Capuccino 1

64 9 0
                                    

Sebelumnya saya mau minta maaf sama typo typonya ,  dan makasih banget yang DM aku, tadinya ngga mau lanjut cerita ini mau aku unpub aja tapi sepertinya ngga jadi. Maaf untuk keterlambatannya. dan makasih untuk yang menunggu cerita ini.

Di sebuah rumah yang megah seorang laki-laki sedang menunggu kedatangan adik tirinya di meja makan sesekali sudut matanya melirik kearah pintu masuk, ini sudah malam tapi Young Bin belum juga dateng ke rumahnya kakak tirinya itu sudah khawatir melihat jam yang melingkar mewah di pergelangan tanganya jamnya sudah menujukkan pukul sembilan lewat dia sudah menungg kedatangan adik tirinya sudah sekitar dua jam tapi dia belum sama sekali menyentuh makanan yang terlihat lezat di depannya, dia masih menunggu adik tirinya.

Padahal perut Myungsoo sudah ingin diisi cacing di dalam perut nya meraung terus dia memegang perutnya sambil sesekali melihat arah pintu masuk berharap sosok yang dia tunggu segera ada, tapi setelah menunggu berapa lama sang adik tiri yang keras kepala itu tidak juga menampakkan batang hidungnya.

Myungsoo menunggu hingga makanan yang tadinya panas kini mungkin sudah dingin,kini tanganya mulai menyentuh kopi instan yang selalu dia bawa di sakunya dan mulai menuangkannya dan berharap semoga young bin sang adik 'tercintanya' datang namun sudah ke tiga kalinya myungsoo menyeduh kopinya adiknya tidak juga datang.

Dilain tempat tepatnya di dekat sungai seorang laki-laki remaja sedang menikmati malam harinya ditemani sekaleng soda, matanya menerawang kedepan hingga butiran bening itu jatuh dari pipinya dan dengan cepat laki-laki itu menyekanya, sesekali dia meminum kaleng sodanya hingga tandas membuangnya dengan sembarang ke pinggir bangkunya, menimbulkan tumpukan kaleng soda di pinggir kakinya semakin bertambah, Young Bin membeli kaleng soda sangat banyak dia hampir membeli seluruh kaleng soda.

"kruyuk..." terlalu lama dia meminum soda dan merenungkan nasibnya yang semakin buruk. sekitar 3 jam dia habiskan dengan berdiam diri di tempat itu menyebabkan perutnya kelaparan karena sejak dia meninggalkan rumahnya dia belum sama sekali memakan apapun kecuali beberapa kaleng soda yang tadi dia beli.

"ah sial" umpatnya sambil sebeah tangannya memegang bagian perutna yang berbunyi

"aku lapar" katanya lagi sambil matanya berkeliling mencari tempat makan di sekitar sanah,

Akhirnya dia memutuskan untuk mencari tempat makan, dia melangkah menyusuri sungai  dan mencari supermarket 24 jam, dan kini sampailah dia di depan supermarket itu dia mendorong pintu supermarket itu dengan terburu-buru. menuju kelorong ramen dan mulai menyeduhnya sekitar lima menit dia menyeduh ramen dan memakannya langsung di dalam supermarket itu, rasanya nikmat dia tidak pernah makan ramen sebelumnya walau awalnya dia agak ragu untuk memilih memakannya tadi.

"ah enak juga ini" katanya sambil terus menyeruput ramennya.

Selesai memakan ramen Young Bin tidak berniat untuk pergi dia malah membeli kopi kemasan. Sedang tenang meminum kopinya tiba-tiba ada seorang perempuan yang seenaknya duduk di bangku depanya, sepertinya perempuan itu sangat kelelahan hingga dia tidak menyadari ada Young Bin disanah.

"ah kenapa harus tiba-tiba menyuruh datang sih, kan bisa besok kesel" kata perempuan itu sambil membenamkan mukanya diantara tanganya

Dari suaranya Young bin mengenali perempuan yang diam seenaknya di depannya itu, Baru saja

Young Bin mau bertanya, namun kata-kata itu harus dia telan lagi karena perempuan didepannya ini sedang menerima telpon

"apa Kyung"

".........."

"ah iya sudah si bedebah itu membuatku pusing , dengan seenaknya dia meyuruhku untuk menemuinya dan kamu tau dia dengan enaknya berkencan dengan pacarnya dan menyuruhku menghendel kerjaannya"

Espresso Con PannaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang