delapan belas

2.1K 262 19
                                    

Siwon menitipkan putrinya ke rumah eommanya. Setelah itu ia kembali untuk menjemput Yoona. Ia akan membawa yoona bertemu dengan kedua orang tua yoona.

Saat kembali, yoona sedang berbicara lewat telepon.

"Apa darren masih mau menginap di tempat daddy?" tanya Yoona "Mommy mau ke rumah haraboeji, darren mau ikut?"

"Aniy mom. Darren mau temani daddy"

"Baiklah, nanti setelah mommy kembali, mommy akan menjemput darren ya"

"Ne mom"

"Love you baby"

"Love you too mom"

"Darren tidak mau ikut?" tanya Siwon dan Yoona menggeleng

"Dia masih mau di rumah daddynya katanya" ujar Yoona dan siwon menunduk

"Wae?" tanya Yoona lagi

"Hatiku sakit sekali, putraku memanggilku uncle dan memanggil kyuhyun dengan sebutan daddy" ujar Siwon

"Mianhae" ujar Yoona

"Gwenchana,"

"Oppa,,"

***

Yoona dan Siwon berangkat ke Jeju berdua.  Siwon lebih diam, hal ini membuat Yoona terus merasa bersalah. Menyesali dirinya dulu lebih memilih pergi tanpa memberitahu Siwon kehadiran Darren.

"Oppa,,"

"Ada apa yoong?"

"Aku akan menjelaskan pada darren" ujar Yoona

"Gwenchana"

"Oppa,"

"Aku mengerti yoong. Dia hidup 8 tahun dengan Kyuhyun. Sedangkan aku hanya orang asing"

Yoona memilih diam, apa pun yang ia katakan tidak bisa menyembuhkan sakit hati Siwon.

***

Keduanya tiba di rumah orang tua Yoona.

"Appa, eomma" sapa Yoona

"Yoong, kamu kesini kenapa tidak kabarin appa?" tanya Tuan Im yang kebetulan membuka pintu

"Gwenchana appa, aku datang dengan siwon oppa"

"Siwon?" tuan Im agak terkejut mendengar nama siwon disebut. Pria itu sedang mengeluarkan koper mereka dari dalam taxi.

"Ahjushi" sapa Siwon saat menghampiri ayah dan anak itu.

"Siwon a, kenapa kalian berdua?" Tuan Im menatap keduanya dengan penuh tanda tanya.

"Ayo masuk dan kita bicara di dalam" ujar Nyonya Im

Masuk ke dalam dan Nyonya Im meminta mereka untuk makan siang dulu.

"Siwon, bisakah kita bicara berdua?" tanya Tuan Im setelah mereka selesai makan siang

"Aku ikut appa"

"Jangan ikut campur urusan pria" ujar Tuan Im dan Siwon memberi Yoona kode agar memberinya waktu menyakinkan tuan im.

***

Di ruang baca Tuan Im..

"Duduklah" Ujar tuan Im dan Siwon pun duduk di hadapannya

"Ahjushi, kedatanganku untuk minta maaf pada ahjushi dan ahjumma. Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Yoona 8 tahun yang lalu. Sungguh ahjushi, aku bukan lari dari tanggung jawab"

"Kamu tahu bagaimana terlukanya saya saat tahu putri saya tengah hamil dan dia mati-matian tidak mau mengatakan siapa pria yang telah menghamilinya. Dia memilih pergi dari rumah saat saya memberinya pilihan mengatakan pelakunya atau pergi dari rumah" ujar Tuan Im, ia menatap siwon dengan tatapan sendunya.

"Ahjushi mian"

"Dan akhirnya ia menikah dengan Kyuhyun. Ahjushi mengira dia pelaku itu, sehingga kamu juga meninggalkannya saat itu"

"Aku tidak meninggalkan Yoona. Yang terjadi antara kita saat itu adalah salah paham. Dan semua ini salahku"

"Jika yoona sudah memaafkanmu. Ahjushi tidak bisa mengatakan apa pun lagi. Hanya saja saat ini dia sudah berkeluarga, kalian cukup selesaikan apa yang belum selesai di masa lalu. Lalu hiduplah seperti 8 tahun ini"

"Ahjushi,,"

"Kyuhyun juga menyayangi putramu seperti putra kandungnya sendiri. Kamu jangan meragukan hal itu"

Siwon menggeleng

"Tidak ahjushi, mereka sudah bercerai" ujar Siwon dan Tuan Im terkejut. Ia bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar dari ruang bacanya.

***

Siwon pun mengejar Tuan Im,

"Im Yoona" teriak tuan Im dan mendengar teriakan appanya, Yoona pun berlari menghampirinya.

"Ada apa appa?" tanya Yoona dan sebuah tamparan melayang di pipinya.

"Ahjushi" Siwon memegang yoona yang sedang terkejut karena tamparan appanya.

"apa yang terjadi yeobo? Kenapa kamu menamparnya?" tanya nyonya im yang baru menghampiri mereka

"Tanyakan pada putri kesayanganmu ini. Apa yang sudah ia lakukan?"

"Yoong,"

"Aku tidak tahu eomma, appa memanggilku dan ia menamparku" ujar Yoona

"Dia bercerai dari suaminya setelah kehadiran Siwon. Katakan padaku apakah dia tidak pantas dipukul?" nada bicara tuan Im begitu tinggi

"Ahjushi bukan seperti itu" siwon berusaha menjelaskannya

"Tidak perlu kamu bicara. Keluarlah dari rumah saya, saya tidak menerima orang yang merusak rumah tangga orang lain" ujar Tuan Im

"Appa. Siwon oppa tidak seperti itu" ujar Yoona

"Jika kamu ingin bersamanya, keluar" bentak Tuan Im

"Sudahlah yoong. Oppa menginap di tempat lain saja. Besok oppa akan datang lagi" ujar Siwon "Ahjushi, ahjumma, aku permisi dulu ya"

"Ne, hati-hati Siwon ya" ujar Nyonya Im

"Ne ahjumma" ujar Siwon

***

"Appa" panggil Yoona

"Jangan bicara padaku. Wanita tidak tahu diri"

"Appa, aku tidak begitu,"

"Demi dia, kamu mengorbankan keluargamu. Melukai pria yang begitu mencintaimu. Letak dimana hatimu" ujar Tuan Im

"Appa, bisakah dengarkan aku?"

"Tidak, pulanglah ke Seoul. Aku tidak ingin melihatmu" ujar tuan im

"Yeobo, jangan begitu" ujar nyonya im

"Eomma, aku bukan wanita begitu" Yoona memeluk eommanya sambil menangis.

"Ne, eomma percaya"

"Siwon oppa bukan pria seperti yang appa katakan"



TBC

Still YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang