Hailey Cutherfield

1: Pelarian

Aku {Hailey Cutherfield} 18 tahunku untuk waktu yg cukup lama..
Menginjakkan kaki di kota yg baru lagi..
Ibu ku {Emma Cutherfield} adalah seorang Designer Grafis, pelarian kami tidak sulit karena ibu mengatur segalanya berdasarkan urusan pekerjaan nya..

Pelarian?..

Aku bukalah seseorang yg bisa di terima oleh dua kaum yg darah nya ada dalam tubuh ku..
Aku terlahir saat ibuku masih seorang manusia, aku terlahir sebagai setengah vampire dari ayah ku {Jonas Nielsen Cutherfield}
Ayahku menghilang sejak aku lahir, namun ibuku berkata ayah selalu bersama kami..

Masa kecil ku cukup indah, kami tinggal di hutan di rumah yg ayah bangun dulu.
Kebutuhan ku akan pendidikan memaksa kami keluar Dari Sana Dan berbaur dengan manusia saat usia ku 12 tahun, aku pernah menyerang teman ku yg berdarah setelah serutan pencil melukai jari nya..
Entah bagaimana aku melihat diriku sudah seperti monster, dan mereka {Serikat jubah hitam} menemukan kami.

Aku pernah di kurung di sebuah penjara saat tertangkap, aku akan mendapat eksekusi..
Tempat itu sangat mengerikan aku tak mau menceritakan apa yg ku lihat, apa yg ku dengar dan apa yg ku alami..
Tidak akan ada yg bisa membayangkan nya..
Mereka bilang aku tak seharusnya hidup..
Mereka bilang aku akan membawa bencana..
Mereka bilang tempat ku bukan di dunia mereka..

Lalu kemana mereka menyuruh ku untuk pergi??

Seorang paman menatap ku dari balik jeruji..
Ia berkata mungkin aku terlahir di tempat dan situasi yg salah..
Aku berkata pada nya, meski pun ini pahit tapi aku tidak menyesali karena terlahir dari seorang manusia dan vampir..

Ia membebaskan ku.. Aku selalu mengingat wajah nya yg akan ku balas budi baik nya suatu hari nanti..

Kini aku berada di sebuah kota dipinggiran , aku menjadi murid pindahan dua bulan yg lalu, aku tak membaur dengan baik agar aku tak melukai orang yg hendak berbuat baik pada ku..

Aku pendiam, penyendiri dan tertutup.
Aku ingin lulus secepatnya dan mempelajari hal lain seperti melindungi orang lain di sekitar ku..
Yg tersenyum padaku meski ia tak mengenal ku.

"Hey! Hailey!" sapa temanku issa, hanya dia yg bisa ku ajak bicara meski dalam nada bisikan..

Ku ceritakan pengalaman ku menjelajahi benua amerika dalam rangka pelarian ku, tentu tak semua hal ku ceritakan..

Ku harap ia mengerti jika suatu hari nanti ia tahu siapa aku yg sebenarnya.