya yang kosong, sepertinya orang yang saat ini akan menjadi teman sebangkunya belum masuk.

Tiara merasa bosan juga jika harus diam seperti itu, ia membalikan tubuhnya untuk mengambil buku serta bolpoin dari dalam tasnya.

"Huwwaaaaaaaa...." Tiara langsung terduduk lemas di lantai saat tiba-tiba Farel mengagetkannya dengan sebuah balon bermotif hantu.

Memang ia takut hantu, tapi bukan hanya itu. Ia sangat takut jika harus berhadapan dengan yang namanya balon, mungkin bisa dikatakan phobia juga.

Tiara merapatkan lututnya dengan dada, jari tangannya ia arahkan untuk menutup telinga,bahkan kepalanya juga menunduk.

"Hahaha... Kasian deh lo!" cibir Farel.

Tiara tidak mengangkat kepalanya sama sekali, bahkan ucapan Farel sama sekali tidak terdengar.

"Ngapain lo tutup telinga segala?!" Farel melepas tangan Tiara paksa dari telinganya dan menyebabkan Tiara goyah.

Tiara mengangkat kepalanya tinggi-tinggi, menatap tajam Farel dengan benci. Air mata jatuh dari pelupuk mata Tiara membuat Farel diam membeku.

"Lo kenapa sih selalu gangguin gue? Gue salah apa sama lo?! Lo gak bisa apa, sekali aja gak ganggu gue! Gue cape!! Lo gak mikir apa? Hikss.. Gue di sini cuma mau sekolah, bukan cari masalah sama lo!!" teriak Tiara yang sudah tidak tahan dengan sikap cowok itu.

Tiara berdiri lalu menatap kesal semua orang yang ternyata sedang melihat kejadiannya. Ia menarik kursinya lalu duduk dengan kesal disana.

Ia mengusap air matanya dengan kasar, ia sudah kesal dengan sikap Farel yang selalu mengganggunya tanpa sebab. Tiara mengambil buku dan bolpoin yang belum sempat ia ambil tadi.

Tiara membuka lembaran terakhir, membuka tutup bolpoin lalu menulis asal dan kasar di atas kertas itu. Farel melirik mencoba melihat apa yang sedang dilakukan cewek itu.

"Wah.. Biasa aja kali nulisnya! Tuh buku hampir sobek-"

Farel langsung diam saat sebuah bolpoin tepat didepan wajahnya bersiap mencolok matanya.

"Lo ngomong sekali lagi, gue cokel mata lo!"

Ya, Tiara menyodorkan bolpoinnya di depan wajah Farel setelah mendengar ucapan cowok itu yang sangat menganggunya.

"Ya ampun, baru pertama kali gue lihat si Farel mau dicolok sama cewek!!"

Farel dan Tiara langsung menoleh ke sumber suara, di mana di sana seorang cewek bertubuh gendut tampak berdiri di tengah-tengah mereka. Cewek itu menggeleng-gelengkan kepalanya membuat Tiara heran.

Siapa cewek ini? Kenapa dia mengatakan bahwa baru pertama kali lihat cewek mau nyolok mata Farel! Emang seseram apa sih si Farel?

"Apa lo Eti?" sinis Farel.

"Barusan berantem layaknya suami istri yang lagi cekcok. Sekarang? Jiwa es kembali lagi!" cibir cewek itu.

Jiwa es? Apa Farel sedingin itu? Iya, Tiara ingat. Saat pertama kali masuk ke sekolah ini, sifat yang pertama kali Tiara lihat dari Farel emang dingin. Tapi sepertinya, pikirannya salah. Yang ada, cowok itu menyebalkan, pengganggu, pengusik.

ANTARA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang