Hailey Cutherfield

chapter 17

Aku ingin sekali melihat charter di masa lalu..

Aku berjalan pulang bersama nya, aku ingin sekali meraih tangan nya saat itu.. Namun itu akan melukai diri ku sendiri..

Kami sampai di rumah, ibu terlihat panik
"Dari mana saja kau?" ibu memeluk ku.

"Maaf bu!"

Kami mengadakan rapat kecil bersama paman luke, membahas tentang kondisi ku.

Charter ada bersama kami, karena itu paman sedikit tak menyukai nya..

"Apakah aman berada satu ruangan dengan ark angel?"
Ujar nya, tentu itu membuat charter agak terganggu, namun dia menahan nya..

Kami melihat breaking news..

"Hailey, sekarang kau harus belajar mengendalikan rasa haus mu!"

"Bagaimana cara nya bu? Aku biasanya bisa bertahan dengan darah binatang, namun ternyata efek darah manusia membuat ku ketagihan.."

"Ibu tahu! Namun kau harus menahan nya sekuat mungkin! Bayangkan saja saat itu orang yg akan kau gigit adalah orang yg berharga untuk mu!"

aku secara refleks melirik pada charter yg tak memperhatikan kami..

"Bisa kan?"
Tanya ibu..

"Akan ku coba!"

Aku tidak lagi bisa tidur, namun aku ingin berbaring di tempat tidur ku..

Charter pun tiba2 masuk dari jendela

"Kau sedang apa?" tanya nya

"Aku pura2 jadi manusia!" aku merubah posisi ku, aku duduk di pinggiran tempat tidur..

"Masih belum terbiasa?"

"Bukan nya belum, tapi aku tidak mau merubah gaya hidup ku, aku tak mau kehilangan sisi manusiawi ku!"

"Aku tahu!"

"Apa kau makan makanan manusia?" tanya ku pada charter

"Iya, aku ark angel! Bukan vampir!"

"Aku iri pada mu!"

Yah, sekarang aku tidak bisa merasakan lezat nya steak..

"Menurut mu kenapa victor berpikir untuk menjadikan ku vampir padahal aku bisa saja menentang nya kelak?"
Tanya ku..

Charter mendekat dan duduk di samping ku
"Ini firasat ku, menurut ku dia tak mau kau menderita!"

"Apa kau masih melihat nya?"

"Apa?" tanya charter..

"Kau bilang ada sesuatu yg mencoba memakan jiwa ku?"

"Coba pikirkan, apa vampir memiliki jiwa?"

Dia benar..

"Jadi, yg kau katakan adalah diriku sendiri?"

"Cara agar kau tak kehilangan jiwa mu adalah jangan biarkan diri mu kalah melawan nafsu mu sendiri!"

Itu masuk akal, saat aku memangsa manusia.. Saat itu jiwa ku gelap, aku di kuasai hawa nafsu..

Jarak tangan nya dengan tangan ku hanya 5 inci, namun tetap saja aku agak takut menyentuh nya begitupun dia, karena nya secepat mungkin ia menghindari ku..