Sebelumnya aku minta maaf aku lama tidak up disini karena aku masih fokus ke work ku yang lain enjoy reading. Adakah yang masih mau membaca ini??
***
Dari ujung koridor sebuah kampus seorang laki2 muda tengah berlari dengan seperti tidak mengenal rem dia terus berlari menghiraukan teriakan orang2 yang tak sengaja dia senggol. akibat senangnya mendengar sang kakak tercinta sudah siuman. dia berlari tanpa henti.
"hei jun" teriak kun.
dengan cepat laki cina itu memberhentikan larinya mendengar teriakan kun."apaan" teriak sejun sambil membalikkan badannya.
"mau kemana si botak bentar lagi datang, ngga mau setor tesis" kata kun tanpa sadar menyebut ayahnya sendiri "si botak".
"yang kau sebut si botak itu ayahmu ngomong-ngomong, aku lebih menghawatirkan hyung ku" teriak sejun lagi sambil berlari ke parkiran.
Lupakan Sejun yg sedang kesenangan.
"Hyung bagaimana kamu bisa mengenal young bin?" Kata myungsoo penasaran.
"Ck. Dialah bocah yang memberiku banyak cola itu, dia menendang dengan sangat keras" katanya dagunya terarah kebanyaknya cola yang terdapat di meja pinggir bangsalnya.
Sedangkan young bin dia hanya diam menyimpan tangannya di dalam saku tanpa mengeluarkannya.pandangannya lurus ke depan raut mukanya datar tak ada ekspresi.
"Dan kau?" Tanyanya pada Felix.
"Kita hanya bertemu di depan toilet pria" kata Felix sambil duduk di pinggir bangsal hyungnya.
"Oh, ah young bin perkenalkan namamu" kata myungsoo menyuruh young bin sedangkan yang disuruh hanya diam tak mau berkata apapun. Belum sempat Myung-soo melanjutkan kata-katanya tiba-tiba dobrakan pintu rumah sakit mengagetkan semuanya.
BRAK...
Sejun membuka pintu rumah sakit tanpa hati,
"Hyung kau siuman, tuhan syukurlah aku senang sekali" kata Sejun tanpa memperhatikan sekitarnya kini dipandangannya hanya ada hyungnya yang sedang menatapnya datar."Uh aku haus sekali Hyung" katanya sambil membuka cola yang ada di pinggir bangsal hyungnya. Dan menghabiskannya dalam beberapa tegukan.
"Ah seger..." Seperti baru menyadari situasi Sejun pun dengan cepat bertanya.
"Hyung kenapa kalian diam saja?, Oh Felix kau disini? Kapan kesini? Dan young bin kau disini juga?, HEI KENAPA KALIAN DIAM?" Teriak sejun kesal dan tanpa jeda.
"Hyung aku pergi dulu " kata Myungsoo sambil berjalan meninggalkan hyungnya dan tidak lupa membawa serta young bin.
"Aku pun brother, semoga cepet sembuh aku tunggu kamu di rumah" kata Felix sambil menepuk pundak hyungnya dan berjalan mengikuti Myungsoo.
"Loh kenapa semua orang meninggalkan aku" kata Sejun bingung.
"Sudahlah aku ingin istirahat pergilah" kata Jiwon sambil membenarkan selimut rumah sakitnya bermaksud untuk tidur.
Malangnya Sejun bahkan sang Hyung tercintanya pun mengusirnya dengan sopan.
***
Esoknya di Youngsan semua murid membicarakan Young bin Taukan apa yang menjadi topik nya kini, yah kelakuan young bin.
Sedangkan laki-laki yang menjadi sumber buah bibir warga sekolah young san kini tengah duduk di perpustakaan ditangannya memegang sebuah benda pick gitar sedangkan kedua telinganya mengalun alunan musik random yang sengaja dia stel dalam volume yang tinggi.
Namun alunan musik yang keluar seakan menjadi lullaby untuk nya terbukti kini laki-laki kang itu tertidur di perpustakaan dengan tangan yang masih menggenggam pick gitar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Espresso Con Panna
Fanfictionterima kasih telah mengenalkanku arti sebuah kebencian dan juga sebuah airmata. #kyungsoo visual *author disini sebagai sudut pandang orang ketiga ya hanya menceritakan.