Yoona memilih berlutut di depan rumah appa dan eommanya. Mereka masih begitu marah padanya. Delapan tahun yang lalu, ia memilih untuk pergi dari rumah daripada memberitahu siapa yang sudah melukai dirinya.
Hari ini saat melihat Darren. Tuan dan Nyonya Im menyadarinya. Siapa yang putrinya lindungi selama ini.
"Kenapa eomma memiliki putri sebodoh dirimu?" Nyonya im menangis sambil memeluk putrinya "Mengapa kamu memilih tidak memiliki appa dan eomma demi dia?"
"Mianhae, mianhae eomma" ujar Yoona, ia juga menangis
"Masuklah ke dalam yoong. Appa tidak mungkin marah lagi padamu" ujar nyonya im sambil memapah putrinya
"Eomma gomawo, eomma sudah mau memaafkan aku"
"Eomma tidak pernah benar-benar marah padamu, tapi kamu yang memilih untuk meninggalkan eomma"
"Eomma bahkan tidak mau datang di pernikahanku"
"Karena eomma tahu bukan dia pria yang kamu inginkan. Eomma tidak datang karena eomma berharap kamu berubah pikiran, ternyata kamu memilih menikah tanpa kehadiran appa dan eomma"
"Dia pria yang baik eomma"
"Sekarang kamu mencintainya?" tanya nyonya Im dan Yoona hanya diam. Ia tidak tahu bagaimana mengatakan pada eommanya kalau ia belum mencintai suaminya.
"Diammu menjawab semuanya. Kamu sudah memilih dia, maka cintailah dia sepenuh hatimu" ujar nyonya Im "Mungkin saat ini kamu tidak menyadari kamu mencintainya, tapi cobalah buka hatimu untuknya. Lupakan pria masa lalumu"
"Eomma, aku akan melakukannya" yoona meneteskan air matanya. Ia tidak tahu apakah ia masih bisa menatap suaminya seperti dulu sebelum ia melihat dengan mata kepalanya sendiri apa yang terjadi kemarin.
Yoona masuk ke dalam dan ia melihat putranya tengah bermain dengan appanya. Ia tersenyum, walaupun tadi appanya mengusirnya tapi appanya menerima putranya dengan baik.
***
Yoona menemani kakak iparnya memasak di dapur. Mereka tidak membiarkan eommanya memasuki arena dapur. Sehingga nyonya choi menemani suami dan putranya duduk di halaman depan.
"Makanan sudah siap, kamu bantu eonni panggilkan appa dan eomma makan ya" ujar Lee Ji Eun, istri oppanya.
"Baiklah"
"Aku akan memanggil Seulong oppa dan anak-anak"
Yoona menghampiri appa dan eommanya yang ternyata sedang bersama oppanya.
"Kamu sudah bertanya padanya?" tanya Nyonya Im pada putranya
"Ne, dia sudah menceritakannya eomma"
"Jawabannya iya?"
"Ne"
"Buat apa kalian membahas ini lagi? Bukankah semuanya sudah berlalu dan sekarang mereka sudah memiliki kehidupan masing-masing"
"Siwon juga sudah menikah?" tanya Tuan Im
"Ne, dia menikah dengan sekretarisnya 5 tahun yang lalu di London. Hanya saja mereka bercerai dua tahun setelahnya" ujar Seulong
"Dia masih sering menghubungimu?"
Seulong menggeleng
"Aku mendapat informasi dari asistennya"
***
Siwon masih belum beranjak dari ruang kerjanya. Ia masih memikirkan nasib wanita yang ia cintai itu.
Ia mengeluarkan ponselnya dan mencoba menghubungi nomor Yoona yang masih tersimpan dalam ponselnya.
To : My World
Test
Hampir satu jam ia menutup matanya, walaupun dalam hati ia terus berharap nomor itu masih aktif. Ia sudah kehilangan harapan dan ia memutuskan untuk pulang. Ponsel yang baru ia masukan ke sakunya bergetar. Ia tersenyum walaupun tanpa tahu siapa yang mengiriminyan pesan.
Senyumnya semakin lebar saat melihat nama pengirimnya
From : My World
Ya oppa
To : My World
Bisakah kita makan bersama? Besok.
From : My World
Mianhae oppa, aku sedang berada di Jeju. Aku akan mencari waktu untuk menemani oppa makan.
To : My World
Baiklah, oppa menunggu undangan makanmu. Nona Im.
From : My World
Aku sekarang sudah menjadi nyonya Cho, tuan Choi.
Siwon tersenyum miris. Hatinya begitu sakit saat melihat yoona mengakui dirinya sudah berubah marga dan itu bukan marganya.
To : My World
Oppa berharap kamu mengatakan kamu sudah menjadi Nyonya Choi bukan Nyonya Cho. 😊😊😊
From : My World
Oppa masih saja suka bercanda.
***
Yoona kembali ke Seoul setelah seminggu menginap di rumah appanya.
"Daddy" sapa Darren saat Kyuhyun menjemput mereka dari airport
"Sudah selesai liburannya?" tanya Kyuhyun dan Darren mengangguk
"Lain kali daddy harus ikut kita kesana. Pemandangan di dekat rumah haraboeji daebak sekali dad"
"Tergantung mommymu mau mengajak daddy atau tidak" ujar Kyuhyun sambil melirik ke Yoona yang enggan bicara dengannya.
"Mom, lain kali kita pergi dengan daddy ya" ujar Darren dan Yoona mengangguk
"Masih marah padaku?" tanya Kyuhyun dan Yoona menggeleng. Lalu ia membantu yoona membawa kopernya.
***
Chanyeol mengirimi Yoona pesan tentang Seohyun. Pria itu mengatakan Kyuhyun sudah memecatnya.
Ia berpikir mungkin suaminya sudah mengakhiri kegilaannya diluar sana. Dan ini akan menjadi saatnya ia memperbaiki rumah tangga mereka.
Ia mengantar Darren ke sekolah dan setelah itu ia melanjutkan kegiatannya dengan pergi belanja.
"Im Yoona" panggil seseorang saat Yoona sedang memilih sayuran.
Yoona berbalik dan ia melihat wanita itu berdiri di belakangnya. Mantan selingkuhan suaminya atau sekarang pun masih begitu. Ia tidak ingin mengetahui jawabannya. Padahal sudah sangat jelas di depan mata, perut wanita itu membuncit.
"Ada apa seohyun-ssi?"
"Bisakah kita bicara?"
"Aku tidak tahu ada hal penting apa yang harus kamu sampaikan padaku, tapi jika itu menyangkut suamiku, kamu bicarakan saja padanya"
"Aku hamil dan suami sialanmu tidak mau bertanggung jawab"
"Kenapa kamu ceritakan ke aku, apa saat kamu bermain gila dengannya, kamu bertanya pendapatku?"
"Kamu wanita murahan,"
"Apa kamu melihat aku bersama pria lain?" tanya Yoona "Aku melihatmu tidur dengan suamiku saja aku tidak mengatakan kamu murahan, aku ingatkan kamu untuk jaga mulutmu"
"Kamu berpelukan dengan Tuan Choi, apa kamu pikir Kyuhyun oppa tidak tahu. Kamu pikir kenapa dia mengkhianatimu, semua karena kamu yang mengkhianatinya lebih dulu"
"Katakan apa yang kamu inginkan?"
"Bercerailah dengan kyuhyun oppa. Dia terlalu baik untuk wanita sepertimu" ujar Seohyun
"Mintalah dia yang mengatakan padaku. Aku akan melepaskannya jika dia yang meminta" ujar Yoona
Seohyun tampak begitu kesal dengannya, ia sengaja menemui yoona supaya bercerai dengan kyuhyun. Nyatanya dia meminta kyuhyun yang datang. Kyuhyun tidak akan pernah menceraikan yoona. Itu yang pernah kyuhyun katakan padanya.
Seohyun membisikkan sesuatu sebelum meninggalkan yoona. Sesuatu yang membuat hati yoona begitu panas.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Still You
Fanfictionketika hidup memberiku seribu alasan untuk melupakanmu, tapi cinta memberiku satu alasan untuk bertahan denganmu. Sejauh apa pun kamu melangkah meninggalkanku, aku masih disini menunggumu dengan perasaan yang sama. ~Choi Siwon Aku menyerah bukan kar...