Sekolah baru Igari
Dia berjalan sambil memegangi kertas yang tadi dia remat dia tidak membuang kertas bertuliskan no 16 itu,
karena dia menyadari kalau dikertas itu tertulis tempat dimana dia akan menghadapi test masuk sekolahnya.
dia berjalan mencari ruangan yang tertera di kertas itu sepanjang dia berjalan menyusuri koridor sekolah dia menghiraukan teriakan dan juga sapaan orang-orang disekelilingnya bahkan dia membesarkan volume di earphone nya.
"aaah apakah dia murid baru"
"ya ampun tampan sekali"
"hi boleh kita berkenalan, siapa nama mu"
"pangeranku ya ampuun hatiku apakabar"
"kelas berapa dia, sungguh dia terlihat sangat tampan dan cool"
"apakah dia murid baru itu?,tampannya" dan banyak lagi.
Kira-kira seperti itu teriakan dari sepanjang dia berjalan di koridor sekolah sedangkan dia (re: Igari) dia tak berniat menjawab pertanyaan atau lebih tepatnya teriakan dari murid-murid itu,
dia menekan tombol volume di hp nya dan mengeraskannya sambil bergumam
"cih tak berguna" katanya sambil terus berjalan dan memasukan hpnya kembali kedalam saku celananya.
Setelah lama menyusuri koridor akhirnya langkah kakinya terhenti disalah satu ruangan dengan pintu yang bercat agak kecoklatan dengan bertuliskan "ruang test"
tanpa pikir panjang dia pun mebuka knop pintunya
ketika pintu itu terbuka yang pertama dia lihat adalah seseorang yang bernametage "panitia" langsung berjalan menyabutnya,
orang yang menjadi panitia ujian itu melangkah menghampiri Igari ralat karena namanya sudah berubah menjadi Kang Yong Bin.
"permisi, apakah kamu murid baru yang akan mengikuti tes?" tanya panitia itu kepada Yong Bin,
sedangkan dia hanya mengangguk dengan tatapan datarnya .
"baiklah boleh saya lihat kamu duduk di no berapa?" tanya panitia itu lagi pada Yong Bin
Dia hanya terdiam sampai muncul kerutan di keningnya, sangat memperjelas kalau dia sedang kebingungan,
nomor? Nomor apa pikirnya setahunya dia tidak pernah mendapatkan nomor atau apalah itu semacamnya
dan tiba-tiba dia teringat akan kata-kata ayahnya.
apakah kertas itu pikirnya lagi , kemudian dia menyerahka kertas yang dia remat tadi
Ternyata benar kertas itu ketika Yong Bin menyerahkan kertas itu orang tersebut langsung menunjukan bangku mana yang harus dia tempati.
"oh kamu no 16 sialahkan duduk di bangku yang kedua dari pojok sebelah kanan" kata panitia itu sambil menunjukan kursi yang masih kosong.
Dia melihat sekelilingnya bangkunya diapit oleh dua orang yang nampaknya sedang asyik membaca,
ketika dia sampai dibangku itu salah satu murid yang disana menyapanya
"hai..siapa namamu?" tanya nya dengan ramah sambil berdiri menghampiri Yong Bin (re: Igari)
Sedangkan yong Bin hanya melihat orang yang menyapanya itu tanpa berniat untuk menjawab pertanyaannya ataupun sapaannya,
melihat sikap Yong Bin yang seperti itu orang itupun sedikit kesal dan kembali duduk ke bangkunya.
Beberapa menit kemudian semua bangku terisi oleh banyaknya orang yang akan mengikuti tes,
KAMU SEDANG MEMBACA
Espresso Con Panna
Fanficterima kasih telah mengenalkanku arti sebuah kebencian dan juga sebuah airmata. #kyungsoo visual *author disini sebagai sudut pandang orang ketiga ya hanya menceritakan.