3. Mawar merah

9 3 0
                                    


Aku tidak percaya...
Victor pergi begitu saja..

"Hailey! "
Entah sejak kapan aku mulai mengabaikan charter
"Hailey!  Kau baik2 saja? "
Ia terlihat menghawatirkan ku..

"Maaf charter,  aku mungkin agak lelah! "
Ia menarik ku hingga kepala ku bersandar di dada nya..

Aku merasa sangat menyesal telah mengabaikan dia.

Aku akan berusaha kembali memperhatikan nya.

Seminggu kemudian,  charter mengajak ku pergi ke sebuah pedesaan di lembah yg tak pernah ku tahu,  kami menaiki mobil van..

"Desa ini bernama angels valley, tempat asal ku! "

"Angels valley?  Aku pikir cerita mu saat itu benar! "

Charter menatap ku..

"Akan ku jelaskan semua nya! "

Kami sampai di gerbang desa..
Charter memarkirkan mobil nya agak jauh di dalam..

Tapi aku merasa tak nyaman saat turun dari mobil..

Orang2 menatap ku dan mereka mulai mundur.
Aku pikir mereka bisa merasakan bahwa aku ini vampir..

"Apa yg kau lakukan disini charter??? "
Seorang lady menghampiri charter dengan tatapan sinis nya,  bicara nya juga tak enak didengar..

"Ruby aku.. "

"Kau tahu kau sudah dilarang kembali ke desa ini? Dan siapa gadis ini? "
Ia menatap ku agak aneh..

"Dia teman ku! "

Jadi,  alasan dari sikap dingin orang2 ini?  Charter tak diterima disini?

"Aku hanya ingin menemui celine! "

"Cepatlah!  Sebelum Vandra menemukan mu! "

Charter menarik ku pergi..

Kami berjalan menuju bukit,  disana terdapat rumah kecil yg ditumbuhi tanaman hijau..

Saat itu charter diam,  melihat seorang gadis keluar dari dalam rumah membawa cucian..

"Celine!!! "

Beberapa detik kemudian gadis itu sadar akan keberadaan kami,  ia menjatuhkan cucian nya dan mata nya mulai berkaca2..

"Charter,  kakak ku,  apa itu kau? "

"Celine! "

Gadis itu berlari memburu pelukan yg hangat dari kakak nya..

"Aku sangat merindukan mu!  Dari mana  saja kau??? " celine menangis di pelukan charter

"Maaf!  Aku juga merindukan mu! "

Aku hampir ikut terbawa suasana yg mengharukan ini..

Kami semua memasuki rumah kecil itu, dan aku bisa melihat foto kedua saudara ini di  meja.

"Setelah kau pergi vandra mengambil alih kekuasaan!  Seolah dia lah yg membangun desa ini! "

"Vandra?  Bagaimana dia? "

"Senang kau datang charter,  bawa aku pergi!!! "

"Tunggu,  bukan kah dia baik pada mu? "

"Memang!  Tapi kau harus tahu,  anak nya ingin menjadikan ku istri nya! "
Celine terlihat tegang
"Hugo? "

"Yeah! "
Pembicaraan ini mulai menarik

Sampai celine melihat ke arah ku..

"Aku sampai lupa, siapa dia? "

"Aku teman nya charter! " aku menjawab nya dengan cepat,  tak mau ada salah paham di antara kami

"Tapi kakak ku terlihat sangat menyukai mu! "

"Diamlah celine!  "..

Celine lebih rileks,  ia tertawa  saat menggoda kakak nya

Hailey Cutherfield Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang