ANTARA 23

919 37 11
                                    

Alhamdulillah, akhirnya bisa update juga ...

Selamat membaca semuanya, semoga suka ^^

Typo bertebaran, mohon dimaklum 🙏🙏

Happy Reading :)

•••

Pantesan Farel berubah sejak adanya lo. Lo bisa buat bahagia orang yang ada di deket lo.

~Rafael Candraga ~

🍁🍁

"Nih anak nyusahin banget, sih?" gumam Tiara sambil memakaikan jam tangan juga kacamata pemberian Farel itu.

Tiara menatap pantulan dirinya di cermin, rambutnya sengaja ia gerai karena terasa lebih nyaman. Tiara menyentuh kacamatanya, ia tersenyum tipis saat menyentuhnya. Tiara tidak menyangka bahwa Farel akan memberikan kacamata itu untuknya.

"Kenapa bisa seribet ini, sih, kalau ketemu sama lo. Ngapain juga coba ke pantai?"

Tiara mengambil surat pemberian Farel dan dimasukkannya ke dalam tas kecilnya. Tiara membuka lacinya dan mencari kotak P3K, namun tidak ada di sana. Apa mamanya mengambilnya?

"Ma, lihat kotak P3K di laci Tiara, gak?" tanya Tiara saat menghampiri Sera yang berada di dapur.

"Buat apa? Kan, kamu gak ada yang luka."

"Bukan Tiara, tapi Farel."

"Ohh ... Farel. Kamu udah tahu dia di mana?" Tiara menganggukkan kepalanya.

"Ambil aja di kamar Mama, tadi Mama simpan di atas nakas kayaknya."

Tiara melangkahkan kakinya menuju kamar Sera dan mencari kotak P3K itu. Tiara menemukannya, namun pandangannya teralihkan pada sebuah album foto di dekat kotak P3K itu. Diam-diam, Tiara mengambil album itu dan memilih duduk di kasur mamanya sambil melihat-lihat foto di dalamnya.

Tiara tersenyum simpul melihat fotonya waktu kecil. Ia merasa bahwa dirinya terlihat begitu lucu dan mungil saat kecil. Tiara terus melihat foto yang memperlihatkan pertumbuhannya dari kecil. Di sana juga ada foto waktu Tiara dan kedua orang tuanya merayakan ulang tahun Tiara yang ke 4 tahun. Di mana Sera juga Jeni mencium kedua pipinya, sedangkan dirinya tengah tersenyum sambil memegang kue.

Tiara membuka foto waktu ia berusia 6 tahun, namun di sana bukan hanya ada dia, tapi seorang anak kecil laki-laki yang juga ikut berfoto, lebih tepatnya terfoto. Tiara menatap anak laki-laki itu dengan cermat, wajahnya terlihat dingin saat pengambilan foto itu. Sedangkan Tiara tengah mengerucutkan bibirnya kesal.

"Anak laki-laki ini siapa? Kok dinginnya mirip Farel, ya?" gumam Tiara.

Tiara menggelengkan kepalanya. "Gak mungkin lah. Mana mungkin ini Farel."

Tiara mengambil foto itu dan mengeluarkannya dari album. Tiara berjalan keluar sambil membawa kotak P3K itu dan juga foto tadi. Tiara tidak berniat menanyakannya pada Sera, ia hanya ingin melihatnya terlebih dahulu untuk mengingat.

"Tiara, udah ketemu kotak P3K-nya?" tanya Sera saat Tiara tengah menutup pintu kamar mamanya itu.

Tiara menolehkan kepalanya terkejut sambil menyembunyikan foto tadi."U ... udah, Ma. Tiara ke kamar dulu, ya."

"Iya," jawab Sera. "Kok Tiara aneh gitu, ya?" gumam Sera sambil memasuki kamarnya.

•••

ANTARA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang