bel istirahat pun berbunyi, Young Bin masih betah dalam duduknya, sedangkan teman kelasnya sudah berhamburan berjejal di depan pintu bermaksud ingin keluar.
hening sudah tersisa hanya Young Bin dan juga hyewoo, laki-laki bermarga park itu masih tertidur nyaman nampaknya.
BRAKK...
pintu kelas terbuka, oh. mungkin kalau itu bukan pintu kelas mahal, pintu itu sudah harus di ganti berulang kali karena engsel pintu itu cepat copot, akibat hantaman dari sepatu-sepatu nakal yang hobinya menendang pintu tak bersalah itu.
disana si ambang pintu berdiri lima orang laki-laki yang bahkan young bin tidak mengenalnya sama sekali berjalan ke arahnya.
"hey, kau yang bernama Young Bin" kata salah satu lelaki itu ketika tepat di depan Young Bin
"iya" jawab Young Bin santai dan masih mempertahankan duduknya.
"oh, jadi kau yang membuat kekasih ku kepalanya hampir bocor karena lemparan bola basket " kata Laki-laki di depannya dengan nyalang.
"..."
tak ada jawaban dari mulut young bin dia menunggu laki-laki di depannya ini meneruskan kata-kata nya dan dia bermaksud sebagai pendengar.
"aku baekho, KIM baekho" katanya sambil menekan kan kata kim disana. matanya tersulut amarah.
"terus" jawab young bin acuh bahkan seperti biasa telinganya masih tersumbat eaerphone.
"YAK, kau tidak tau siapa aku, gara-gara kau kekasihku hampir di bawa ke rumah sakit" kata baekho kini tanganya menggenggam erat kerah Young Bin.
seperti biasa tak ada jawaban yang keluar dari mulut laki-laki bermarga kang itu. karena melihat Young Bin tidak melakukan perlawanan baekho pun bersiap memberikan pukulan ke arah pipi Young Bin namun dengan cepat young bin menahannya. dan tanpa sepengetahuan baekho young bin mendorongnya dengan kuat menyebabkan laki-laki yang tadi bermaksud memukulnya oleng kebelakang dan tersungkur. nampaknya melihat sang ketua berakhir tersungkur tak ada yang mau melawan young bin lagi begitu juga anak buahnya baekho, mereka malah membantu sang ketua untuk berdiri.
"sialan berani sekali kau," kata baekho sambil mengibaskan tanganya yang tanpa sengaja tadi young Bin pegang dengan keras.
"ck, jangan mengaku sok kuat, kalau dirimu sendiri terlihat seperti banci" kata Young bin menyunggingkan sennyumnya, meninggalkan baekho dan anak buahnya di kelas.
lalu apa kabar dengan hyewoo, ternyata laki-laki itu masih tertidur. tapi jangan salah dia tidak tertidur dengan nyenyak buktinya dia dapat mendengar perkataan Young Bin yang menghina si master of tauran dengan kata Banci. diam-diam dia tertawa dalam tidurnya.
Young bin melangkah ke wastafel berniat untuk mencuci tangannya, pikirnya rabies nanti tangannya akibat memegang tangan baekho. oh kau terlalu berlebihan kang.
setalah selesai mencuci tangan dia keluar namun belum sempat dia melangkah tiba-tiba ada yang menabraknya, karena Young bin belum siap juga kepalanya masih terasa pening, Young Bin oleng terjatuh begitu juga dengan seseorang yang menabraknya dengan sangat keras, bahkan kening seseorang itu menumbruk hidung bangirnya, dan young bin merasakan sesuatu yang mulai merembes keluar dari hidungnya.
matanya terpejam merasakan benda aneh yang menempel di bibirnya. mereka terdiam dalam kondisi itu hingga young bin tersadar dan mendorong sedikit perempuan di atasnya."yak menyingkirlah kau berat" kata Young Bin sambil melihat perempuan yang kini tengah blank. namun masih mempertahankan posisinya.
"YAK, eunsoo" teriak Young Bin karena perempuan itu belum juga menyingkir dari atasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Espresso Con Panna
Fanfictionterima kasih telah mengenalkanku arti sebuah kebencian dan juga sebuah airmata. #kyungsoo visual *author disini sebagai sudut pandang orang ketiga ya hanya menceritakan.