dua puluh satu

2.2K 271 20
                                    

Siwon mengendong jinri sambil mengetuk pintu yoona. Walaupun ia tahu password tapi ia tidak mau masuk tanpa permisi.

"Mommy" jinri memeluk yoona saat yoona membuka pintu.

"Sayang tanganmu kenapa?"

"Aku terjatuh dari ekskalator mom"

"Kamu pasti berlari, lain kali jangan begitu lagi ya. Mommy akan khawatir" yoona berjongkok untuk memeriksa keadaan jinri.

"Mom, aku dan daddy menginap disini ya"

Yoona menatap Siwon. Siwon seolah menyerahkan semua keputusan pada yoona.

"Baby, bonekamu tertinggal di tas mommy" itu suara Tifanny. Ia menghampiri mereka. "Kamu beneran tidak mau tinggal dengan mommy? Mommy juga merindukanmu"

"Aku ingin bersama mommy dan daddy" ujar jinri dan Siwon tersenyum mengejek Tifanny. Ia tahu ini rencana busuknya.

"Yoona-ssi, apa aku boleh menginap disini?" tanya Tifanny dan Yoona menatap siwon. Siwon mengangkat bahunya tanda ia tak tahu, ia ingin yoona yang mengambil keputusan.

"Jinri, sepertinya mommymu sangat ingin tidur dengan kamu. Apa tidak sebaiknya malam ini jinri bersama mommy saja?" ujar Yoona

"Tapi mom,,"

"Mommy juga merindukan anak mommy. Mommy akan menginap di tempatnya" ujar yoona lagi dan siwon mencengkram tangannya

"Aku tidak ijinkan kamu menginap disana. Aku sudah cukup toleransi dengan membiarkan Darren tinggal disana" ujar Siwon "Jika kamu ingin bersama jinri. Menginaplah di hotel. Sehun akan mengantar kalian"

Siwon membawa yoona ke dalam tanpa mempedulikan tifanny dan jinri. Ia mengunci pintunya.

***

Yoona berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman Siwon.

"Ada apa denganmu?" tanya Siwon

"Aku baik-baik saja. Hanya saja melihat mantan istrimu begitu menyayangi jinri. Aku rasa kamu perlu mempertimbangkan kembali hubungan kalian. Bagaimana pun jinri butuh orang tuanya"

"Jika ada kamu yang menggantikan posisi mommynya, kenapa aku harus kembali padanya?"

"Aku bukan ibu kandungnya dan posisi itu tidak pernah bisa digantikan"

"Lalu selama ini kyuhyun menggantikan posisiku, aku sama sekali tidak keberatan,"

"Aku tidak ingin berdebat denganmu"

"Kamu kenapa?"

"Ada banyak hal yang susah untuk diperbaiki lagi, mungkin hubungan kita salah satunya"

"Kamu ingin membatalkan rencana pernikahan kita?" tanya siwon

Yoona hanya diam

"Kamu tidak menginginkan pernikahan kita?"

Yoona masih saja diam

"Yoong"

"Kamu kembalilah dengan Tifanny. Biarkanlah Darren tetap menjadi anak kyuhyun. Delapan tahun ini ia hidup dengan baik tanpa kehadiranmu, biarkanlah tetap seperti ini selamanya"

"Apa yang terjadi padamu?"

Yoona memilih diam. Ia tidak tahu bagaimana mengatakan pada Siwon apa yang ada dipikiran putranya. Itu akan menyakiti hati pria itu. Ia memilih untuk mengambil keputusan itu dan setidaknya pria itu hanya menyangka dirinya yang melukainya.

"Aku mengerti. Terima kasih atas saranmu. Aku akan mempertimbangkannya" ujar Siwon dan ia melangkahkan kakinya meninggalkan tempat Yoona.

***

Tifanny masih terus membujuk jinri yang tidak berhenti menangis.

"Daddymu itu ngeyel. Dia tidak akan mendengarkanmu. Kamu menangis sampai mati pun dia tidak peduli" ujar Tifanny

"Baby. Uncle telepon daddy saja ya"

Siwon mendekati mereka. Mereka masih di parkiran.

"Sehun, pulanglah. Aku akan mengantar mereka" ujar Siwon

"Aku akan antar noona ke hotel. Hyung pulanglah dengan jinri"

"Tidak perlu" ujar Siwon "Jinri mau mommy kan? Daddy ijinkan mommy tinggal dengan kita malam ini"

Tifanny tersenyum

***

Setelah menemani jinri tidur. Tifanny menghampiri Siwon. Pria itu duduk di ruang kerjanya.

"Aku sudah meninggalkan pekerjaanku. Apa tidak sebaiknya kita kembali bersama?" ujar Tifanny

"Aku paling benci dengan pengkhianat. Jadi tidak mungkin aku menerima kembali seorang pengkhianat"

"Kamu menyalahkanku mengkhianatimu. Aku hanya mencari sesuatu yang tidak pernah bisa kamu berikan. Kamu tidak mencintaiku,"

"Lalu buat apa kamu memintaku menerimamu kembali jika kamu tahu aku tidak mencintaimu?"

"Demi jinri"

Siwon menggeleng

"Dia hidup dengan baik tanpa campur tanganmu. Dia putriku bukan punyamu"

"Aku yang,,"

Siwon tertawa saat Tifanny akan mengatakan hal itu. Sebuah keburukannya.

"Kamu membuangnya jika kamu tidak lupa dan aku yang membawanya kembali"

"Jaga mulutmu"

"Jika saja aku memberitahunya, aku pastikan dia membencimu dan tidak akan pernah ingin bertemu denganmu lagi" ujar Siwon

"Kamu tidak akan melakukannya,"

"Ne, karena aku tidak sepicik kamu"

"Siwon a, sadarlah. Wanita itu tidak mencintaimu. Hanya aku yang mencintaimu"

"Tapi aku tidak mencintaimu, aku mencintai dia" ujar Siwon dan Tifanny meneteskan air matanya.

***

Yoona membujuk Darren untuk ikut dengannya. Akhirnya Darren setuju untuk ikut ke apartement yang diberi Siwon.

"Mommy, kenapa kita tidak tinggal dengan daddy saja?" tanya Darren

"Sayang, disana sudah ada eomma seohyun. Jadi kita tidak boleh tinggal disana lagi"

"Apa mommy juga akan menikah dengan uncle?" tanyanya dan yoona menggeleng

"Darren tidak menyukai mommy bersama uncle, maka mommy tidak akan bersamanya" ujar Yoona dan ia tidak sadar Siwon di dekat mereka.

Mata Yoona menangkap kehadiran Siwon. Ia melihat tatapan pria itu penuh luka.

"Oppa,," Yoona akan menhampiri Siwon tapi pria itu menghentikannya.

"Sekarang aku mengerti" ujar Siwon

"Aku bisa jelasin oppa" ujar Yoona dan Siwon menggeleng. "Darren, masuklah ke kamar. Mommy harus bicara dengan uncle"

"Ne" Darren mematuhi apa yang yoona katakan.

"Kamu akan selalu mendengarkan apa pun permintaan darren. Dan kamu juga akan kembali pada kyuhyun jika itu permintaan darren. Aku sudah cukup jelas"

"Bukan begitu oppa," Yoona mengenggam tangan Siwon

"Sudahlah, apa yang kamu katakan tadi malam memang benar. Aku harus memperbaiki hubunganku dengan Tifanny. Dan aku berharap kamu juga bisa memperbaiki hubunganmu dengan kyuhyun" ujar Siwon, ia melepaskan tangan Yoona yang mengenggam tangannya "Aku akan merelakan Darren menjadi anak Kyuhyun, karena aku bisa melihat ketidaksukaannya padaku"

Siwon berbalik dan ia meletakkan kunci apartement ini yang ia pegang.

"Oppa,,"

"Jangan merasa bersalah" ujar Siwon

"Darren masih terlalu kecil untuk mengerti. Bisakah oppa memberiku sedikit waktu?" Siwon tidak menjawabnya, ia melangkahkan kakinya meninggalkan apartement yang kini ditempati Yoona.



TBC

Still YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang