ANTARA 21

744 35 7
                                    

Alhamdulillah, akhirnya bisa update juga ...

Selamat membaca semuanya, semoga suka ^^

Typo bertebaran, mohon dimaklum 🙏🙏

Happy Reading :)

•••

Kalau Mama malu punya anak kayak Farel, kenapa masih biarin Farel di sini? Kenapa? Kenapa gak nyuruh Farel pergi aja?!

~ Alfarel Gezryl ~

🍁🍁

Farel hanya terdiam di pinggiran jalan setelah terjatuh dari motornya saat tadi. Beberapa orang menyarankan Farel untuk pergi ke rumah sakit karena melihat beberapa luka di sekitar tubuh Farel. Namun Farel menolak, ia hanya ingin sendiri dan pergi. Meakipun ada beberapa orang yang memarahinya karena membawa motor terlalu cepat dan tidak hati-hati, Farel tidak memperdulikannya.

Sudah hampir 2 jam Farel di sana, dan hari mulai terlihat gelap seiring dengan terbenamnya matahari. Farel tidak peduli dengan luka-luka lebamnya, ia segera menaiki motornya dan pergi dari sana.

Farel kembali membawa motornya cepat, kejadian tadi tidak membuatnya kapok sama sekali. Farel menghentikan motornya, lantas turun dari motornya dan bersiap untuk masuk ke dalam rumahnya sebelum suara seseorang menghentikan langkahnya.

"Ke mana aja kamu baru pulang? Wajah kamu juga kenapa itu? Berantem lagi ya, kamu? Hobi banget, sih berantem?" semprot Alena, mama Farel.

"Mau jadi apa kamu besar nanti kalau sekarang aja kayak gini? Buat apa sekolah kalau cuma jadi berandal doang? Gak ada gunanya, ya kamu buat orang lain?!"

"Farel gak berantem, Ma!" bantah Farel.

"Terus kalau gak berantem apa? Itu, kan kebiasaan kamu? Mama sama Papa kerja keras buat kamu, tapi kamu malah kayak gini. Jadi anak itu kayak Rafa dong! Emang dia pernah berantem? Pernah dia bikin masalah? Gak pernah!"

"Ma, udah. Rafa yakin kalau Farel gak berantem." Rafa menghampiri Alena, mencoba menenangkan mama tirinya itu.

"Gak berantem gimana? Orang wajahnya penuh lebam gitu, apa namanya kalau gak berantem? Kamu masuk kamar aja, Raf. Belajar lagi, ya."

Farel mengepalkan tanganya, menahan emosinya saat melihat bagaimana Alena memperlakukan Rafa. Rafa mendapatkan perhatian dari Alena layaknya anak kandung. Padahal yang anak kandungnya itu Farel. Tapi Alena tidak pernah selembut itu pada Farel.

"Kamu jadi anak jangan cuma malu-maluin Mama doang, Rel! Coba lakuin satu hal yang bisa banggain Mama sama Papa."

"Apanya yang harus dibanggakan kalau Mama sama Papa cuma fokus sama kegiatan Rafa doang? Gimana Farel bisa buat bangga Mama, sedangkan Mama terus membanggakan Rafa tanpa pernah Mama tahu gimana sakitnya Farel, anak kandung Mama sendiri!" seru Farel tanpa harus berpikir lagi apakah itu menyakiti perasaan Mamanya atau tidak.

"Sayang, ini kenapa lagi? Farel, wajah kamu kenapa?" Viki yang merupakan ayah tirinya muncul tepat di samping Alena, dan menatap khawatir Farel.

"Tadi Farel ja-"

"Paling juga habis berantem lagi, Mas." Alena memotong ucapan Farel dan menatap Farel dengan dingin.

Farel hanya diam saat Alena terus saja mengatakan Farel berantem. Apa wanita itu tidak penasaran sama sekali dengan lukanya? Apa yang terjadi dengan dirinya?

ANTARA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang