Hailey Cutherfield

chapter 11

Aku mematung didalam bak mandi..

Aku masih bisa mendengar kata2 charter tadi siang..

Astaga, dia ingin membunuh ku!..

Tok tok tok..
"Hailey kau sudah sejam di sana, apa kau baik2 saja?"
Ibu memanggilku dari balik pintu.

"Iya bu!"

Aku mengingat kata2 nya

"Luka bakar waktu itu, karena aku menyentuh mu! Kau akan terluka saat menyentuh ku! Dan tugas ku untuk mengawasi mu! Jika saja kau tak bisa mengendalikan diri atau kau tertangkap oleh serikat jubah hitam, mungkin aku harus membunuh mu saat itu terjadi!"

Aku tak bisa berpikiran jernih..

Aku bertemu dengan nya keesokan hari nya..

Aku berpikir untuk menjaga jarak dari nya, aku juga tidak menyapa nya..

Apa aku sudah salah selama ini?

Ayah, aku menemukan seseorang yg tercipta untuk ku! Tapi dia diciptakan untuk melenyapkan ku! Apa memang aku harus lenyap dari dunia ini??

Aku berdiri di balkon gedung sekolah..
Saat itu issa datang..

"Hey!"

"Issa! Hey!"

"Apa kau baik2 saja?"

"Yeah!"

"Aku melihat mu, kau jadi dekat dengan charter! Apa kalian mempunyai hubungan?"

Aku melihat issa, karena suasana hati ku yg aneh aku tak memperhatikan keseriusan dari pertanyaan nya..

"Kami hanya teman bicara! Tidak lebih!"

"Iya, jika tidak aku berpikir untuk menyatakan perasaan ku pada nya!"

Aku terkejut.. Issa memiliki perasaan pada charter..

"Kau menyukai nya?" tanya ku

Issa tersipu malu dan mengiyakan pertanyaan ku

"Iya!"

Aku merasa ada yg salah pada diri ku..

"Menurutmu charter orang yg seperti apa?"..

" dia baik!, kau akan cocok dengan nya! " aku merasa kata2 itu tidak keluar dari hati ku..

"Menurut mu begitu?" issa terlihat bersemangat ia tersenyum

"Kau akan mengatakan nya sekarang?" tanya ku

Dia berpikir sejenak lalu ia menatap ku dengan semangat yg terpancar dari mata nya

"Iya!"

Lalu aku merogoh saku jaket ku, aku mengeluarkan botol obat pemberian charter..

"Boleh aku menitipkan ini pada nya? Ucapkan rasa terimakasih ku pada nya!"

"Oh, botol apa ini?"

"Itu obat! Issa aku mau ke toilet! Sampai nanti!"

"Oh iya!"

Aku meninggalkan issa dan rasa menyesal ku akan sesuatu yg tak ku sadari..