delapan

2.1K 249 15
                                    

Park Chanyeol sedang menikmati sarapan dengan calon adik iparnya. Mereka makan di cafe sekitar Netease corp, perusahaan software milik Kyuhyun.

"Mana adik kecilku?" tanya Chanyeol

"Tadi dia mengatakan akan mengambil ponselnya di kantornya"

"Park Chanyeol sialan" teriak adiknya yang baru menghampiri oppa dan kekasihnya

"Ada apa sayang? Kenapa pagi-pagi kamu meneriaki oppamu?" tanya Sehun

"Sejeong a, kamu membuatku sial, pagi-pagi memakiku sialan. Memangnya apa salahku?"

"Kamu pria busuk, aku akan meminta samunim untuk memecatmu"

"Kenapa?" tanya kedua pria itu dengan wajah penasaran

"Kamu tahu sajangnim selingkuh dan kamu masih menutupinya" ujar Sejeong

"Itu bukan urusanku"

"Dan jika kamu tahu Sehun berselingkuh, kamu juga akan diam?" tanya Sejeong

"Sayang kenapa membawa namaku?" tanya Sehun

"Diam kamu, jawab park chanyeol"

"Samunim terlalu baik untuk disakiti. Aku tidak berani memberitahunya"

"Dan kamu memilih tutup mulut?" tanya Sehun

Chanyeol mengangguk

"Sudah berapa lama?" tanya Sejeong

"Aku tidak tahu, hanya saja aku rasa ini bukan baru dimulai. Akhir-akhir ini saja mereka berdua tambah berani" ujar Chanyeol

"Sajangnim sialan, dia membuatku sial. Pagi-pagi melihatnya berbuat mesum" ujar Sejeong

"Apa yang kamu lihat?" tanya Chanyeol penasaran

"Jika ingin tahu pergi lihat sendiri" ujar Sejeong

"Sehun a, tanyakan pada bossmu. Jika aku dipecat dari sini, dia mau menerimaku tidak?" tanya Chanyeol

"Kenapa kamu dipecat?"

"Aku rasa aku harus memberitahu samunim. Sebelum perselingkuhan itu menghasilkan anak"

"Aku akan mencarikanmu pekerjaan jika kamu dipecat hyung" ujar Sehun dan chanyeol mengangguk.

***

Yoona menjemput putranya dan ia sekalian membawakan makan siang untuk suaminya. Sudah terlalu lama ia tidak mengunjungi kantor suaminya, dan ia juga akan bertemu Chanyeol. Sekretaris suaminya itu meneleponnya dan mengatakan ada hal penting yang akan disampaikan.

"Hai boy" sapa Sejeong pada Darren

"Sejeong, lama tidak bertemu denganmu"

"Eonni terlalu lama tidak berkunjung. Padahal aku kan merindukan eonni" ujar Sejeong "Darren a, sini sama aunty saja. Mommy akan menemui uncle chan"

"Baiklah aunty. Tapi aunty punya coklat kan?"

"Tentu saja"

Darren mengikuti Sejeong dan Yoona berjalan menuju ke ruangan suaminya.

"Semoga semuanya baik-baik saja" gumam Sejeong

***

Im Yoona POV

Aku rasa tidak ada yang lebih menyakitkan bagi seorang istri dari pada saat ini. Saat aku melihat dengan mata kepalaku sendiri suamiku bermain gila dengan sekretarisnya. Di ruang kerjanya. Apa aku masih boleh berpikir jika semua ini aku salah lihat? Apa aku masih boleh percaya suamiku tidak akan pernah mengkhianatiku?

Still YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang