chapter 3

18 3 0
                                    

"Oh my.. Lukanya bertambah parah"

Aku membalut leherku dengan perban dan aku memakai scarf, semoga tidak ada yg curiga..

Pagi hari..
Ibu mengantar ku dengan mobilnya, karena pagi ini hujan..

"Jaga diri mu nak!"

"Iya bu!"

Aku bisa leluasa keluar saat siang hari karena aku memiliki darah manusia, tapi ibu, ibu jarang keluar siang hari jika bukan karena mendung dan hujan kulit nya sangat sensitif..

Bruuuukk.. Aku menabrak seseorang di lobi

"Maaf!"

"Tidak apa2! Hey kau gadis kemarin malam!" suara nya membuat mata orang2 menatap kami

Mereka mungkin berpikiran yg aneh2.

"Ah iya, terimakasih atas bantuan mu saat itu!"

"Sama2!"

Aku tidak berencana bicara lebih lama

"Aku duluan!"

"Oh iya!"

Bagaimana bisa aku tak tahu jika dia satu sekolah dengan ku, astaga jadi introvert memang agak menyusahkan...

"Hailey !"

Issa memanggilku

"Hey!"

"Ku lihat kau bicara dengan Charter Louis?"

"Dia? Hanya kebetulan saja!"

"Iya, agak aneh memang karena kau sudah mengenal nya padahal dia baru pindah tadi!"

"Baru? Pantas saja!"

Issa melihat leher ku

"Astaga leher mu terluka Hailey? Kenapa?"
Suara issa cukup keras saat kaget

"Aku tidak apa2!"

"Apa kau sakit? Kau selalu terlihat pucat!"

"Ah, hanya alergi yg agak parah!"

"Oh.."

Aku berpikir untuk ijin pulang, luka ku rasanya panas..

Tapi astaga, aku pusing...

Aku tak ingat berapa lama aku tertidur, aku sadar dan kini berada di UKS..

"Bagaiman keadaan mu?"

Aku terkejut, charter louis ada di samping ku saat itu..
Jangan2 dia sejak tadi mengamati ku

"Kau juga sakit?"
Tanya ku agak gugup

"Iya, tangan ku tergores tadi! Aku pikir luka mu agak parah! Sampai2 kau pingsan saat aku masuk ke kelas! Untung saja kau bisa ku pegangi!"

"Apa? "

"Kau kelihatan nya kurus, tapi kau cukup berat juga yah!" dia tertawa, aku pikir dia sedang membuat lelucon..

Aku tidak menyangka ini kali kedua dia membantu ku..

"Kau baik2 saja?" tanya nya lagi sambil menatap ku di jarak yg cukup dekat

"Aku baik2 saja!"

"Kata teman mu kau alergi?"

"Ah iya!"

"Apa ini bisa membantu?"
Ia memberikan sebotol kecil cairan berwarna merah

"apa ini?"

"Obat alergi yg paling bagus yg pernah di buat oleh nenek moyang ku!"

"Apa boleh aku mengambil nya?"

"Kenapa tidak?"

Pintu terbuka, saat itu dokter sekolah masuk

"Hailey Cutherfield? Ini kali pertama kau masuk ke tempat ku!"

"Mr. Dalton!"

"Bagaimana kondisi mu?"

"Jauh lebih baik!"

"Berterimakasihlah pada mr. Louis dia membawa mu kemari sebelum orang2 tau!"

Firasat ku merasakan keanehan, jadi aku bangkit..

"Kau kenapa mrs. Cutherfield?"

"Anu itu..."

"Dia masih berhalusinasi mungkin! Biarkan saja dia istirahat sir!"

Apa mereka tahu siapa aku?

Hailey Cutherfield Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang