dua puluh lima

2.5K 272 19
                                    

Siwon tersenyum, ia melihat putranya masih tertidur dalam pelukannya. Setelah menghabiskan air mata, akhirnya Darren memanggilnya daddy.

"Sekarang aku hanya butuh kamu menganggukan kepala untuk menyetujui pernikahan kita" bisik Siwon pada yoona

"Apakah ini sebuah lamaran?" tanya Yoona

"Ne dan aku tidak terima penolakan"

"Ini namanya pemaksaan"

Siwon tersenyum sambil memeluk yoona

"Aku ingin mengundang Ahjumma jika kita menikah nanti" ujar Yoona

"Untuk apa? Aku bahkan masih dendam padanya" ujar Siwon

"Jika bukan karena dia, kita tidak akan memiliki darren" yoona memegang pipi siwon.

"Coba bayangkan jika saat itu bukan aku yang kesana dan meminum sisa minumanmu. Bisa saja si ikan atau monyet  jelek itu yang melakukan hal yang tidak-tidak padamu"

"Tapi kan kenyataannya oppa yang datang"

"Aku tidak mau membahas mereka. Melihat ahjumma membuatku mual"

"Lalu antara ahjumma dan tifanny, mana yang lebih cantik menurut oppa?"

"Choi Yoona" ujar Siwon

"Ihh, aku serius oppa"

"Jawabannya choi yoona"

"Aku Im yoona bukan choi yoona"

"Sudah memiliki anak dariku masih menyangkal. Apa kamu lupa hanya aku yang pernah menyentuhmu"

"Tapi oppa sudah pernah bersama tifanny"

"Bisakah kita tidak membahas masalah itu?"

***

Tifanny masih tinggal di apartemen Siwon.

"Telepon daddymu" ujar Tifanny

"Daddy sedang sibuk. Lagian daddy mengatakan mommy yang akan menjagaku" ujar jinri

"Daddymu sibuk pacaran. Mommy bukan pembantu, dia juga harus bantu mengurusimu"

"Jika mommy masih disini daddy tidak akan mau pulang. Jadi kalau mommy pergi, daddy dan mommy yoona akan menjagaku"

"Anak durhaka" tifanny menjewelnya "Kamu pikir wanita itu akan menerimamu. Mommy tidak mau tahu. Pokoknya kamu harus membuat mereka berpisah. Hanya aku mommymu"

"Aku tidak mau" teriak jinri dan tifanny semakin keras menjewelnya

Jinri pun hanya bisa menangis karena tidak ada siapa pun yang membelanya.

***

Siwon kembali ke apartemennya untuk mengambil beberapa baju. Dia menginap di tempat yoona selama tifanny berada di apartemennya.

"Kenapa tidak pulang?" tanya Tifanny

"Apa kamu eommaku, sehingga aku harus melaporkan apa yang aku lakukan?"

"Aku hanya takut kamu kelepasan dan dia hamil lagi terus kamu tidak bertanggung jawab lagi"

"Aku bukan pria seperti itu"

"Soalnya kita harus rujuk kembali. Jinri tidak ingin punya mommy tiri"

"Kamu memilih diam atau aku usir saat ini juga dari tempatku?"

"eommunim pasti akan lebih memilihku daripada dia"

"Aku pastikan semua orang akan tahu kebusukanmu jika kamu berani menghalangi pernikahanku dengan yoona"

Still YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang