ANTARA 13

966 48 0
                                    

Assalamualaikum semuanya...
Apa kabar nih? Ada yang nunggu cerita ini update?
Ada yang rindu sama Tiara? Farel? Atau Rafa?

Selamat membaca dan semoga kalian suka ya ....

Typo bertebaran, mohon dimaklumi🙏🙏

Happy Reading :)

***

"Terus ke sini mau ngapain?"

"Mastiin kalau Rafa beneran nganter lo sampai ke rumah."

🍁🍁

"Ra?"

Seseorang dari belakang ada yang memanggil Tiara, dengan cepat ia berbalik dan mendapati Rafa tengah berdiri dengan tersenyum.

"Rafa? Ada apa?"

Tiara tengah menunggu Farel di depan kelasnya, karena cowok itu memintanya untuk pulang bersama dengan memaksa, dan sekarang Farel pergi entah ke mana.

"Mau pulang bareng gak?" tanya Rafa.

Dalam hati, Tiara ingin sekali menerima ajakan Rafa, tapi ia juga tidak tega meninggalkan Farel begitu saja.

"Gue bareng Farel," jawab Tiara.

"Tapi Farelnya kok gak ada?" tanya Rafa sambil mencoba mencari keberadaan Farel.

"Gak tau, katanya ada perlu sebentar."

Rafa mengangguk-anggukkan kepalanya, "Kalau gitu, kita nunggu di depan aja."

Tiara berpikir sejenak sebelum akhirnya ia mengangguk menyetujui ajakan Rafa. Tiara berjalan beriringan dengan Rafa, membuatnya merasa sesuatu hal yang berbeda. Ia seperti senang, bahkan lupa dengan kejadian waktu istirahat tadi.

"Kita tunggu di sini aja, ya." Tiara mengangguk lalu ikut duduk di samping Rafa.

Tiara sesekali menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, berharap ia dapat menemukan Farel. Tapi cowok itu sama sekali tidak menunjukkan batang hidungnya sedikitpun, membuat Tiara sedikit kesal. Apalagi ini sudah terlalu sore, ke mana perginya Farel?

"Ra?" panggil Rafa.

"Hmm ...." Tiara hanya bergumam tanpa menolehkan kepalanya.

"Pulang bareng gue aja gimana?" Tiara langsung menolehkan kepalanya dan menatap Rafa dengan alis terangkat.

"Urusan Farel, biar gue yang kasih tahu dia sekarang," ucap Rafa.

"Emang gak papa? Gue takut dia marah," ucap Tiara sambil mencoba menerawang, membayangkan jika Farel memarahinya karena pulang lebih dulu. Tapi, yang harusnya marah itu bukannya Tiara, ya? Masih mending Farel membawa motor, kalau Tiara? Siapa yang akan mengantarkannya pulang kalau sekolah sudah sepi dan Farel masih tidak ada?

"Gimana?" tanya Rafa membuyarkan lamunan Tiara.

"Yaudah deh," pasrah Tiara.

Rafa merogoh ponselnya lalu mengirim pesan kepada Farel, setelah selesai ia kembali memasukkan ponselnya ke saku celana lalu berdiri untuk segera pulang diikuti Tiara setelahnya.

***

Farel berniat untuk kembali ke kelas menyusul Tiara yang tengah menunggunya, ia terus saja melihat ponselnya karena ada beberapa pesan masuk dari papanya, ia memberitahunya bahwa sang papa tidak bisa pulang karena ada urusan penting di luar kota tentang bisnisnya. Farel tersenyum sinis, seharusnya papanya itu tidak perlu memberitahunya, tanpa diberitahupun Farel sudah paham.

ANTARA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang